Persyaratan Visa Kunjungan Budaya: Visa Kunjungan Budaya Untuk Pertukaran Tradisi Dan Kearifan Lokal
Mendapatkan visa kunjungan budaya untuk pertukaran tradisi dan kearifan lokal membutuhkan persiapan yang matang. Prosesnya melibatkan pengumpulan dokumen yang lengkap dan akurat, serta pemahaman yang baik tentang persyaratan spesifik dari negara tujuan. Keberhasilan pengajuan visa sangat bergantung pada kelengkapan dokumen dan kekuatan argumen dalam surat permohonan. Berikut ini penjelasan detail mengenai persyaratan dan prosedur pengajuan visa tersebut.
Daftar Lengkap Persyaratan Dokumen Visa Kunjungan Budaya
Persyaratan dokumen untuk visa kunjungan budaya bervariasi tergantung negara tujuan. Namun, beberapa dokumen umum biasanya dibutuhkan. Berikut beberapa contoh dokumen yang mungkin diperlukan:
- Paspor dengan masa berlaku minimal enam bulan setelah tanggal kepulangan yang direncanakan.
- Formulir aplikasi visa yang telah diisi lengkap dan ditandatangani.
- Foto paspor terbaru dengan latar belakang putih.
- Bukti pemesanan tiket pesawat pulang pergi.
- Bukti akomodasi selama berada di negara tujuan (reservasi hotel atau surat undangan dari pihak penampung).
- Bukti keuangan yang cukup untuk membiayai perjalanan (rekening koran, surat keterangan penghasilan, atau sponsor).
- Surat undangan resmi dari institusi atau organisasi yang akan menjadi tuan rumah kegiatan pertukaran budaya (jika ada).
- Itinerary perjalanan yang mencantumkan rencana kegiatan selama berada di negara tujuan.
- Surat pernyataan tujuan kunjungan yang menjelaskan secara rinci maksud dan tujuan pertukaran budaya.
- Asuransi perjalanan yang mencakup biaya medis dan evakuasi.
Prosedur Pengajuan Visa Kunjungan Budaya
Prosedur pengajuan visa umumnya meliputi beberapa tahapan. Pertama, kumpulkan semua dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan negara tujuan. Selanjutnya, isi formulir aplikasi visa dengan teliti dan akurat. Setelah itu, ajukan permohonan visa melalui kedutaan atau konsulat negara tujuan, baik secara langsung maupun melalui agen visa yang terpercaya. Tergantung kebijakan negara tujuan, mungkin diperlukan wawancara untuk memverifikasi informasi yang diberikan.
Perbandingan Persyaratan Visa Antar Negara Tujuan Populer
Berikut perbandingan umum persyaratan visa kunjungan budaya di beberapa negara. Perlu diingat bahwa informasi ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga penting untuk selalu mengecek informasi terbaru di situs resmi kedutaan atau konsulat negara tujuan.
Visa Kunjungan Budaya dirancang untuk memfasilitasi pertukaran tradisi dan kearifan lokal antar negara. Proses pengajuannya cukup mudah, namun memerlukan pengecekan status visa secara berkala. Misalnya, jika Anda berencana mengunjungi Malaysia untuk program pertukaran budaya, sangat disarankan untuk mengecek status visa Anda melalui layanan praktis seperti yang ditawarkan di Malaysia Calling Visa Check By Passport Number , sebelum keberangkatan.
Informasi yang akurat dan cepat akan membantu kelancaran perjalanan Anda untuk mengikuti program pertukaran tradisi dan kearifan lokal tersebut. Dengan demikian, pertukaran budaya yang bermakna dapat terlaksana dengan baik.
