Pertanian Perkebunan

Apa Itu Impor Pertanian Perkebunan?

Impor adalah kegiatan memasukkan barang atau komoditas dari negara lain (luar negeri) ke dalam wilayah pabean suatu negara (dalam negeri) untuk di perdagangkan, di gunakan, atau di miliki.

Impor Pertanian Perkebunan adalah kegiatan mendatangkan komoditas hasil sektor pertanian dan perkebunan (seperti tanaman pangan, hortikultura, dan hasil perkebunan) dari luar negeri ke dalam negeri.

Tujuan utama dari impor jenis ini biasanya adalah untuk:

  1. Memenuhi kebutuhan domestik yang tidak dapat di penuhi oleh produksi dalam negeri, baik karena keterbatasan kuantitas, kualitas, atau musim.
  2. Menjaga stabilitas harga di pasar domestik.
  3. Memperoleh bahan baku untuk industri pengolahan dalam negeri.

Contoh Komoditas Impor Pertanian Perkebunan

Di Indonesia, meskipun di kenal sebagai negara agraris, terdapat beberapa komoditas pertanian dan perkebunan yang masih sangat bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan.

Sektor Contoh Komoditas Impor Utama Kebutuhan/Tujuan Impor
Tanaman Pangan * Gandum (untuk bahan baku terigu) Indonesia tidak memproduksi gandum dalam jumlah besar.
* Kedelai (untuk bahan baku tahu, tempe, pakan) Produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan, terutama untuk industri pakan.
* Beras (medium/premium) Impor di lakukan untuk cadangan pangan nasional dan stabilisasi harga, terutama saat terjadi gagal panen atau kebutuhan mendesak.
Hortikultura * Bawang Putih Produksi domestik masih sangat minim.
* Buah-buahan (misalnya apel, pir, anggur, jeruk tertentu) Impor untuk memenuhi varietas dan musim yang berbeda.
Perkebunan * Gula Mentah (Raw Sugar) Bahan baku utama untuk industri gula rafinasi (gula industri) dan terkadang untuk gula konsumsi.
* Tembakau Untuk industri rokok, terutama jenis-jenis tembakau tertentu.
* Kapas Bahan baku untuk industri tekstil.

 

Kebijakan dan Strategi Impor Pertanian Perkebunan

Pemerintah Indonesia menerapkan berbagai kebijakan dan strategi yang bertujuan untuk menyeimbangkan antara menjaga ketersediaan pangan/bahan baku dan melindungi petani domestik.

Kebijakan Utama Impor Pertanian

Pengaturan Kuota dan Perizinan: Impor komoditas pertanian strategis (seperti beras, gula, dan bawang putih) di atur ketat melalui sistem kuota dan memerlukan izin impor (seperti Rekomendasi Impor Produk Hortikultura/Rekomendasi Impor Produk Perkebunan) dari Kementerian terkait (Kementan) dan Persetujuan Impor (PI) dari Kementerian Perdagangan.

Tarif dan Bea Masuk:

Penerapan tarif bea masuk untuk komoditas impor tertentu guna mengendalikan masuknya barang dan memberikan perlindungan kepada komoditas lokal.

Karantina dan Standar Keamanan Pangan:

Semua produk impor wajib memenuhi standar Sanitary and Phytosanitary (SPS) untuk memastikan keamanan pangan dan mencegah masuknya hama/penyakit.

Kebijakan Stabilisasi Harga:

Impor di lakukan sebagai opsi terakhir dan hanya jika produksi dalam negeri tidak mencukupi untuk mencegah lonjakan harga yang merugikan konsumen.

Strategi Jangka Panjang (Pengurangan Ketergantungan Impor)

Strategi pemerintah umumnya berfokus pada revitalisasi sektor pertanian dan perkebunan dalam negeri, antara lain:

Peningkatan Produktivitas Lokal:

  1. Mengembangkan benih/bibit unggul untuk komoditas strategis (seperti kedelai, tebu, dan jagung).
  2. Mendorong intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian/perkebunan.
  3. Menerapkan teknologi modern dan mekanisasi.

Penguatan Kelembagaan Petani:

  • Fasilitasi pembiayaan (misalnya melalui Kredit Usaha Rakyat Pertanian).
  • Peningkatan kapasitas sumber daya manusia petani.

Hilirisasi dan Di versifikasi:

  • Mendorong pengolahan hasil pertanian/perkebunan di dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambah.
  • Diversifikasi sumber pangan untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas impor tunggal (misalnya, mendorong konsumsi pangan lokal selain beras).
Pajak Impor Kedelai di Indonesia

Pajak Impor Kedelai di Indonesia

Adi

Pajak Impor Kedelai di Indonesia: Panduan Lengkap Jika Anda adalah pengusaha atau bermaksud untuk memulai bisnis import kedelai, maka Anda ...

Rencana Impor Beras: Apa yang Harus Kamu Ketahui?

Rencana Impor Beras: Apa yang Harus Kamu Ketahui?

Adi

Rencana Impor Beras – Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki banyak lahan pertanian yang bisa di manfaatkan untuk memproduksi beras. Namun, ...

Impor Cengkeh 2019 Peluang dan Tantangan di Tahun Ini

Impor Cengkeh 2019: Peluang dan Tantangan di Tahun Ini

Adi

Impor Cengkeh 2019 – Impor cengkeh selalu menjadi topik menarik di kalangan pelaku bisnis di Indonesia. Terutama pada tahun 2019 ...

Data Impor Bawang Merah 2018

Adi

Indonesia adalah salah satu negara penghasil bawang merah terbesar di dunia, namun hingga saat ini, masih ada impor bawang merah ...

Data Impor Gula Indonesia 2017

Adi

Saat ini, Indonesia masih mengandalkan impor gula untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Data impor gula Indonesia 2017 menunjukkan bahwa impor gula ...

Data Impor Pertanian

Data Impor Pertanian

Adi

Data Impor Pertanian: Membahas Tentang Tantangan dan Peluang bagi Pertanian Indonesia Data Impor Pertanian – Indonesia merupakan negara agraris yang ...

Essay Tentang Impor Beras Indonesia

Essay Tentang Impor Beras Indonesia

Adi

Essay Tentang Impor Beras Indonesia – Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki sejarah panjang dalam budidaya padi dan produksi ...

Impor Kedelai 2018 Bps

Impor Kedelai Bps: Fakta dan Analisis Terbaru

Adi

Impor kedelai merupakan topik yang selalu menarik perhatian masyarakat Indonesia, terutama para petani dan pelaku bisnis di sektor pertanian. Tahun ...

Enggartiasto Lukita Impor Beras

Enggartiasto Lukita Impor Beras

Adi

Enggartiasto Lukita Impor Beras: Panduan Lengkap Enggartiasto Lukita Impor Beras – Enggartiasto Lukita adalah Menteri Perdagangan Indonesia yang kembali mengejutkan ...

Pohon Lemon Impor: Semua yang Harus Anda Ketahui

Pohon Lemon Impor: Semua yang Harus Anda Ketahui

Adi

Pohon Lemon Impor – Jika Anda ingin menanam pohon lemon di kebun atau halaman rumah Anda, mungkin Anda perlu mempertimbangkan ...