Memahami Legalisir Dokumen Resmi
Legalisir dokumen resmi merupakan proses pengesahan keabsahan suatu dokumen agar diakui secara hukum di negara atau instansi tertentu. Proses ini penting untuk berbagai keperluan, baik untuk keperluan domestik maupun internasional. Tujuan utama legalisir adalah untuk memberikan jaminan autentikasi dan legalitas dokumen sehingga dapat dipercaya dan diterima di berbagai instansi atau negara.
Contoh Dokumen yang Umum Dilegalisir
Berbagai jenis dokumen resmi dapat dilegalisir, tergantung kebutuhan. Proses legalisir ini memastikan dokumen tersebut sah dan dapat digunakan di tempat tujuan.
- Ijazah
- Surat keterangan lahir
- Akta kelahiran
- Surat nikah
- Surat kuasa
- Dokumen perusahaan
Perbedaan Legalisir dan Apostille
Legalisir dan apostille sama-sama bertujuan untuk mengesahkan dokumen, namun memiliki perbedaan penting dalam proses dan cakupannya. Pemahaman perbedaan ini penting untuk menentukan proses yang tepat untuk dokumen Anda.
- Legalisir: Proses pengesahan dokumen melalui jalur diplomatik, melibatkan beberapa instansi, dan umumnya dibutuhkan untuk penggunaan dokumen di negara yang bukan anggota Konvensi Hague 1961.
- Apostille: Proses pengesahan dokumen yang lebih sederhana dan cepat, hanya membutuhkan satu sertifikasi dari otoritas yang ditunjuk, dan berlaku untuk negara-negara anggota Konvensi Hague 1961.
Lembaga atau Instansi yang Berwenang Melakukan Legalisir
Proses legalisir melibatkan beberapa lembaga atau instansi, tergantung jenis dokumen dan negara tujuan. Penting untuk memastikan dokumen dilegalisir oleh instansi yang berwenang untuk menghindari masalah di kemudian hari.
- Notaris (untuk dokumen yang membutuhkan notarisasi)
- Kementerian Hukum dan HAM (atau instansi terkait)
- Kementerian Luar Negeri
- Kedutaan Besar atau Konsulat negara tujuan (untuk legalisir di negara lain)
Persyaratan Umum untuk Proses Legalisir Dokumen
Persyaratan untuk legalisir dokumen dapat bervariasi tergantung jenis dokumen dan instansi yang menerbitkan. Namun, ada beberapa persyaratan umum yang perlu diperhatikan.
- Dokumen asli dan fotokopi yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
- Formulir permohonan legalisir yang telah diisi lengkap dan benar.
- Bukti pembayaran biaya legalisir.
- Identitas diri pemohon (KTP, paspor).
- Surat kuasa (jika diurus oleh pihak lain).
Proses Legalisir Dokumen Resmi
Legalisir dokumen resmi merupakan proses penting untuk memberikan keabsahan dan pengakuan hukum atas dokumen tersebut di berbagai instansi, baik di dalam maupun luar negeri. Proses ini melibatkan beberapa tahapan dan instansi, tergantung jenis dokumen dan tujuan legalisir. Pemahaman yang baik mengenai alur dan persyaratannya akan mempermudah proses dan menghindari kendala yang mungkin terjadi.
Langkah-langkah Proses Legalisir Dokumen
Secara umum, proses legalisir dokumen melibatkan beberapa langkah sistematis. Urutan dan persyaratan spesifik dapat bervariasi tergantung jenis dokumen dan tujuan legalisir (dalam negeri atau luar negeri).
Legalisir Dokumen Resmi merupakan proses penting untuk keabsahan dokumen di berbagai instansi. Proses ini bisa terasa rumit, namun akan lebih mudah dipahami jika kita mengerti alurnya. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah proses Document Legalization, yang dijelaskan secara detail di Document Legalization. Dengan memahami proses tersebut, kita dapat mempersiapkan dokumen dengan lebih baik dan memastikan legalisir Dokumen Resmi kita berjalan lancar dan sesuai prosedur.
Ketepatan dan kelengkapan dokumen sangat krusial dalam proses ini.
