Pertanian Perkebunan
Apa Itu Impor Pertanian Perkebunan?
Impor adalah kegiatan memasukkan barang atau komoditas dari negara lain (luar negeri) ke dalam wilayah pabean suatu negara (dalam negeri) untuk di perdagangkan, di gunakan, atau di miliki.
Impor Pertanian Perkebunan adalah kegiatan mendatangkan komoditas hasil sektor pertanian dan perkebunan (seperti tanaman pangan, hortikultura, dan hasil perkebunan) dari luar negeri ke dalam negeri.
Tujuan utama dari impor jenis ini biasanya adalah untuk:
- Memenuhi kebutuhan domestik yang tidak dapat di penuhi oleh produksi dalam negeri, baik karena keterbatasan kuantitas, kualitas, atau musim.
- Menjaga stabilitas harga di pasar domestik.
- Memperoleh bahan baku untuk industri pengolahan dalam negeri.
Contoh Komoditas Impor Pertanian Perkebunan
Di Indonesia, meskipun di kenal sebagai negara agraris, terdapat beberapa komoditas pertanian dan perkebunan yang masih sangat bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan.
| Sektor | Contoh Komoditas Impor Utama | Kebutuhan/Tujuan Impor |
| Tanaman Pangan | * Gandum (untuk bahan baku terigu) | Indonesia tidak memproduksi gandum dalam jumlah besar. |
| * Kedelai (untuk bahan baku tahu, tempe, pakan) | Produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan, terutama untuk industri pakan. | |
| * Beras (medium/premium) | Impor di lakukan untuk cadangan pangan nasional dan stabilisasi harga, terutama saat terjadi gagal panen atau kebutuhan mendesak. | |
| Hortikultura | * Bawang Putih | Produksi domestik masih sangat minim. |
| * Buah-buahan (misalnya apel, pir, anggur, jeruk tertentu) | Impor untuk memenuhi varietas dan musim yang berbeda. | |
| Perkebunan | * Gula Mentah (Raw Sugar) | Bahan baku utama untuk industri gula rafinasi (gula industri) dan terkadang untuk gula konsumsi. |
| * Tembakau | Untuk industri rokok, terutama jenis-jenis tembakau tertentu. | |
| * Kapas | Bahan baku untuk industri tekstil. |
Kebijakan dan Strategi Impor Pertanian Perkebunan
Pemerintah Indonesia menerapkan berbagai kebijakan dan strategi yang bertujuan untuk menyeimbangkan antara menjaga ketersediaan pangan/bahan baku dan melindungi petani domestik.
Kebijakan Utama Impor Pertanian
Pengaturan Kuota dan Perizinan: Impor komoditas pertanian strategis (seperti beras, gula, dan bawang putih) di atur ketat melalui sistem kuota dan memerlukan izin impor (seperti Rekomendasi Impor Produk Hortikultura/Rekomendasi Impor Produk Perkebunan) dari Kementerian terkait (Kementan) dan Persetujuan Impor (PI) dari Kementerian Perdagangan.
Tarif dan Bea Masuk:
Penerapan tarif bea masuk untuk komoditas impor tertentu guna mengendalikan masuknya barang dan memberikan perlindungan kepada komoditas lokal.
Karantina dan Standar Keamanan Pangan:
Semua produk impor wajib memenuhi standar Sanitary and Phytosanitary (SPS) untuk memastikan keamanan pangan dan mencegah masuknya hama/penyakit.
Kebijakan Stabilisasi Harga:
Impor di lakukan sebagai opsi terakhir dan hanya jika produksi dalam negeri tidak mencukupi untuk mencegah lonjakan harga yang merugikan konsumen.
Strategi Jangka Panjang (Pengurangan Ketergantungan Impor)
Strategi pemerintah umumnya berfokus pada revitalisasi sektor pertanian dan perkebunan dalam negeri, antara lain:
Peningkatan Produktivitas Lokal:
- Mengembangkan benih/bibit unggul untuk komoditas strategis (seperti kedelai, tebu, dan jagung).
- Mendorong intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian/perkebunan.
- Menerapkan teknologi modern dan mekanisasi.
Penguatan Kelembagaan Petani:
- Fasilitasi pembiayaan (misalnya melalui Kredit Usaha Rakyat Pertanian).
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia petani.
Hilirisasi dan Di versifikasi:
- Mendorong pengolahan hasil pertanian/perkebunan di dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambah.
- Diversifikasi sumber pangan untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas impor tunggal (misalnya, mendorong konsumsi pangan lokal selain beras).

Bibit Tanaman Import – Pilihan Terbaik
Bibit Tanaman Import – Apakah Anda seorang pecinta kebun? Apakah Anda ingin menambahkan variasi tanaman di kebun Anda? Jika jawabannya ...

Foto Impor Beras: Membahas Keamanan
Foto Impor Beras – Beras merupakan bahan makanan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun, keamanan dan kemurnian beras sering ...

Grafik Impor Beras: Analisis dan Implikasi
Grafik Impor Beras – Indonesia adalah salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia. Namun, produksi beras dalam negeri tidak ...

Data Bps Impor Jagung 2018
Data Bps Impor Jagung 2018: Panduan Lengkap Data BPS Impor Jagung 2018 menunjukkan bahwa impor jagung Indonesia mengalami peningkatan yang ...

Pupuk Organik Import – Kenapa Anda Harus Menggunakannya?
Pupuk Organik Import sedang menjadi trend di kalangan petani dan pengusaha pertanian karena manfaatnya yang luar biasa. Oleh karena itu ...

Import Teh Indonesia – Sejarah, Manfaat
Import Teh Indonesia – Teh merupakan minuman yang sudah sangat populer dan menjadi bagian dari kebudayaan di Indonesia. Oleh karena ...

Ikan Guppy Import
Ikan Guppy Import merupakan salah satu jenis ikan hias yang banyak di minati oleh para penghobi ikan. Sehingga Ikan ini ...

Import Bungkil Kedelai
Import Bungkil Kedelai – Data Impor Bungkil Kedelai merupakan topik yang sedang hangat di bicarakan di Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia ...

Diagram Impor Beras: Petunjuk Penting untuk Pemahaman Tingkat
Diagram Impor Beras: Panduan Lengkap Meskipun Indonesia merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia, namun kenyataannya, negara ini ...

Peraturan Impor Gandum
Peraturan Impor Gandum: Panduan Lengkap Indonesia adalah salah satu negara yang membutuhkan impor gandum untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok. ...











