MANOKWARI PAPUA BARAT
Kali ini fauzi akan berlibur di hari kedua lebaran idul fitri tanggal 29 Juli 2014 sambil melakukan survey ke manokwari papua barat. Dari stasiun gambir, saya berangkat ke bandar udara soekarno hatta menggunakan jasa bus perum damri yang nyaman sambil menikmati wifi sepanjang jalan. Tarif damri dari stasiun gambir menuju bandra hanya Rp. 30.000 (tiga puluh ribu). PABRIK LILIN
manokwari papua barat
Setelah sampai di bandara, fauzi melakukan print out ticket di counter Sriwijaya Air dengan kode bocking : JX7ZZ dan flight detail sebagaimana berikut :
1.
SJ 580 TU29JUL14 CGKUPG 2145 –
0100+1
SJ 580 TU29JUL14 CGKUPG 2145 –
0100+1
2.
SJ 5860 WE30JUL14 UPGMKW 0230 – 0620
SJ 5860 WE30JUL14 UPGMKW 0230 – 0620
Semua penumpang dikenakan biaya service carge sebesar Rp. 40.000 (empat puluh ribu). Para penumpang sriwijaya air menunggu pesawat di gate : B6 bandara soekarno hatta dan siap berangkat ke manokwari papua barat transit di bandara sultan hasanudin makasar ujung pandang, untuk kemudian ganti pesawat menuju manokwari papuabarat.
Alhamdulillah, fauzi dan pak tri yoga sampai di bandara rendani manokwari jam 06.20 pagi. Di jemput oleh pak martinus, sekaligus check in di hotel aston niu manokwari. Suasana pagi yang indah karena cuaca alam yang bersahabat. Kota manokwari sangat aman untuk melakukan kegiatan investasi karena jauh dari daerah konflik.
Kegiatan kami hari ini adalah menemui gubernur papua barat, bapak Abraham Octavianus Atururi di dampingi oleh Ibu Irene yang merupakan anggota DPR RI. Setelah bertemu dengan pak gubernur membicarakan proyek kayu merbau NPL (Non Police Line), kami makan-makan di sebuah pulau injil papua barat tepatnya di mansinam resort bersama kepala suku adat dan bersama MRP (Majelis Rakyat Papua). Sebuah rumah makan panggung yang di bangun di atas pesisir laut manokwari.