- Persiapan Dokumen: Pastikan dokumen asli dalam kondisi baik, lengkap, dan telah memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh instansi terkait. Salinan dokumen juga mungkin dibutuhkan.
- Legalisir di Instansi Penerbit: Dokumen yang diterbitkan oleh instansi tertentu (misalnya, ijazah dari universitas) harus dilegalisir terlebih dahulu di instansi penerbit tersebut. Ini biasanya melibatkan verifikasi keaslian dokumen dan penempelan cap dan tanda tangan resmi.
- Legalisir di Kementerian/Lembaga Terkait: Setelah dilegalisir di instansi penerbit, dokumen selanjutnya dilegalisir di kementerian atau lembaga terkait, misalnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk ijazah, atau Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk dokumen hukum lainnya.
- Legalisir di Kementerian Luar Negeri (Kemlu): Jika dokumen akan digunakan di luar negeri, langkah selanjutnya adalah legalisir di Kementerian Luar Negeri. Proses ini memberikan pengakuan internasional atas keabsahan dokumen.
- Legalisir di Kedutaan Besar/Konsulat Negara Tujuan (jika diperlukan): Untuk beberapa negara, dokumen mungkin perlu dilegalisir di Kedutaan Besar atau Konsulat negara tujuan.
Flowchart Proses Legalisir Dokumen
Berikut ilustrasi alur proses legalisir dokumen. Perlu diingat bahwa alur ini dapat bervariasi tergantung jenis dokumen dan tujuan legalisir.
Dokumen Asli → Instansi Penerbit (Legalisir) → Kementerian/Lembaga Terkait (Legalisir) → Kementerian Luar Negeri (Legalisir) → Kedutaan Besar/Konsulat Negara Tujuan (Legalisir – jika diperlukan) → Dokumen Terlegalisir
Contoh Kasus Proses Legalisir Dokumen
Misalnya, seorang mahasiswa ingin melegalisir ijazahnya untuk keperluan studi di luar negeri. Ia memulai dengan meminta legalisir di universitas tempatnya kuliah, kemudian ke Kemendikbudristek, lalu Kemlu, dan terakhir ke Kedutaan Besar negara tujuan. Setiap tahap memerlukan waktu dan biaya tertentu.
Legalisir dokumen resmi merupakan proses penting untuk keabsahan dokumen di luar negeri. Proses ini memastikan dokumen Anda diakui secara hukum di negara tujuan. Untuk legalisir di Kemenkumham, misalnya, Anda perlu memahami persyaratannya terlebih dahulu. Informasi lengkap mengenai Syarat Legalisir Kemenkumham sangat membantu mempersiapkan proses legalisir agar berjalan lancar. Dengan memahami persyaratan tersebut, proses legalisir dokumen resmi Anda akan lebih efisien dan terhindar dari kendala.
Pastikan Anda telah memenuhi semua persyaratan sebelum memulai proses legalisir agar dokumen Anda segera diproses.
Kendala dan Solusi dalam Proses Legalisir Dokumen
Beberapa kendala umum yang mungkin dihadapi antara lain: dokumen tidak lengkap, persyaratan yang tidak terpenuhi, antrean panjang, dan biaya yang tinggi. Solusi yang dapat dilakukan meliputi: mempersiapkan dokumen dengan lengkap dan teliti, memastikan pemahaman yang baik terhadap persyaratan, datang lebih awal untuk menghindari antrean, dan mencari informasi biaya terkini.
Perbandingan Biaya dan Waktu Proses Legalisir di Beberapa Instansi
Biaya dan waktu legalisir bervariasi antar instansi dan jenis dokumen. Berikut tabel perbandingan estimasi (data ini bersifat umum dan dapat berubah):
Instansi | Estimasi Biaya (Rp) | Estimasi Waktu (Hari Kerja) |
---|---|---|
Instansi Penerbit | Variabel, tergantung instansi | 1-3 hari |
Kementerian/Lembaga Terkait | 50.000 – 100.000 | 3-7 hari |
Kementerian Luar Negeri | 100.000 – 200.000 | 3-7 hari |
Kedutaan Besar/Konsulat | Variabel, tergantung negara | 7-14 hari |
Catatan: Biaya dan waktu dapat bervariasi dan sebaiknya dikonfirmasi langsung ke instansi terkait.
