Indonesia Cities AQI: Tingkat Pencemaran Udara di Kota-kota Indonesia

Apa itu Air Quality Index (AQI)?

Air Quality Index (AQI) adalah cara untuk mengukur kualitas udara di suatu wilayah. AQI menghitung tingkat pencemaran udara dengan berdasarkan kadar berbagai macam polutan dalam udara seperti partikel halus (PM2.5), ozon, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon monoksida.

Kenapa AQI penting?

Pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta masalah pernapasan. AQI membantu masyarakat untuk mengambil tindakan tegas dalam menjaga kualitas udara di lingkungan sekitar.

Bagaimana AQI dihitung?

AQI dihitung berdasarkan nilai rata-rata harian dari kadar polutan udara. Setiap polutan memiliki standar baku mutu yang berbeda, sehingga AQI dihitung berdasarkan polutan yang paling tinggi nilainya.

AQI di kota-kota Indonesia

Di Indonesia, AQI diukur secara berkala oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam bentuk indeks polutan (IP). Berikut adalah kota-kota di Indonesia beserta tingkat AQI yang tercatat:

  Appendix 1 Cites Adalah

Jakarta

Jakarta merupakan salah satu kota dengan tingkat AQI paling buruk di Indonesia. Pada bulan-bulan tertentu, Jakarta mengalami kondisi kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan yang dilakukan di daerah sekitar. Pada tahun 2020, rata-rata IP PM2.5 di Jakarta mencapai 105, yang menunjukkan kualitas udara yang sangat buruk.

Bandung

Bandung merupakan kota di Jawa Barat yang dikenal dengan kualitas udara yang baik karena letaknya yang berada di dataran tinggi. Namun, pada beberapa waktu tertentu, kualitas udara di Bandung juga terganggu akibat faktor lingkungan seperti polusi kendaraan bermotor. Pada tahun 2020, rata-rata IP PM2.5 di Bandung adalah 57, yang menunjukkan kualitas udara yang cukup baik.

Bali

Bali merupakan destinasi wisata yang sangat populer di Indonesia. Namun, kualitas udara di Bali juga terkena dampak dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan pembakaran sampah. Pada tahun 2020, rata-rata IP PM2.5 di Bali mencapai 33, yang menunjukkan kualitas udara yang baik.

Surabaya

Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kualitas udara di Surabaya terganggu akibat polusi kendaraan bermotor dan industri. Pada tahun 2020, rata-rata IP PM2.5 di Surabaya adalah 67, yang menunjukkan kualitas udara yang cukup baik.

  Cites Export Kayu Mahoni

Medan

Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kualitas udara di Medan terganggu akibat polusi kendaraan bermotor dan pembakaran lahan gambut di daerah sekitar. Pada tahun 2020, rata-rata IP PM2.5 di Medan adalah 68, yang menunjukkan kualitas udara yang cukup baik.

Yogyakarta

Yogyakarta merupakan kota kecil yang terkenal dengan destinasi wisatanya. Meskipun demikian, kualitas udara di Yogyakarta terganggu akibat polusi kendaraan bermotor dan industri. Pada tahun 2020, rata-rata IP PM2.5 di Yogyakarta adalah 55, yang menunjukkan kualitas udara yang cukup baik.

Kesimpulan

Kualitas udara di berbagai kota di Indonesia terganggu akibat faktor lingkungan seperti polusi kendaraan bermotor, pembakaran hutan dan lahan, dan industri. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk memperhatikan dan menjaga kualitas udara di sekitar lingkungan. AQI dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk mengetahui kualitas udara di wilayah masing-masing.

admin