Cara Menyelesaikan Sengketa Bisnis

Banyak orang yang punya cita-cita menjadi pengsaha atau pebisnis. Memang ada yang sukses, namun pada akhirnya ada juga yang memilih menyerah karena tidak mengetahui metode penjualan yang tepat atau salah memilih partner bisnis  yang berakhir pada bangkrut bahkan sengketa. Sengketa yang timbul pun variatif sehingga penyelesainnya juga harus tepat. Bagaimana cara menyelesaikan sengketa bisnis dan lembaga apa yang menangani sengketa binis? Selanjutnya akan di bahas.

 

Sengketa di pahami sebagai sesuatu persoalan yang muncul selama proses transaksi berlangsung yang pusatnya pada ekonomi pasar, hal ini di ungkapkan Maxwell J Fulton. Melihat penjelasan ini, memang sangat releva dengan banyaknya kasus sengketa yang terjadi di tengah masyarakat khususnya di sektor bisnis seiring dengan tumbuh pesatnya perekonomian yang melahirkan beraneka macam transaski dan juga kerjasama.

 

Bagaimana Cara Menyelesaikan Sengketa Bisnis?

Tidak jarang muncul sengketa di pertengahan waktu perjanjian kerjasama atau bahkan sdi saat berakhirnya kerjasa sama justru melahirkansengketa.Sengketa juga muncul karena beragama alasan yang menyertainya. Salah satunya karena konflik kepentingan di antara para pihak sehingga pihak yang lainnya merasa di rugikan. Hasilnya, dinamika ini menimbulkan sengketa.

 

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara menyelesaikan sengketa bisnis, maka perlu anda pahmi terlebih dahulu jenis-jenis sengketa berikut ini yang tentunya membutuhkan cara penyelesaian yang berbeda serta lembaga yang menanganinya tentu saja berbeda.

 

JENIS-JENIS SENGKETA

Dalam hal konomi hampir menyentuh berbagai sendi kehidupan. Ekonomi menjadi motor penggerak segala sesuatunya bisa berjalan baik. Sebut saja sektor perbankan, perondustrian, pekerjaan, perusahaan, hingga pembangunan konstruksi semuanya tidka lepasa dari persoalan ekonomi. Selama itu ada, maka sengketa juga pasti selalu ada  dengan berbagai alasan dan motif yang tentu saja membutuhkan penyelesaian. Jenis-jenis sengketa ini kemudian di kelompokkan kedalam kelompok-kelompok tersebut.

 

Adapun jenis-jenis sengketa sebagaimana di jelaskan Sutiyoso dalam bukunya ‘Penyelesaian Sengketa Bisnis’ dapat di lihat berikut ini:

1. Sengketa di sektor perbankan, perniagaan, keuangan, dan penanaman modal
2. Sengketa di sektor industry, sengketa HKI, sengketa konsumen, pekerjaan, serta perburuhan
3. Sengketa perusahaan, sengketa hak, property, hingga pembangunan konstruksi

 

CARA MENYELESAIKAN SENGKETA BISNIS

Melihat berbagai jenis sengketa di atas maka perlu penyelesaian yang tepat. Untuk menyelesaikan sengketa bisnis maka perlu melihat dari sudut pandang persoalan terlebih dahulu. Ada penyelesaian sengketa dari sudut pandang keputusan, serta cara menyelesaikan sengketa bisnis dari segi prosesnya. Berikut ini akan kami uraikan dua cara menyelesaikan sengketa bisnis di Indonesia.

 

1. Cara Menyelesaikan Sengketa dari Sudut Pandang Keputusan

Jika anda lihat dari sudut pandangn keputusan, maka cara menyelesaikan sengketa bisnis di bagi kedalam tiga cara antara lain:

 

• Adjudikatif

Metode ini menyelesaikan sengketa dengan cara mengembalikan kewenangan dari putusan kemudain di lakukan oleh pihak ketiga dalam sengketa yang melibatkan berbagai pihak.

• Konsensual atau Kompromi

Jika memakai metode penyelesaian sengketa kompromi maka tujuan utamanya mencapai win win solution.

• Quasi Adjudikatif

Menggunakan etode yang terakhir ini berarti menggabungkan antara konsensual dan adjudikatif.

 

 

2. Cara menyelesaikan sengketa bisnis dari sudut pandang prosesnya

Ada dua mekanisme yang bisa diterapkan saat ingin menyelesaikan sengketa bisnis memakai sudut pandang proses antara lain dengan cara litigasi da non litigasi.

• Litigasi, menggunakan metode ini berarti harus melalui jalan pengadilan memakai pendekatan hukum formil
• Non litigasi, sebaliknya, penyelesaian diluar pengadilan tanpa memakai huku formal.