Legalisir dokumen resmi merupakan proses penting untuk keabsahan dokumen di luar negeri. Proses ini memastikan dokumen Anda diakui secara hukum. Untuk menjamin keaslian dan keamanan dokumen Anda, penting untuk memahami aspek keamanan proses legalisir, khususnya proses legalisir di Kemenkumham. Informasi lengkap mengenai Keamanan Legalisir Kemenkumham Dokumen sangat membantu dalam memahami tahapan dan prosedur yang aman.
Dengan memahami keamanan proses ini, Anda dapat memastikan legalisir dokumen resmi Anda terjamin keaslian dan keabsahannya, sehingga terhindar dari potensi pemalsuan dan masalah hukum di kemudian hari. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk menggunakan jasa legalisir yang terpercaya.
Format Dokumen yang Diperlukan
Proses legalisir dokumen resmi memerlukan ketelitian dan kepatuhan terhadap format tertentu. Ketidaksesuaian format dapat menyebabkan penolakan dan memperlambat proses legalisasi. Berikut ini penjelasan mengenai format dokumen yang umum diterima dan persyaratan teknisnya.
Secara umum, dokumen yang akan dilegalisir harus terbaca dengan jelas, lengkap, dan memenuhi standar format yang ditetapkan oleh instansi terkait. Kejelasan dan kelengkapan informasi sangat penting untuk menghindari penundaan atau penolakan proses legalisir.
Format Dokumen Umum yang Diterima
Format dokumen yang umum diterima untuk proses legalisir biasanya berupa salinan dokumen asli yang telah difotokopi dengan kualitas baik atau dokumen digital dalam format PDF. Untuk dokumen digital, pastikan resolusi dan kualitasnya cukup tinggi agar terbaca dengan jelas. Dokumen asli biasanya hanya dibutuhkan pada tahap awal proses, tergantung pada instansi yang akan melakukan legalisir. Beberapa instansi mungkin menerima dokumen dalam bentuk scan, asalkan kualitasnya terjamin.
Contoh Format Dokumen yang Baik dan Benar
Sebagai contoh, sebuah sertifikat ijazah yang akan dilegalisir sebaiknya difotokopi dengan jelas, tanpa lipatan atau kerusakan. Jika dokumen tersebut berbahasa asing, terjemahan resmi yang telah dilegalisir juga perlu disertakan. Pastikan semua informasi, seperti nama, tanggal lahir, nomor seri, dan tanda tangan, terlihat dengan jelas dan tidak terpotong.
Persyaratan Teknis Dokumen
- Ukuran Kertas: Umumnya menggunakan ukuran A4 (21 x 29,7 cm), namun beberapa instansi mungkin menerima ukuran lain. Selalu periksa persyaratan spesifik dari instansi terkait.
- Jenis Font: Sebaiknya menggunakan font yang mudah dibaca, seperti Times New Roman atau Arial, dengan ukuran yang cukup besar (minimal 12 pt).
- Margin: Berikan margin yang cukup di setiap sisi dokumen (minimal 2,5 cm) untuk memudahkan proses penandatanganan dan penempelan stempel.
Pentingnya Kejelasan dan Kelengkapan Informasi
Kejelasan dan kelengkapan informasi pada dokumen yang akan dilegalisir sangat krusial. Informasi yang tidak lengkap atau tidak jelas dapat menyebabkan penolakan proses legalisir. Pastikan semua data yang tertera akurat dan mudah dibaca. Jika ada bagian yang kurang jelas, sebaiknya dilampiri penjelasan tambahan.
Legalisir dokumen resmi merupakan proses penting untuk keabsahan dokumen di luar negeri. Proses ini memerlukan ketelitian, termasuk memahami persyaratan yang berlaku. Untuk legalisir dokumen yang akan digunakan di luar negeri, sangat penting untuk memeriksa Persyaratan Legalisir Dokumen Kemenkumham terlebih dahulu. Dengan memahami persyaratan tersebut, proses legalisir dokumen resmi Anda akan lebih lancar dan terhindar dari kendala administrasi.