Negara | Jenis Dokumen | Persyaratan Tambahan | Durasi Pemrosesan |
---|---|---|---|
Amerika Serikat | Paspor, Formulir DS-160, Bukti Keuangan, Itinerary | Wawancara mungkin diperlukan, bukti ikatan kuat dengan negara asal | Beberapa minggu hingga beberapa bulan |
Australia | Paspor, Formulir aplikasi online, Bukti Keuangan, Itinerary | Bukti akomodasi, surat undangan (jika ada) | Beberapa minggu |
Jepang | Paspor, Formulir aplikasi, Bukti Keuangan, Itinerary | Surat undangan dari pihak sponsor di Jepang | Beberapa minggu |
Korea Selatan | Paspor, Formulir aplikasi, Bukti Keuangan, Itinerary | Surat undangan, bukti pemesanan tiket pesawat | Beberapa minggu |
Contoh Surat Permohonan Visa Kunjungan Budaya
Surat permohonan visa harus ditulis secara formal, jelas, dan meyakinkan. Berikut contohnya:
Kepada Yth. Pejabat Visa Kedutaan Besar [Nama Negara],
Dengan hormat,
Saya, [Nama Lengkap], [Kewarganegaraan], dengan nomor paspor [Nomor Paspor], mengajukan permohonan visa kunjungan budaya ke [Nama Negara] untuk mengikuti program pertukaran budaya [Nama Program] yang diselenggarakan oleh [Nama Organisasi] dari tanggal [Tanggal Mulai] hingga [Tanggal Selesai]. Tujuan kunjungan saya adalah untuk [Jelaskan tujuan kunjungan secara detail, misalnya: mempelajari seni tradisional, berbagi keahlian dalam kerajinan lokal, dll.]. Saya telah melampirkan semua dokumen yang diperlukan untuk mendukung permohonan ini. Saya menjamin akan mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku di [Nama Negara] selama kunjungan saya. Terima kasih atas pertimbangannya.
Hormat saya,
[Nama Lengkap dan Tanda Tangan]
Potensi Kendala dan Pemecahan Masalah Pengajuan Visa
Beberapa kendala yang mungkin dihadapi saat mengajukan visa kunjungan budaya antara lain dokumen yang tidak lengkap, informasi yang tidak akurat, atau kurangnya bukti keuangan yang cukup. Untuk mengatasi hal ini, pastikan untuk memeriksa kembali kelengkapan dokumen sebelum pengajuan, mengisi formulir dengan teliti dan jujur, serta menyediakan bukti keuangan yang memadai. Jika ditolak, pahami alasan penolakan dan perbaiki kekurangan sebelum mengajukan kembali.
Program Pertukaran Tradisi dan Kearifan Lokal
Visa kunjungan budaya menawarkan peluang emas untuk pertukaran tradisi dan kearifan lokal. Program-program pertukaran yang terencana dengan baik dapat memperkaya pemahaman budaya, memperkuat hubungan antar masyarakat, dan berkontribusi pada pelestarian warisan budaya yang berharga. Berikut ini beberapa contoh program yang dapat dirancang untuk mencapai tujuan tersebut.
Pertukaran Kuliner Nusantara
Program ini berfokus pada pertukaran pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kuliner tradisional Indonesia. Peserta akan belajar membuat berbagai hidangan khas dari berbagai daerah, mulai dari proses pengolahan bahan baku hingga penyajiannya. Mereka juga akan diajak untuk memahami nilai budaya yang terkandung di balik setiap resep dan tradisi kuliner.
- Kegiatan: Kelas memasak, kunjungan ke pasar tradisional, demonstrasi memasak oleh koki lokal, makan malam bersama dengan menu khas daerah.
- Durasi: 10 hari
- Anggaran Estimasi: Rp 50.000.000 (termasuk akomodasi, transportasi, bahan makanan, dan honor instruktur).
“Makanan adalah bahasa universal yang menghubungkan budaya dan manusia. Pertukaran kuliner memperkaya pemahaman kita tentang keragaman dunia.” – Chef terkenal (Nama Chef dapat diisi sesuai kebutuhan)
Ilustrasi: Suasana kelas memasak yang meriah, dengan aroma rempah-rempah yang semerbak dan peserta yang antusias berinteraksi satu sama lain sambil belajar membuat rendang, sate, atau makanan tradisional lainnya. Senyum dan tawa merefleksikan kebersamaan dan semangat belajar.
Dampak positif: Program ini akan meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan kuliner Indonesia, melestarikan resep-resep tradisional, dan mendorong pengembangan usaha kuliner berbasis budaya.
Lokakarya Kerajinan Tangan Tradisional
Program ini menekankan pada keterampilan kerajinan tangan tradisional. Peserta akan belajar teknik pembuatan kerajinan tangan dari pengrajin lokal yang berpengalaman, seperti batik, tenun, ukiran kayu, atau anyaman.
