Barang Industri

Apa Itu Impor Barang Industri?

Impor Barang Industri adalah kegiatan memasukkan barang atau komoditas dari luar negeri ke dalam daerah pabean dalam negeri yang bertujuan utama untuk mendukung proses produksi, manufaktur, dan pengembangan infrastruktur di dalam negeri.

Barang-barang ini umumnya bukan untuk di konsumsi langsung oleh pengguna akhir, melainkan di gunakan sebagai:

  1. Bahan Baku atau Bahan Penolong: Untuk di olah lebih lanjut menjadi barang jadi.
  2. Barang Modal: Seperti mesin, peralatan berat, atau komponen teknis yang di gunakan untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi.

Tujuan utama dari impor barang industri adalah untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan baku atau teknologi yang mungkin tidak tersedia, terbatas, atau belum efisien di produksi di dalam negeri, sehingga dapat mendukung industri lokal dan pertumbuhan ekonomi.

Jenis Barang Industri yang Sering Di impor

Komoditas impor terbesar di Indonesia di dominasi oleh barang-barang yang berkaitan erat dengan kebutuhan industri. Jenis-jenis yang sering di impor meliputi:

  1. Mesin dan Peralatan Mekanis/Elektrik:
  2. Mesin-mesin industri dan alat berat (misalnya untuk pabrik, konstruksi).
  3. Peralatan mekanik dan suku cadang.
  4. Peralatan elektronik, seperti komponen teknologi canggih (semikonduktor, sirkuit terpadu) dan peralatan listrik.

Bahan Baku dan Bahan Penolong:

  1. Bahan Kimia dan Produknya: Bahan kimia organik, plastik, dan produk dari plastik (sering di impor untuk berbagai industri seperti kemasan, otomotif, dan elektronik).
  2. Logam Dasar: Besi dan baja (untuk konstruksi dan manufaktur kendaraan/mesin).
  3. Bahan Bakar Mineral: Minyak dan gas (minyak mentah, hasil minyak) untuk kebutuhan energi dan industri.
  4. Bahan Baku Tekstil: Untuk di olah menjadi produk garmen atau pakaian jadi.

Barang Modal dan Transportasi:

  1. Kendaraan bermotor dan suku cadangnya (seperti mobil, motor, dan komponen untuk di rakit di dalam negeri – CKD/Completely Knock Down).
  2. Peralatan transportasi lainnya.

Komponen Lainnya:

  • Alat Optik, Fotografi, dan Sinematografi (sering di gunakan dalam industri medis atau teknologi).
  • Produk Farmasi.

Prosedur dan Regulasi Impor Barang Industri di Indonesia

Prosedur impor di Indonesia di atur oleh beberapa regulasi, terutama dari Kementerian Perdagangan dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Persyaratan Legalitas Importir

Importir yang melakukan kegiatan usaha harus memenuhi legalitas dasar, seperti:

  1. Nomor Induk Berusaha (NIB): NIB saat ini berfungsi sebagai izin dasar dan juga sebagai Angka Pengenal Importir (API), baik itu API Umum (API-U) untuk barang dagangan, atau API Produsen (API-P) untuk barang yang di gunakan sebagai bahan baku/modal sendiri.
  2. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak): Perusahaan harus memiliki status NPWP yang valid.
  3. Dokumen Perusahaan: Akta pendirian perusahaan dan Surat Keputusan (SK) pengesahan.

Prosedur Utama Impor

Proses impor barang industri secara umum meliputi langkah-langkah berikut:

Tahap Deskripsi Singkat Regulasi Utama yang Terlibat
1. Perizinan Impor Untuk barang-barang tertentu yang di batasi (Lartas) impornya, importir wajib mendapatkan Persetujuan Impor (PI) dari Kementerian Perdagangan sebelum barang di kirim. PI ini di ajukan secara elektronik melalui sistem seperti SINSW. Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang mengatur kebijakan dan pengaturan impor.
2. Pengiriman & Dokumen Barang di kirim dari luar negeri. Importir harus menyiapkan dokumen utama seperti: Purchase Order (PO), Invoice, Packing List, Bill of Lading (B/L) atau Air Waybill (AWB). Kontrak Dagang Internasional (Incoterms).
3. Pemberitahuan Pabean Importir atau perwakilan (PPJK) wajib menyampaikan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) secara elektronik kepada Bea Cukai. PIB ini di gunakan untuk menghitung Bea Masuk (BM) dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI). Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dan Peraturan Dirjen Bea Cukai.
4. Pembayaran Pajak Importir harus melunasi kewajiban pabean berupa Bea Masuk, PPN Impor, PPh Pasal 22 Impor, dan Cukai (jika ada). UU Kepabeanan, UU Pajak.
5. Penetapan Jalur Bea Cukai menetapkan jalur pemeriksaan untuk barang (Jalur Hijau, Kuning, Merah, atau Prioritas) berdasarkan profil importir dan komoditas. Jalur Merah memerlukan pemeriksaan fisik barang. Sistem Komputer Pelayanan Bea Cukai (CEISA).
6. Pengeluaran Barang Setelah semua kewajiban di selesaikan dan Bea Cukai menyetujui, di terbitkan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB). Barang di izinkan keluar dari Kawasan Pabean untuk di angkut ke lokasi tujuan perusahaan. DJBC.

 

Regulasi Penting Lainnya

Lartas (Larangan dan Pembatasan):

Banyak barang industri yang masuk kategori Lartas, yang berarti impornya di batasi hanya untuk importir tertentu atau memerlukan rekomendasi/perizinan teknis dari kementerian terkait (misalnya Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup, dll.).

Standar Teknis:

Beberapa barang, terutama yang menyangkut keselamatan, kesehatan, atau lingkungan, wajib memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan/atau di verifikasi oleh Surveyor.

Import Baja di Indonesia - Sejarah, Kebijakan, dan Dampaknya

Import Baja di Indonesia – Sejarah, Kebijakan, dan Dampaknya

Adi

Import Baja di Indonesia – Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki industri manufaktur yang berkembang pesat. ...

Belanja Buku Import Online

Belanja Buku Import Online

Adi

Belanja Buku Import Online semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Kemudahan yang di tawarkan oleh toko buku online membuat banyak ...

Prosedur Impor Motor

Prosedur Impor Motor

Adi

Melakukan impor motor ke Indonesia memerlukan prosedur yang harus di ikuti. Ada beberapa dokumen yang perlu di siapkan, serta aturan ...

Distributor Mainan Import - Peluang Bisnis Menjanjikan di Indonesia

Distributor Mainan Import – Peluang Bisnis Menjanjikan di Indonesia

Adi

Distributor Mainan Import – Mainan merupakan barang yang sangat di cari oleh anak-anak, terutama mainan dari luar negeri atau yang ...

Import Alat Berat Bekas - Pentingnya dalam Konstruksi

Import Alat Berat Bekas – Pentingnya dalam Konstruksi

Adi

Import Alat Berat Bekas memainkan peran penting dalam konstruksi modern. Saat ini, industri konstruksi semakin berkembang, dengan pembangunan gedung tinggi, ...

Pembatasan Import Gula - Kerugian untuk Indonesia

Pembatasan Import Gula – Kerugian untuk Indonesia

Adi

Pembatasan Import Gula – Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil gula terbesar di dunia, Maka memiliki peran penting dalam menyediakan ...

Jaket Gunung Import - Pilihan Terbaik untuk Petualanganmu

Jaket Gunung Import – Pilihan Terbaik untuk Petualanganmu

Adi

Jaket Gunung Import mungkin menjadi salah satu pilihan terbaik untuk kamu yang hobi mendaki gunung. Jaket ini terbuat dari bahan ...

Impor Baja Dari China Keuntungan dan Risikonya

Impor Baja Dari China: Keuntungan dan Risikonya

Adi

Impor Baja Dari China: Panduan Lengkap Impor Baja Dari China. Baja adalah material yang paling banyak di gunakan dalam konstruksi ...

Gramedia Buku Import - Solusi untuk Mendapatkan Buku

Gramedia Buku Import – Solusi untuk Mendapatkan Buku

Adi

Gramedia Buku Import – Saat ini, minat baca masyarakat Indonesia semakin meningkat dari waktu ke waktu. Oleh karena itu Tidak ...

Buku Import Di Indonesia - Panduan Lengkap

Buku Import Di Indonesia – Panduan Lengkap

Adi

Buku Import Di Indonesia – Buku adalah sumber daya penting bagi setiap orang untuk memperluas pengetahuan, memperdalam pemahaman, dan memperluas ...