Pastikan semua dokumen telah sesuai agar proses legalisasi berjalan efektif dan efisien.
Persyaratan Format Dokumen Berbagai Instansi
Instansi | Ukuran Kertas | Jenis Font | Margin | Persyaratan Tambahan |
---|---|---|---|---|
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan | A4 | Times New Roman, 12 pt | 2,5 cm | Fotokopi yang jelas, tanpa cacat |
Kementerian Luar Negeri | A4 | Arial, 12 pt | 2 cm | Terjemahan resmi jika dokumen berbahasa asing |
Notaris | Bebas | Bebas | Bebas | Dokumen asli diperlukan |
Catatan: Tabel di atas merupakan contoh umum. Selalu periksa persyaratan spesifik dari masing-masing instansi terkait sebelum melakukan proses legalisir.
Legalisir Dokumen di Berbagai Kota di Indonesia
Proses legalisir dokumen resmi merupakan langkah penting dalam berbagai urusan administrasi, baik untuk keperluan domestik maupun internasional. Perbedaan prosedur dan biaya legalisir antar kota di Indonesia cukup signifikan, sehingga penting untuk memahami perbedaan tersebut sebelum memulai prosesnya. Berikut ini perbandingan proses legalisir di Jakarta, Surabaya, dan Medan sebagai contoh.
Perbandingan Persyaratan dan Prosedur Legalisir di Tiga Kota Besar
Persyaratan dan prosedur legalisir dokumen di Jakarta, Surabaya, dan Medan umumnya serupa, namun terdapat perbedaan kecil dalam hal dokumen pendukung dan waktu proses. Secara umum, persyaratan meliputi dokumen asli yang akan dilegalisir, fotokopi dokumen tersebut, dan identitas diri pemohon. Perbedaan utama terletak pada instansi yang berwenang dan alur prosesnya. Di Jakarta, misalnya, mungkin melibatkan lebih banyak instansi dibandingkan di Surabaya atau Medan, bergantung pada jenis dokumen dan tujuan legalisir.
Perbedaan Biaya dan Waktu Proses Legalisir
Biaya legalisir bervariasi tergantung jenis dokumen, jumlah lembar, dan instansi yang menangani. Waktu proses juga beragam, dipengaruhi oleh tingkat kesibukan instansi dan kelengkapan dokumen. Secara umum, Jakarta mungkin memiliki biaya yang sedikit lebih tinggi dibandingkan Surabaya dan Medan, namun perbedaannya tidak terlalu signifikan. Waktu proses di Jakarta juga cenderung lebih lama, mengingat volume permohonan yang tinggi. Perbedaan waktu ini bisa berkisar dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
Tabel Perbandingan Legalisir Dokumen di Jakarta, Surabaya, dan Medan
Kota | Instansi yang Berwenang | Persyaratan Umum | Perkiraan Biaya | Perkiraan Waktu Proses | Alamat dan Kontak |
---|---|---|---|---|---|
Jakarta | (Contoh: Kantor Notaris, Kementerian Hukum dan HAM, dll.) | Dokumen asli, fotokopi, KTP | Rp 50.000 – Rp 200.000 (bervariasi) | 3-7 hari kerja | (Contoh Alamat dan Nomor Telepon Instansi Terkait) |
Surabaya | (Contoh: Kantor Notaris, Kementerian Hukum dan HAM, dll.) | Dokumen asli, fotokopi, KTP | Rp 40.000 – Rp 150.000 (bervariasi) | 2-5 hari kerja | (Contoh Alamat dan Nomor Telepon Instansi Terkait) |
Medan | (Contoh: Kantor Notaris, Kementerian Hukum dan HAM, dll.) | Dokumen asli, fotokopi, KTP | Rp 30.000 – Rp 100.000 (bervariasi) | 1-3 hari kerja | (Contoh Alamat dan Nomor Telepon Instansi Terkait) |
Catatan: Biaya dan waktu proses di atas merupakan perkiraan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebaiknya hubungi instansi terkait untuk informasi terkini.
