Sebagai seseorang yang tinggal di Indonesia, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah Tenaga Kerja Indonesia atau TKI. Banyak orang Indonesia yang memilih untuk bekerja di luar negeri, salah satunya di Hongkong. Namun, bisakah kita mengetahui berapa besarnya gaji TKI Hongkong sekarang? Apa saja perubahan dan tren terbaru yang harus kita ketahui? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut.
Apa itu TKI Hongkong?
Tenaga Kerja Indonesia di Hongkong adalah warga negara Indonesia yang bekerja di Hongkong dengan status visa pekerja atau domestic helper. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai pembantu rumah tangga atau perawat.
Menurut data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia, pada tahun 2020 terdapat sekitar 170.000 pekerja migran Indonesia di Hongkong, dengan mayoritas di antaranya adalah wanita.
Perubahan Gaji TKI Hongkong
Gaji TKI Hongkong sebenarnya tidak selalu sama, tergantung pada jenis pekerjaan, pengalaman, dan negosiasi antara pengusaha dan pekerja. Namun, pada tahun 2021, pemerintah Hongkong mengeluarkan kebijakan kenaikan upah minimum untuk pekerja migran Indonesia.
Upah minimum untuk pekerja migran Indonesia di Hongkong sekarang adalah HKD 5.500 per bulan, atau sekitar Rp 10 juta. Kebijakan ini merupakan kenaikan sebesar 2,4% dibandingkan dengan upah minimum pada tahun sebelumnya.
Selain itu, pemerintah Hongkong juga memberikan tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, dan tunjangan perumahan untuk pekerja migran Indonesia. Hal ini tentu saja menyebabkan gaji mereka bertambah sedikit.
Tren Terbaru Gaji TKI Hongkong
Salah satu tren terbaru dalam gaji TKI Hongkong adalah adanya kenaikan gaji untuk pekerja migran Indonesia yang sudah berpengalaman. Menurut data dari International Caregivers Association Hong Kong (ICA), pekerja migran Indonesia yang sudah bekerja selama 10 tahun atau lebih bisa mendapatkan gaji hingga HKD 7.000 per bulan.
Selain itu, beberapa majikan di Hongkong juga memberikan bonus tahunan bagi pekerja migran Indonesia yang sudah bekerja cukup lama. Bonus ini bisa mencapai dua bulan gaji, tergantung pada kesepakatan awal antara majikan dan pekerja.
Namun, meskipun ada tren kenaikan gaji bagi pekerja migran Indonesia yang sudah berpengalaman, masih banyak juga TKI Hongkong yang mendapatkan gaji yang rendah dan tidak sesuai dengan upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah Hongkong.
Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Gaji TKI Hongkong
Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 berdampak besar pada ekonomi global, termasuk di Hongkong. Banyak pekerja migran Indonesia yang kehilangan pekerjaan atau mengalami pemotongan gaji selama pandemi.
Pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan finansial bagi pekerja migran Indonesia yang terdampak pandemi melalui program bantuan sosial tunai (BST) dan program kartu prakerja. Namun, masih banyak juga TKI Hongkong yang tidak mendapatkan bantuan tersebut karena persyaratan yang harus dipenuhi.
Kesimpulan
Gaji TKI Hongkong sekarang adalah sekitar HKD 5.500 per bulan, dengan tunjangan kesehatan, transportasi, dan perumahan. Namun, masih banyak juga TKI Hongkong yang mendapatkan gaji yang rendah dan tidak sesuai dengan upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah Hongkong.
Tren terbaru dalam gaji TKI Hongkong adalah adanya kenaikan gaji untuk pekerja migran Indonesia yang sudah berpengalaman dan bonus tahunan bagi pekerja yang sudah bekerja cukup lama. Namun, pandemi Covid-19 juga berdampak besar pada ekonomi Hongkong dan menjadi tantangan bagi pekerja migran Indonesia.
Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Gaji TKI Hongkong Sekarang.
