Cara Hitung Bea Impor – Bea masuk atau bea impor adalah biaya yang harus di bayar oleh importir atas barang yang masuk ke negara. Biaya ini di kenakan untuk membatasi volume impor dan melindungi produksi lokal.
Bagi para importir, menghitung bea impor bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan memahami cara hitung bea impor, importir bisa menghemat biaya dan mengoptimalkan keuntungan. Simak panduan lengkap cara hitung bea impor di bawah ini.
Apa itu Hitung Bea Impor?
Bea impor merupakan biaya yang harus di bayar oleh importir atas barang yang masuk ke negara. Bea impor biasanya terdiri dari:
- Bea masuk (BM)
- Selanjutnya, Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
- Kemudian, Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh 22)
Adalah biaya yang harus di bayar oleh importir atas barang yang masuk ke negara. Ini di kenakan untuk membatasi volume impor dan melindungi produksi lokal. Besarnya bea masuk bervariasi tergantung pada jenis barang, asal negara, dan nilai barang.
Selanjutnya, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang di kenakan atas barang dan jasa yang di peroleh atau di impor. PPN di kenakan atas nilai barang termasuk bea masuk dan pajak lainnya. Besarnya PPN adalah 10% dari nilai barang termasuk bea masuk dan pajak lainnya.
Kemudian, Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh 22) adalah pajak yang di kenakan atas impor barang yang di lakukan oleh wajib pajak yang bukan pengusaha tetap atau badan. Besarnya PPh 22 adalah 7,5% dari nilai barang termasuk bea masuk dan PPN.
Cara Hitung Bea Impor
Maka untuk menghitung bea impor, importir perlu mengetahui nilai barang, bea masuk, PPN, dan PPh 22. Berikut adalah langkah-langkah cara hitung bea impor:
-
- Hitung nilai barang
Nilai barang adalah harga faktur atau nilai transaksi yang tertera dalam dokumen pengiriman barang. Jika nilai barang tidak tertera, importir dapat menjumlahkan biaya pembelian, ongkos pengiriman, asuransi, dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pengiriman barang.
-
- Hitung bea masuk
Bea masuk di hitung berdasarkan tarif yang berlaku untuk jenis barang, asal negara, dan nilai barang. Tarif bea masuk dapat di lihat di situs resmi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
-
- Hitung PPN
PPN di hitung sebagai 10% dari nilai barang termasuk bea masuk dan pajak lainnya. Jadi, rumus untuk menghitung PPN adalah:
PPN = 10% x (Nilai Barang + Bea Masuk + Pajak Lainnya)
-
- Hitung PPh 22
PPh 22 di hitung sebagai 7,5% dari nilai barang termasuk bea masuk dan PPN. Jadi, rumus untuk menghitung PPh 22 adalah:
PPh 22 = 7,5% x (Nilai Barang + Bea Masuk + PPN)
-
- Hitung Total Biaya Impor
Total biaya impor adalah jumlah dari nilai barang, bea masuk, PPN, dan PPh 22. Jadi, rumus untuk menghitung total biaya impor adalah:
Total Biaya Impor = Nilai Barang + Bea Masuk + PPN + PPh 22
Contoh Cara Hitung
Sebagai contoh, mari kita hitung bea impor untuk impor mobil dari Jepang dengan nilai CIF (Cost, Insurance, and Freight) sebesar 100 juta yen (sekitar Rp 14 miliar saat ini) dan tarif bea masuk sebesar 40%.
-
- Hitung nilai barang
Nilai barang adalah 100 juta yen.
-
- Hitung bea masuk
Bea masuk adalah 40% x 100 juta yen = 40 juta yen atau sekitar Rp 5,6 miliar.
-
- Hitung PPN
PPN adalah 10% x (100 juta yen + 40 juta yen) = 14 juta yen atau sekitar Rp 2 miliar.
-
- Hitung PPh 22
PPh 22 adalah 7,5% x (100 juta yen + 40 juta yen + 14 juta yen) = 11,25 juta yen atau sekitar Rp 1,6 miliar.
-
- Hitung Total Biaya Impor
Total biaya impor adalah 100 juta yen + 40 juta yen + 14 juta yen + 11,25 juta yen = 165,25 juta yen atau sekitar Rp 23 miliar.
Dari contoh di atas, dapat di lihat bahwa total biaya impor mobil dari Jepang sebesar Rp 23 miliar. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukan impor, importir perlu mempertimbangkan dengan matang biaya impor dan keuntungan yang akan di dapatkan.
Cara Hitung Bea Impor Jangkargroups
Menghitung bea impor bisa menjadi tantangan bagi importir. Namun, dengan memahami cara hitung bea impor, importir bisa menghemat biaya dan mengoptimalkan keuntungan. Maka dalam menghitung bea impor, importir perlu mengetahui nilai barang, bea masuk, PPN, dan PPh 22. Importir juga perlu mempertimbangkan biaya-biaya lainnya seperti ongkos pengiriman, asuransi, dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pengiriman barang. Dengan memahami cara hitung bea impor, importir bisa membuat keputusan yang tepat dan memastikan kelancaran proses impor. Cara Daftar TKI Taiwan 2021
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
Website : Jangkargroups.co.id