Legalisir Akta Cerai Di Pengadilan – Sejumlah orang yang sudah melangsungkan pernikahan memilih untuk mengakhiri ikatan tersebut atau bercerai. Hal tersebut di picu oleh beragam faktor mulai dari faktor ekonomi sampai dengan faktor pribadi. Jika sudah berpisah penting untuk mengurus Legalisir Akta Cerai di pengadilan supaya bersifat resmi.
Dalam proses pengurusan legalisir akta cerai tersebut tentunya membutuhkan sejumlah syarat sekaligus prosedur sesuai dengan aturan. Oleh karena itulah sebagian orang lebih memilih menggunakan jasa pengurusan sebagai solusi seperti kami. Jika penasaran dengan pembahasan selebihnya dapat simak penjabaran berikut:
Apa Itu Legalisir Akta Cerai Di Pengadilan ?
Istilah yang kerap disebut dengan nama akta cerai merupakan suatu dokumen yang bersifat resmi. Di dalamnya tercantum bukti secara sah akan pernyataan bahwa telah putusnya suatu ikatan pernikahan yang terjadi antara suami dengan istri. Pihak yang melakukan penerbitan akta cerai tentunya tak sama dengan pihak yang melakukan penerbitan akta perkawinan.
Jika akta perkawinan di lakukan penerbitan oleh pihak Dinas Catatan Sipil, maka untuk akta cerai di lakukan penerbitan oleh pihak Pengadilan Agama atau Negeri. Sesudah memperoleh putusan dari pihak pengadilan terkait yang menandakan bahwa sudah menjadi suatu yang bermuatan hukum tetap. Baru nantinya diproses untuk didaftarkan pada daftar akta cerai.
Ketika pasangan memutuskan untuk berpisah, maka perceraian tersebut harus di lakukan pengurusan akta cerainya. Pasalnya akta cerai tersebut akan berperan menjadi bukti dari terjadinya perceraian yang di lakukan. Dokumen berupa akta cerai ini nantinya juga memiliki fungsi dalam beberapa hal. Untuk itulah cukup penting dalam mengurusnya pada pihak pengadilan.
Fungsi Legalisir Akta Cerai Di Pengadilan
Secara umum memang keberadaan dari akta cerai memang fungsinya cukup penting dalam sejumlah perkara. Berikut beberapa daftar fungsi yang dimiliki oleh dokumen akta cerai yang perlu di pahami:
- Pertama yaitu untuk dokumen legalitas dari terjadinya putusnya ikatan perkawinan. Akta cerai ini juga berfungsi sebagai penanda akan perubahan status menjadi duda, atau pun menjadi janda.
- Selanjutnya dokumen berupa akta cerai ini juga berfungsi menjadi bukti ketika hendak mengurus harta gono gini. Selain itu juga bisa untuk mengurus hak tunjangan yang di miliki anak.
- Akta cerai juga berfungsi menjadi dokumen jika nantinya hendak melangsungkan pernikahan kembali sesudah perceraian tersebut.
- Keberadaan dari akta cerai ini juga cukup penting bagi pihak pemerintah untuk memperoleh data statistik mengenai peristiwa terkait. Biasanya data semacam ini akan di pakai untuk bahan pemantauan keluarga serta penetapan kebijakan tentang pembangunan lain.
Syarat Mengurus Legalisir Akta Cerai Di Pengadilan
Seperti yang sudah di singgung sebelumnya bahwa untuk melakukan pengurusan akta cerai akan membutuhkan sejumlah persyaratan. Oleh sebab itu pihak terkait perlu mempersiapkan syarat tersebut lebih dulu. Berikut beberapa daftar syarat yang dibutuhkan untuk urus akta cerai:
1. Surat Penetapan Perceraian
Hal pertama yang menjadi dokumen persyaratan dalam mengurus akta cerai yaitu surat penetapan perceraian. Jenis dokumen satu ini asalnya dari putusan yang dilakukan oleh pihak pengadilan. Yang tentunya dokumen surat penetapan perceraian ini mempunyai kekuatan hukum.
2. KTP dan KK
Syarat mengurus akta cerai berikutnya yaitu menyertakan lampiran KTP serta KK. Dalam hal ini dokumen Kartu Tanda Penduduk serta dokumen Kartu Keluarga yang di perlukan hanya dalam bentuk salinan. Sebagai bentuk tindakan jaga-jaga tak salah juga jika membawa dokumen dalam bentuk aslinya.
3. Akta Perkawinan Asli
Tidak ketinggalan jenis dokumen berikutnya yang juga di perlukan saat mengurus akta cerai yaitu akta perkawinan dalam bentuk asli. Untuk itulah pihak pemohon di harapkan mampu menyiapkan dokumen ini sebelum mulai mengurus akta cerai agar proses pengurusan berjalan lancar.