 

Nah, jika Anda membutuhkan penasehat hukum atau advokat dalam menyelesaikan sengketa bisnis Anda, maka Anda bisa konsultasikan masalh hukum Anda pada kami di PT Jangkar Global Groups

 

 

MENGENAL LEMBAGA YANG MENYELESAIKAN SENGKETA BISNIS

• Pengadilan negeri

Jika Anda ingin menyelesaikan sengketa bisnis maka tentu saja harus membuat permohonan atau pelaporan terlebihdahulu dnegan berkaca pada KUH pidana yang mana yang dilanggar oleh orang yang bersengketa.

 

• Arbitrase

Membuat permohonan arbitrase kepada lembaga khusus yang menangani sengketa bisnis jika perusahaan tersebut memang layak untuk dilakukan arbitrase. Di katakan layak apabila kondisi pasar aset perusahaan tidak di perdagangkan dengan harga yang sama, adanya perdagangan yang tidak sama padahal perusahaan itu memiliki aset dan arus kas yang identic, serta adanya suatu aset dengan nilai kontrak berjangka.

 

• Pengadilan Niaga

Selain pengadilan negeri,maka sengketa perdata juga bisa dimasukkan ke dalam pengadilan niaga.

 

MEMANFAATKAN LEMBAGA MEDIASI

Sebelum masuk dalam meja pengadilan, sebaiknya pihak yang bersengketa memanfaatkan lemvaga mediasi agar permaslahan yang muncul bisa dimediasikan terlebih dahulu. Tujuannya tentu menyelesaiakan sengketa di luar pengadilan. berapa kasus yang tidak perlu menempuh pengadilan tentu saja bisa memakai jalur mediasi ini seperti kartu kredit, atau kalim ditolak.

 

Jika melihat peraturan OJK nomor 1/2013 mengenai perlindungan konsumen sektor jasa keungan dikatakan bahwa semua sektor perbankan maupun pembiayaan memang wajib memiliki lembaga alternative penyelesaian masalah disingkat (LAPS)

 

7 LAPS yang bisa dimanfaatkan

Berikut 7 LAPS yang bsia dimanfaatkan masyarakat yang sedang bersengketa untuk menyelesaikan sengketanya melalui jalur mediasi.

1. Lembaga alternative penyelesaian sengketa perbankan Indonesia atau LAPSPI yang merupakan lembaga mediasi khusus perkara sengketa di dunai perbankan. Khusus lembaga ini menangani nilai sengketa yang dinilai tidak besar. Layannanya juga gratis. Namun jika konsumen merasa hasil mediasi tidak memuaskan maka mereka bisa mengajukan penyelesaian ke pengadilan
2. BAMPI atau dikenal sebagai Badan arbitrase dan mediasi penjaminan Indonesia. Lembaga ini berdiri setelah didirikan sekitar 17 lembaga yang berasal dai asosiasi pembiayaan di Indonesia. Khusus menangani persoalan yang berkaitan dengan pegadaian dan juga pembiayaan. Lembaga ini juga bisa dipakai mengadukan ketika ada debt collector yang dianggap melanggar.
3. Selanjutnya ada Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia atau BAPMI. Sesuai dengan namanya tentu saja mennangani mediasi di sektor pasar modal. Misal masalh repo atau repurchase agreement.

 

Badan Badan yang menyangkutinya :

1. Menyangkut sengketa bisnis di sektor asuransi maka ada lembaga Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) yang menajdi lembaga media konsumen yang membuat permohonan. Misal jika konsumen mengalami penolakan dalam klaim asuransi maka bisa menghubungi lembaga ini.
2. Badan Mediasi Dana Pensiun (BMDP). Mneyangkut snegketa pensiunan tentu saja bisa melakukan permohonan mediasi untuk menyelesaikna masalah dana pensiun. Lembaga ini akan menjembatani para mantan pegawai atau karyawan mengurus sengketa dana pensiunnya. Misal, terjadi pemotingan gaji tanpa ada alasan yang jelas.
3. Badan ini khusus memediasi masalah modal ventura yakni Badan Arbitrase Ventura Indonesia (BAVI)
   Persoalan yang sering muncul karena bagi hasil yang tidak sama dengan isi kontrak antara pemilik modal dengan ventura.
4. Lembaga mediasi yang terakhir adalah Badan Mediasi Pembiayaan dan Pegadaian Indonesia (BMPPI). Lemabga ini bersama pegadaian dan sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor pembiayaan menangani persoalan konsumen yang membutuhkan mediasi. Namun, lembaga ini hanya condong pada masalah gadai saja dan bukan pada pembiayanannya, sebab khusus pembiayaan sudah ada di BAMPI. Untuk lembaga ini menangani masalah hilangnya barang yang di gadai konsumen.