Pengalaman Pribadi Mengurus Legalisir di Jakarta
Pengalaman pribadi saya dalam mengurus legalisir dokumen di Jakarta cukup menantang. Prosesnya memakan waktu lebih lama dari perkiraan karena antrean yang panjang di beberapa instansi. Meskipun demikian, petugas di setiap instansi cukup membantu dan memberikan informasi yang jelas. Persiapan yang matang dan kelengkapan dokumen menjadi kunci untuk mempercepat proses legalisir. Saran saya, pastikan semua dokumen sudah lengkap dan benar sebelum memulai proses agar tidak terjadi penundaan.
Legalisir dokumen resmi memang krusial, terutama jika berkaitan dengan urusan di luar negeri. Prosesnya terkadang rumit, namun penting untuk memastikan keabsahan dokumen Anda. Salah satu jenis legalisir yang sering dibutuhkan adalah untuk dokumen pernikahan, dan untuk itu, kami sarankan Anda menggunakan jasa Legalisir Dokumen Pernikahan Layanan Terpercaya Di Kemenlu untuk memastikan prosesnya lancar dan terjamin.
Dengan layanan terpercaya, legalisir dokumen resmi Anda, termasuk dokumen pernikahan, akan terselesaikan dengan mudah dan cepat. Kepercayaan dan ketepatan waktu menjadi kunci utama dalam mengurus legalisir dokumen resmi apapun jenisnya.
Pertanyaan Umum Seputar Legalisir Dokumen Resmi
Proses legalisir dokumen resmi seringkali menimbulkan kebingungan. Pemahaman yang baik mengenai perbedaan antara legalisir dan notaris, estimasi waktu dan biaya, serta prosedur penanganan penolakan akan mempermudah Anda dalam mengurus dokumen penting. Berikut penjelasan mengenai beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan.
Perbedaan Antara Legalisir dan Notaris
Legalisir dan notaris merupakan dua proses berbeda yang seringkali disamakan. Legalisir adalah proses pengesahan tanda tangan dan/atau cap pejabat tertentu pada dokumen, sehingga keabsahan dokumen tersebut diakui secara hukum di negara lain. Proses ini melibatkan instansi pemerintah seperti Kementerian Hukum dan HAM atau Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal. Sementara itu, notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik, seperti akta jual beli, akta perjanjian, dan lain sebagainya. Notaris memverifikasi keabsahan suatu dokumen dan menjamin keasliannya, namun tidak selalu sama dengan legalisir yang berfokus pada pengesahan untuk penggunaan internasional.
Estimasi Waktu Proses Legalisir Dokumen
Lama waktu proses legalisir dokumen bervariasi tergantung beberapa faktor, termasuk jenis dokumen, instansi yang terlibat, dan kompleksitas prosesnya. Secara umum, proses ini dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Untuk mempercepat proses, pastikan dokumen Anda lengkap dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Perencanaan yang matang dan komunikasi yang baik dengan instansi terkait sangat penting untuk meminimalisir waktu tunggu.
Biaya Proses Legalisir Dokumen
Biaya legalisir dokumen juga bervariasi tergantung pada jenis dokumen, jumlah lembar, dan instansi yang terlibat. Setiap instansi memiliki tarif resmi yang berlaku. Informasi mengenai rincian biaya dapat diperoleh langsung dari instansi yang bersangkutan. Sebaiknya, Anda menghubungi instansi terkait untuk memperoleh informasi biaya yang paling akurat dan terbaru sebelum memulai proses legalisir.
Penanganan Dokumen yang Ditolak Saat Proses Legalisir
Jika dokumen Anda ditolak, penting untuk memahami alasan penolakan tersebut. Biasanya, penolakan disebabkan oleh dokumen yang tidak lengkap, persyaratan yang tidak terpenuhi, atau adanya kesalahan administrasi. Anda perlu menghubungi instansi terkait untuk menanyakan detail alasan penolakan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki dokumen Anda. Perbaikan dokumen dan pengajuan ulang perlu dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Sumber Informasi Lebih Lanjut Seputar Legalisir Dokumen
Informasi lebih lanjut mengenai legalisir dokumen dapat diperoleh dari beberapa sumber. Anda dapat mengunjungi situs web resmi Kementerian Hukum dan HAM, website kedutaan besar/konsulat jenderal negara tujuan, atau langsung menghubungi instansi terkait yang menangani legalisir dokumen. Selain itu, konsultasi dengan notaris atau konsultan hukum juga dapat membantu Anda dalam memahami proses dan persyaratan yang dibutuhkan.