- Kegiatan: Pelatihan langsung dari pengrajin, kunjungan ke sentra kerajinan, pameran hasil karya peserta, diskusi tentang pemasaran produk kerajinan.
- Durasi: 14 hari
- Anggaran Estimasi: Rp 75.000.000 (termasuk akomodasi, transportasi, bahan baku, alat-alat, dan honor instruktur).
“Seni kerajinan tangan bukan hanya sekadar keterampilan, tetapi juga cerminan jiwa dan budaya suatu masyarakat. Melestarikannya adalah tanggung jawab kita bersama.” – Seniman/Perajin ternama (Nama Seniman/Perajin dapat diisi sesuai kebutuhan)
Ilustrasi: Suasana workshop yang tenang namun penuh konsentrasi, para peserta dengan tekun belajar membatik, menenun, atau mengukir kayu, didampingi para pengrajin yang sabar dan ramah. Terlihat ragam warna dan tekstur bahan yang indah dan proses pembuatan kerajinan yang unik dan penuh detail.
Visa Kunjungan Budaya menawarkan kesempatan berharga untuk pertukaran tradisi dan kearifan lokal antar negara. Prosesnya, meskipun membutuhkan persiapan, jauh berbeda dengan pengurusan visa untuk keperluan bisnis, seperti misalnya Visa Bisnis China Untuk Teknologi Dan Lingkungan yang mungkin memerlukan dokumen lebih spesifik terkait investasi atau kerjasama teknologi ramah lingkungan. Namun, baik visa budaya maupun visa bisnis, keduanya sama-sama penting untuk memperkuat hubungan antar negara, hanya saja dengan fokus dan tujuan yang berbeda.
Kembali ke visa kunjungan budaya, tujuan utamanya adalah memperkaya pemahaman dan apresiasi terhadap budaya yang berbeda.
Dampak positif: Program ini akan melestarikan teknik kerajinan tangan tradisional, meningkatkan pendapatan pengrajin lokal, dan memperkenalkan kerajinan Indonesia kepada dunia.
Visa Kunjungan Budaya dirancang untuk memfasilitasi pertukaran tradisi dan kearifan lokal antar negara. Prosesnya bisa bervariasi tergantung negara tujuan, misalnya saja untuk warga Hong Kong yang ingin merasakan budaya Taiwan, mereka perlu memahami persyaratan Taiwan Visa For Hong Kong Passport terlebih dahulu. Setelah visa didapatkan, partisipasi dalam program pertukaran budaya akan memperkaya pemahaman akan nilai-nilai budaya yang berbeda, sekaligus memperkuat hubungan antar masyarakat.
Dengan demikian, visa kunjungan budaya ini berperan penting dalam mewujudkan tujuan mulia tersebut.
Pagelaran Seni Pertunjukan Tradisional
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan seni pertunjukan tradisional Indonesia. Peserta akan terlibat langsung dalam pementasan, belajar dari seniman lokal, dan bertukar pengalaman dengan seniman dari budaya lain.
- Kegiatan: Workshop tari dan musik tradisional, latihan pementasan, penampilan di depan publik, diskusi tentang sejarah dan filosofi seni pertunjukan.
- Durasi: 21 hari
- Anggaran Estimasi: Rp 100.000.000 (termasuk akomodasi, transportasi, kostum, peralatan musik, dan honor seniman).
“Seni pertunjukan adalah jendela menuju jiwa suatu bangsa. Melalui pertukaran budaya, kita dapat saling memahami dan menghargai perbedaan.” – Budayawan ternama (Nama Budayawan dapat diisi sesuai kebutuhan)
Ilustrasi: Suasana panggung yang meriah dengan dekorasi tradisional, para peserta menampilkan tarian dan musik tradisional dengan penuh semangat dan percaya diri. Ekspresi wajah yang penuh energi dan penonton yang terpukau menyaksikan keindahan seni pertunjukan.
Dampak positif: Program ini akan meningkatkan apresiasi terhadap seni pertunjukan tradisional, melestarikan warisan budaya tak benda, dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
Visa Kunjungan Budaya dirancang untuk memfasilitasi pertukaran tradisi dan kearifan lokal antar negara. Prosesnya, meski berbeda dengan permohonan visa kerja, tetap penting untuk dipahami. Sebagai contoh, jika Anda berencana mengembangkan kerjasama budaya dengan Australia setelah kunjungan, memahami Visa Kerja Australia Dan Aturan Etiket Bisnis akan sangat membantu. Pengetahuan ini penting karena bisa mempersiapkan Anda untuk tahap selanjutnya jika kolaborasi tersebut berlanjut ke jenjang profesional.
