Cara Jadi TKI di Jepang

Indonesia merupakan negara dengan jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang banyak di Jepang. Banyak orang Indonesia yang ingin menjadi TKI di Jepang karena gaji yang diberikan cukup besar. Namun, untuk menjadi TKI di Jepang tidaklah mudah. Ada beberapa persyaratan dan proses yang harus diikuti agar bisa menjadi TKI di Jepang. Berikut adalah cara jadi TKI di Jepang yang bisa Anda pelajari.

Persyaratan untuk menjadi TKI di Jepang

Sebelum memulai proses untuk menjadi TKI di Jepang, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi:

  TKI Australia 2016: Mengetahui Semua yang Perlu Diketahui

1. Kesehatan

Persyaratan pertama untuk menjadi TKI di Jepang adalah kesehatan yang baik. Calon TKI harus melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah. Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan fisik, tes darah, dan tes urine.

2. Keahlian dan Kemampuan

Persyaratan kedua adalah keahlian dan kemampuan yang dimiliki. Calon TKI harus memiliki keahlian atau kemampuan yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan di Jepang. Biasanya, pekerjaan yang dibutuhkan di Jepang adalah pekerjaan yang membutuhkan keterampilan khusus seperti di bidang otomotif, perawatan kesehatan, dan kuliner.

3. Usia

Persyaratan ketiga adalah usia. Calon TKI harus berusia antara 18-30 tahun untuk bisa menjadi TKI di Jepang.

4. Pendidikan

Persyaratan keempat adalah pendidikan. Calon TKI harus memiliki pendidikan minimal SMA atau sederajat.

Proses menjadi TKI di Jepang

Setelah memenuhi persyaratan di atas, berikut adalah proses yang harus diikuti untuk menjadi TKI di Jepang:

1. Mendaftar di Perusahaan Penerima Tenaga Kerja Asing (PPTKA)

Proses pertama adalah mendaftar di Perusahaan Penerima Tenaga Kerja Asing (PPTKA). PPTKA adalah perusahaan yang berada di Jepang yang menerima tenaga kerja asing.

  Kehidupan TKI di Arab Saudi: Kenyataan Pahit di Balik Impian

2. Tes Bahasa Jepang

Proses kedua adalah tes bahasa Jepang. Calon TKI harus mengikuti tes bahasa Jepang untuk mengetahui kemampuan bahasa Jepang yang dimiliki. Tes bahasa Jepang dapat dilakukan di lembaga bahasa Jepang yang ada di Indonesia.

3. Mendaftar di BNP2TKI

Proses ketiga adalah mendaftar di Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Calon TKI harus mendaftar di BNP2TKI untuk mendapatkan perlindungan hukum dan sosial sebagai TKI di Jepang.

4. Mendapatkan Visa Kerja

Proses keempat adalah mendapatkan visa kerja. Setelah mendapatkan persetujuan dari PPTKA dan BNP2TKI, calon TKI harus mengajukan visa kerja ke Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.

5. Training Kerja

Proses kelima adalah training kerja. Calon TKI harus mengikuti training kerja di Indonesia untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke Jepang.

6. Berangkat ke Jepang

Setelah semua proses di atas selesai, calon TKI siap berangkat ke Jepang untuk bekerja.

Keuntungan menjadi TKI di Jepang

Bekerja di Jepang sebagai TKI memiliki keuntungan yang cukup besar. Berikut adalah keuntungan menjadi TKI di Jepang:

  Sarjana Jadi TKI: Peluang dan Tantangan untuk Para Lulusan

1. Gaji yang besar

Gaji yang diberikan untuk TKI di Jepang cukup besar, yaitu sekitar 1.200 hingga 1.500 dolar Amerika per bulan.

2. Perlindungan hukum dan sosial

TKI di Jepang memiliki perlindungan hukum dan sosial dari pemerintah Indonesia melalui BNP2TKI. Hal ini membuat TKI merasa aman dan terlindungi saat bekerja di Jepang.

3. Pengalaman kerja internasional

Bekerja di Jepang sebagai TKI juga memberikan pengalaman kerja internasional yang sangat berharga. Hal ini dapat menjadi modal untuk karir di masa depan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah mempelajari cara jadi TKI di Jepang. Ada beberapa persyaratan dan proses yang harus diikuti untuk menjadi TKI di Jepang. Namun, keuntungan yang didapat dari menjadi TKI di Jepang juga sangat besar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang ingin menjadi TKI di Jepang.

admin