Tips dan Trik Melakukan Legalisir Dokumen
Legalisir dokumen resmi merupakan proses yang krusial, memastikan keabsahan dokumen untuk keperluan di berbagai instansi. Proses ini, meskipun terkesan rumit, dapat dipermudah dengan persiapan yang matang dan pemahaman alur yang tepat. Berikut beberapa tips dan trik untuk memperlancar proses legalisir dokumen Anda.
Daftar Dokumen yang Perlu Dipersiapkan
Persiapan dokumen yang lengkap dan akurat adalah kunci utama keberhasilan proses legalisir. Ketidaklengkapan dokumen hanya akan menghambat dan memperpanjang waktu proses. Pastikan Anda telah menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan instansi terkait.
- Dokumen asli yang akan dilegalisir (dalam kondisi baik dan tidak rusak).
- Fotocopy dokumen asli (sesuai kebutuhan instansi).
- Surat kuasa (jika menggunakan kuasa hukum).
- Bukti pembayaran biaya legalisir (jika ada).
- Identitas diri (KTP, paspor).
Pentingnya Pengecekan Dokumen Sebelum dan Sesudah Proses Legalisir
Pengecekan dokumen sebelum dan sesudah legalisir sangat penting untuk menghindari masalah di kemudian hari. Kesalahan kecil yang terlewat dapat berakibat fatal, sehingga proses legalisir harus dilakukan dengan teliti.
- Sebelum Legalisir: Pastikan dokumen asli lengkap, tidak rusak, dan semua informasi tertera dengan jelas dan benar. Periksa juga kesesuaian dokumen dengan persyaratan instansi yang dituju.
- Sesudah Legalisir: Periksa kembali legalisir yang tertera, pastikan cap dan tanda tangan pejabat berwenang tertera dengan jelas dan lengkap. Bandingkan dengan dokumen asli untuk memastikan tidak ada perbedaan atau kesalahan.
Cara Menghindari Kesalahan Umum Selama Proses Legalisir, Legalisir Dokumen Resmi
Beberapa kesalahan umum sering terjadi selama proses legalisir. Memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini dapat menghemat waktu dan energi Anda.
- Kesalahan administrasi: Pastikan semua formulir diisi dengan lengkap dan benar, serta lampiran dokumen sesuai dengan persyaratan.
- Dokumen rusak: Pastikan dokumen dalam kondisi baik dan tidak rusak sebelum diajukan untuk legalisir. Dokumen yang rusak dapat ditolak.
- Antrian panjang: Datang lebih awal atau atur waktu kunjungan Anda untuk menghindari antrian yang panjang.
- Ketidaklengkapan persyaratan: Pastikan semua persyaratan yang dibutuhkan sudah terpenuhi sebelum memulai proses legalisir.
Tips Mempercepat Proses Legalisir Dokumen
Meskipun proses legalisir memiliki prosedur yang baku, beberapa langkah dapat dilakukan untuk mempercepat prosesnya. Kecepatan proses juga bergantung pada instansi dan jumlah dokumen yang dilegalisir.
- Menggunakan jasa layanan legalisir: Beberapa layanan menawarkan jasa legalisir dokumen yang dapat mempercepat proses.
- Menggunakan sistem online: Beberapa instansi telah menyediakan layanan legalisir online yang dapat mengurangi waktu dan mobilitas.
- Mempersiapkan dokumen dengan lengkap dan rapi: Dokumen yang lengkap dan rapi akan mempercepat proses verifikasi.
- Mengecek informasi terbaru: Selalu cek informasi terbaru mengenai persyaratan dan prosedur legalisir dari instansi terkait.
“Peraturan Pemerintah Nomor [Nomor Peraturan Pemerintah yang relevan] tentang [Judul Peraturan Pemerintah yang relevan] mengatur tentang tata cara dan persyaratan legalisir dokumen resmi.” (Contoh kutipan, harap diganti dengan kutipan yang relevan dan akurat dari peraturan resmi yang berlaku).