Kembali ke visa kunjungan budaya, proses pengajuan yang lancar akan memungkinkan Anda untuk sepenuhnya menikmati dan berbagi kekayaan budaya lokal dengan mitra Anda.
Aspek Budaya yang Ditawarkan dan Dipertukarkan
Program pertukaran budaya menawarkan kesempatan unik untuk mempromosikan dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional. Lima aspek budaya berikut ini dipilih karena representasinya yang kuat dan potensial untuk menciptakan interaksi bermakna antar peserta pertukaran.
Batik, Visa Kunjungan Budaya Untuk Pertukaran Tradisi Dan Kearifan Lokal
Batik, kain dengan motif yang diciptakan melalui teknik pewarnaan lilin cair, merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Sejarah batik sendiri telah berusia ratusan tahun, berkembang di berbagai daerah di Indonesia dengan motif dan teknik yang beragam. Proses pembuatannya yang rumit, melibatkan tahapan pembuatan pola, pewarnaan, dan pencelupan berulang, mencerminkan dedikasi dan keahlian para pengrajinnya. Motif batik seringkali mengandung simbolisme yang kaya, mewakili filosofi hidup, alam, dan kepercayaan masyarakat. Misalnya, motif kawung melambangkan kesempurnaan dan siklus kehidupan, sementara motif parang menggambarkan kekuatan dan keberanian.
Gamelan
Gamelan, ansambel musik tradisional Jawa, Bali, dan Sunda, menawarkan pengalaman estetis yang unik. Instrumen gamelan, yang terbuat dari perunggu dan kayu, menghasilkan suara yang merdu dan harmonis. Sejarah gamelan berkaitan erat dengan perkembangan kerajaan-kerajaan di Jawa, dan musik ini seringkali digunakan dalam upacara adat, pertunjukan wayang kulit, dan ritual keagamaan. Teknik memainkan gamelan memerlukan latihan dan pemahaman yang mendalam terhadap melodi, ritme, dan harmoni. Selain itu, gamelan juga memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan keseimbangan, keselarasan, dan keindahan dalam kehidupan.
Tari Tradisional
Indonesia memiliki beragam tari tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya lokal. Tari-tarian ini tidak hanya sekadar gerakan tubuh, tetapi juga merupakan ungkapan perasaan, cerita, dan nilai-nilai budaya masyarakat. Sejarah tari tradisional seringkali terkait dengan ritual keagamaan, upacara adat, atau perayaan tertentu. Teknik tari tradisional memerlukan latihan yang intensif dan penguasaan gerakan yang presisi. Makna simbolis dalam tari tradisional dapat bervariasi, tergantung pada jenis tari dan daerah asalnya. Misalnya, gerakan-gerakan dalam tari kecak dari Bali melambangkan kekuatan spiritual dan keharmonisan.
Upacara Adat
Upacara adat di Indonesia merupakan refleksi dari sistem kepercayaan, nilai-nilai sosial, dan hubungan manusia dengan alam. Berbagai suku bangsa di Indonesia memiliki upacara adat yang unik, berkisar dari upacara kelahiran, pernikahan, hingga kematian. Sejarah upacara adat seringkali berkaitan erat dengan mitologi dan legenda lokal. Pelaksanaan upacara adat melibatkan berbagai ritual, pakaian adat, dan sesaji yang memiliki makna simbolis yang dalam. Pertukaran pengetahuan tentang upacara adat dapat memperluas pemahaman tentang keragaman budaya dan sistem kepercayaan yang ada di Indonesia.
Kuliner
Kuliner Indonesia kaya akan cita rasa dan variasi bahan baku. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki hidangan khas yang menggambarkan kekayaan alam dan budaya setempat. Sejarah kuliner Indonesia dipengaruhi oleh berbagai budaya, termasuk budaya asing yang pernah berinteraksi dengan Indonesia. Teknik memasak tradisional Indonesia menampilkan kreativitas dan penggunaan rempah-rempah yang unik. Makna simbolis dalam kuliner dapat terlihat pada penggunaan bahan-bahan tertentu dalam upacara adat atau perayaan tertentu. Misalnya, ketupat seringkali disajikan dalam perayaan Idul Fitri.
