TKI atau Tenaga Kerja Indonesia adalah warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri. Banyak TKI yang memilih bekerja di Malaysia karena dekat dengan tanah air dan terdapat banyak peluang kerja di sana. Namun, apa sebenarnya jumlah TKI di Malaysia? Mari kita bahas lebih lanjut.
Sejarah Singkat Hubungan Kerja Antara Indonesia dan Malaysia
Hubungan kerja antara Indonesia dan Malaysia sudah terjalin sejak lama. Pada tahun 1955, Indonesia dan Malaysia bersama-sama mendirikan Federasi Malaya. Namun, pada tahun 1963, Indonesia keluar dari federasi tersebut karena beberapa perbedaan pandangan.
Setelah itu, hubungan antara Indonesia dan Malaysia sempat memburuk. Namun, pada tahun 1973, kedua negara sepakat untuk membuka kembali hubungan kerja. Sejak saat itu, banyak TKI yang bekerja di Malaysia.
Jumlah TKI di Malaysia
Menurut data Kementerian Luar Negeri, pada tahun 2021, terdapat sekitar 2 juta TKI di Malaysia. Jumlah tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sebagian besar TKI di Malaysia bekerja di sektor pembangunan, seperti konstruksi dan infrastruktur. Selain itu, banyak juga TKI yang bekerja di sektor perhotelan dan jasa.
Hal ini menunjukkan bahwa Malaysia menjadi salah satu negara tujuan utama bagi TKI Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri.
Keuntungan dan Risiko Bekerja Sebagai TKI di Malaysia
Bekerja sebagai TKI di Malaysia memiliki keuntungan dan risiko yang perlu diperhatikan. Keuntungan utamanya adalah gaji yang cukup besar dibandingkan dengan gaji di Indonesia. Selain itu, TKI yang bekerja di Malaysia juga dapat mengirimkan uang ke keluarga di Indonesia.
Namun, ada juga risiko yang perlu diperhatikan. TKI di Malaysia seringkali mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan dan perlindungan hukum. Selain itu, banyak juga kasus pelecehan dan eksploitasi yang dialami oleh TKI di Malaysia.
Tips dan Saran untuk Para TKI di Malaysia
Bagi para TKI yang bekerja di Malaysia, ada beberapa tips dan saran yang dapat diikuti untuk meminimalisir risiko. Pertama, pastikan untuk memiliki dokumen dan izin kerja yang lengkap dan sah. Kedua, jangan ragu untuk melaporkan jika mengalami masalah atau kesulitan di tempat kerja.
Ketiga, gunakan fasilitas kesehatan yang tersedia dengan bijak. Banyak TKI yang tidak menggunakan fasilitas kesehatan karena biayanya mahal. Namun, hal ini dapat berbahaya bagi kesehatan mereka sendiri dan orang lain di sekitar mereka.
Kesimpulan
Jumlah TKI di Malaysia terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagian besar TKI bekerja di sektor pembangunan dan perhotelan. Meskipun memiliki keuntungan, seperti gaji yang besar, bekerja sebagai TKI di Malaysia juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, para TKI perlu mengikuti tips dan saran untuk meminimalisir risiko di tempat kerja mereka.