Pendahuluan
Pada tahun 2018, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan proses imigrasi dengan mengadopsi paspor elektronik. Paspor elektronik ini berisi data biometrik, seperti sidik jari dan gambar wajah, yang akan membantu meningkatkan keamanan perbatasan Indonesia. Tahun 2023 menjadi target pemerintah untuk mengimplementasikan paspor elektronik ini secara penuh dan mengganti paspor biasa.
Apa itu Paspor Elektronik?
Paspor elektronik adalah paspor yang dilengkapi dengan chip elektronik yang berisi data biometrik pemegang paspor seperti sidik jari dan gambar wajah. Paspor ini juga dapat membaca informasi dari chip elektronik paspor negara lain ketika diletakkan pada mesin pembaca paspor.
Keuntungan Paspor Elektronik
Dengan adopsi paspor elektronik, proses imigrasi di Indonesia akan menjadi lebih aman dan efisien. Petugas imigrasi akan dapat dengan mudah memverifikasi identitas pemegang paspor dengan membaca data biometrik yang terdapat pada chip elektronik. Selain itu, paspor elektronik juga dapat membantu mengurangi risiko pemalsuan paspor dan identitas.
Bagaimana Cara Mendapatkan Paspor Elektronik?
Untuk mendapatkan paspor elektronik, pemohon harus mengajukan permohonan secara online melalui situs web resmi Imigrasi Indonesia. Pemohon juga harus datang ke kantor Imigrasi setempat untuk mengambil sidik jari dan gambar wajah yang akan dijadikan data biometrik pada paspor elektronik. Setelah itu, pemohon akan diberikan nomor antrian untuk pengambilan paspor elektronik yang sudah jadi.
Biaya Paspor Elektronik
Biaya untuk membuat paspor elektronik sedikit lebih mahal dibanding paspor biasa. Biaya yang dikenakan antara Rp. 655.000 hingga Rp. 1.055.000 tergantung pada jenis paspor dan lamanya masa berlaku paspor.
Perbedaan Paspor Elektronik dengan Paspor Biasa
Perbedaan utama antara paspor elektronik dengan paspor biasa adalah adanya chip elektronik pada paspor elektronik. Selain itu, paspor elektronik juga memiliki desain yang berbeda dan tampilan informasi yang lebih rinci. Pemegang paspor elektronik juga dapat menggunakan jalur khusus di bandara untuk mempercepat proses imigrasi.
Masa Berlaku Paspor Elektronik
Masa berlaku paspor elektronik sama seperti paspor biasa, yaitu 5 tahun untuk paspor biasa dan 10 tahun untuk paspor diplomatik dan dinas. Namun, paspor elektronik memiliki fitur reminder untuk memperingatkan pemegang paspor ketika masa berlaku paspor akan habis.
Persiapan Menuju Paspor Elektronik 2023
Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan diri untuk mengimplementasikan paspor elektronik secara penuh pada tahun 2023. Hal ini termasuk perluasan kantor Imigrasi, peningkatan infrastruktur dan sistem teknologi, serta pelatihan petugas imigrasi untuk mengoperasikan mesin pembaca paspor elektronik.
Keamanan Data pada Paspor Elektronik
Paspor elektronik dilengkapi dengan teknologi keamanan yang tinggi untuk melindungi data biometrik pemegang paspor dari ancaman kejahatan siber. Chip elektronik pada paspor elektronik juga dilindungi oleh sandi kriptografi yang hanya bisa dibuka oleh petugas imigrasi dengan kunci enkripsi yang tepat.
Kesimpulan
Adopsi paspor elektronik pada tahun 2023 akan menjadi langkah besar bagi Indonesia untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan mempercepat proses imigrasi. Dengan persiapan yang matang dan teknologi keamanan yang tinggi, paspor elektronik diharapkan dapat membantu Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan terpercaya di bidang imigrasi.
