Pendahuluan
Yellow fever vaksin adalah salah satu vaksin yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit kuning (yellow fever). Penyakit kuning adalah penyakit virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk dan dapat menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, mual, muntah, dan bahkan kematian.
Siapa yang Harus Divaksinasi?
Menurut WHO, semua orang yang tinggal atau bepergian ke daerah yang terinfeksi penyakit kuning harus divaksinasi. Daerah-daerah ini terutama terletak di Afrika dan Amerika Selatan. Vaksinasi disarankan untuk mereka yang berusia 9 bulan ke atas.
Bagaimana Cara Kerja Vaksin?
Vaksin yellow fever mengandung virus yang dilemahkan atau mati. Setelah vaksin diberikan, sistem kekebalan tubuh merespons dengan menciptakan antibodi terhadap virus. Jadi, jika seseorang terpapar virus kuning, sistem kekebalan tubuh sudah siap untuk melawannya.
Jenis Vaksin
Ada dua jenis vaksin yang digunakan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit kuning: vaksin hidup dilemahkan dan vaksin mati. Vaksin hidup dilemahkan lebih efektif dalam memberikan kekebalan, tetapi ada risiko efek samping yang lebih besar. Vaksin mati kurang efektif, tetapi lebih aman.
Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksinasi?
Vaksinasi yellow fever tersedia di klinik-klinik kesehatan dan rumah sakit. Sebelum mendapatkan vaksinasi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Juga, pastikan untuk memberi tahu dokter tentang riwayat kesehatan Anda, termasuk alergi dan riwayat vaksinasi sebelumnya.
Apakah Ada Efek Samping?
Beberapa orang mungkin mengalami efek samping setelah divaksinasi seperti sakit kepala, demam ringan, sakit otot, dan kelelahan. Efek samping ini umumnya ringan dan berlangsung selama beberapa hari. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, ada risiko efek samping yang lebih serius seperti reaksi alergi dan ensefalitis.
Apakah Ada Kontraindikasi?
Vaksinasi yellow fever tidak direkomendasikan untuk orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, wanita hamil, dan orang yang memiliki riwayat alergi terhadap telur atau komponen vaksin. Juga, vaksinasi harus ditunda jika Anda sedang mengalami infeksi akut atau sedang mendapatkan pengobatan untuk kanker.
Bagaimana Mencegah Penyakit Kunin?
Selain vaksinasi, ada beberapa cara untuk mencegah penyakit kuning. Pertama, hindari gigitan nyamuk dengan menggunakan pakaian yang menutupi kulit dan menggunakan insektisida. Kedua, hindari tempat-tempat yang diketahui terinfeksi virus kuning. Ketiga, cuci tangan Anda secara teratur dan hindari berbagi peralatan pribadi seperti sikat gigi.
Kesimpulan
Vaksinasi yellow fever adalah cara yang efektif untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit kuning. Namun, sebelum mendapatkan vaksinasi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Juga, jangan lupa untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan lainnya untuk menjaga kesehatan Anda. Jika Anda sedang berencana untuk bepergian ke daerah yang terinfeksi penyakit kuning, pastikan untuk mendapatkan vaksinasi sebelum berangkat.