Prosedur Legalisir Akta Cerai di Pengadilan
Secara umum terdapat sejumlah prosedur yang harus di lalui untuk melakukan pengurusan legalisir akta cerai di pengadilan sebagaimana aturan yang di berlakukan. Paling tidak disini pihak pemohon akan melalui 4 langkah sebagaimana detail pembahasan berikut:
1. Datang Secara Langsung Atau Diwakilkan ke Pengadilan
Tindakan pertama sebagai langkah awal dalam melakukan pengurusan legalisir akta cerai di pengadilan yakni dengan datang ke pengadilan itu sendiri. Jika mengalami kendala, pihak terkait bisa mewakilkan dengan orang lain untuk datang ke pengadilan.
Langkah ini di lakukan baik oleh pihak termohon maupun pemohon. Jika di wakilkan oleh pihak lain yang di berikan kuasa, maka harus menyertakan yang namanya surat kuasa. Dimana surat kuasa tersebut harus sudah di berikan tanda tangan oleh pihak yang bersangkutan.
2. Menyertakan Akta Cerai
Langkah selanjutnya untuk mengurus legalisir akta cerai di pengadilan adalah pihak pemohon menyertakan akta cerai. Dokumen inj di serahkan dalam bentuk asli sekaligus dengan salinannya yang akan di legalisir.
Penyertaan salinan dari dokumen akta cerai yang akan di legalisir ini secukupnya saja. Apabila memang dokumen akta cerai yang di miliki ternyata hilang. Pihak terkait bisa melampirkan surat kehilangan yang dapat di peroleh dari pihak kepolisian.
3. Petugas Melakukan Pengecekan
Setelah melakukan beberapa langkah sebelumnya dengan baik, maka nantinya pihak yang bertugas akan melakukan pengecekan terhadap dokumen tersebut. Beberapa bagian yang biasanya akan di lakukan pengecekan terdiri dari blangko akta cerai, tahun pembuatan, nomor seri dan lainnya.
Jika sesudah di lakukan pengecekan dan hasilnya sudah sesuai, maka dokumen bisa di proses pada menuju tahap selanjutnya. Dimana tahap tersebut adalah melakukan legalisasi yang akan di jalankan oleh pihak Panitera.
4. Membayar Biaya Legalisasi
Tahap terakhir dalam melakukan pengurusan legalisir dokumen akta cerai yaitu dengan melakukan pembayaran sebagaimana peraturan yang ada. Biaya yang di kenakan akan di lakukan perhitungan per satu kali legalisasi.
Dimana nominal untuk per satu legalisasi tersebut sekitar 10 ribu rupiah. Biaya tersebut nantinya akan di lakukan penyetoran ke kas negara atau yang biasa di sebut dengan PNBP.
Prosedur Mengambil Sisa Panjar Mengurus Akta Cerai di Pengadilan
Selain memenuhi prosedur untuk pelaksanaan legalisir dokumen akta cerai, pihak terdiri juga harus memenuhi beberapa prosedur pengambilannya. Proses pengambilan sisa panjar dokumen ini harus memenuhi beberapa syarat seperti berikut:
- Pertama pihak Ketua Majelis akan membacakan rincian biaya yang harus di bayarkan. Biaya ini sudah di catat pada bagian buku jurnal keuangan.
- Setelah itu pihak terkait dapat mengajukan pertanyaan kepada pihak pemegang kas mengenai biaya panjar yang harus di bayarkan.
- Nantinya pihak pemegang kas akan memberikan penjelasan mengenai rincian biaya tersebut kepada pihak terkait.
- Jika terdapat sisa uang panjar, maka pihak pemegang kas akan memberikan kuitansi. Dimana kuitansi ini perlu di tandatangani serta diserahkan kembali kepada pihak pemegang kas.
- Terakhir pemegang kas menyerahkan jumlah nominal sebagaimana yang tertera di kuitansi.
Jasa Pengurusan Legalisir Akta Cerai di Pengadilan
Ketika anda membutuhkan dokumen legalisir akta cerai di pengadilan namun mengalami kendala saat mengurusnya sendiri. Kami selaku penyedia jasa pengurusan dokumen siap untuk membantu kebutuhan anda. Anda dapat menikmati sejumlah layanan yang kami sediakan jika memilih kami.
Dari banyaknya syarat maupun prosedur yang di lalui untuk legalisir akta cerai di pengadilan, membuat sebagian orang memakai jasa pengurusan. Pilih kami jika anda sedang mencari jasa pengurusan yang tepat. Sebab kami menyediakan berbagai macam layanan menarik seperti konsultasi gratis kepada anda.