Perbandingan Aspek Budaya
Aspek Budaya | Indonesia | Negara Lain | Perbedaan dan Persamaan |
---|---|---|---|
Batik | Motif beragam, teknik canting | Afrika (wax printing) | Persamaan: teknik pewarnaan resist; Perbedaan: motif dan simbolisme |
Gamelan | Ansambel perunggu dan kayu, melodi pentatonik | Gamelan Thailand (Piphat) | Persamaan: ansambel musik tradisional; Perbedaan: instrumen dan melodi |
Tari Tradisional | Beragam gaya, makna simbolis | Tari Flamenco (Spanyol) | Persamaan: ekspresi budaya melalui gerakan; Perbedaan: gaya dan makna |
Upacara Adat | Beragam ritual, makna spiritual | Upacara teh Jepang | Persamaan: ritual yang bermakna; Perbedaan: konteks dan simbolisme |
Kuliner | Kaya rempah, beragam rasa | Kuliner Thailand | Persamaan: penggunaan rempah; Perbedaan: cita rasa dan bahan baku |
Pertukaran budaya melalui program ini memungkinkan peserta untuk memperluas wawasan dan apresiasi terhadap keragaman budaya. Pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah, teknik, dan makna simbolis dari setiap aspek budaya akan menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Kegiatan Interaktif Pertukaran Budaya
Untuk memfasilitasi pertukaran budaya yang bermakna, beberapa kegiatan interaktif dapat dirancang, seperti:
- Lokakarya pembuatan batik dan gamelan, yang memungkinkan peserta untuk secara langsung terlibat dalam proses kreatif dan mempelajari teknik-teknik tradisional.
- Pertunjukan tari tradisional Indonesia dan negara peserta, diikuti dengan diskusi tentang makna simbolis dan perbedaan gaya tari.
- Presentasi dan diskusi tentang upacara adat, mencakup sejarah, ritual, dan makna simbolisnya.
- Festival kuliner, di mana peserta dapat mencicipi dan berbagi hidangan khas dari masing-masing negara.
- Diskusi panel yang melibatkan ahli budaya dan seniman dari Indonesia dan negara peserta, untuk mendiskusikan tema-tema pertukaran budaya yang relevan.
Manfaat Pertukaran Budaya
Pertukaran budaya melalui visa kunjungan budaya memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi individu yang terlibat maupun masyarakat secara luas. Program ini mendorong interaksi antar budaya, memperkaya pemahaman, dan menciptakan peluang kolaborasi yang bermanfaat. Manfaat-manfaat tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, dan budaya.
Lima Manfaat Utama Pertukaran Budaya
Pertukaran budaya menawarkan beragam keuntungan yang memperkaya kehidupan individu dan memajukan masyarakat. Berikut lima manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Peningkatan Pemahaman Antar Budaya: Interaksi langsung dengan budaya lain membantu individu menghilangkan prasangka dan stereotip, membangun empati, dan menghargai keragaman. Pengalaman ini menciptakan jembatan komunikasi yang lebih efektif di dunia yang semakin terhubung.
- Pertumbuhan Ekonomi Lokal: Kedatangan peserta program pertukaran budaya dapat memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Mereka akan berbelanja, menggunakan jasa lokal, dan berkontribusi pada pendapatan masyarakat sekitar. Industri pariwisata dan sektor jasa terkait akan merasakan dampak langsung dari peningkatan aktivitas ekonomi ini.
- Penguatan Jalinan Sosial: Program pertukaran budaya menciptakan jaringan sosial baru, baik di antara peserta maupun dengan komunitas lokal. Hubungan ini dapat berlanjut setelah program berakhir, membentuk kolaborasi dan persahabatan lintas budaya yang berkelanjutan.
- Pelestarian dan Penyebaran Kearifan Lokal: Pertukaran budaya memungkinkan tradisi dan kearifan lokal untuk dibagikan dan dihargai oleh masyarakat yang lebih luas. Peserta program dapat mempelajari dan mempromosikan aspek unik dari budaya yang dikunjungi, sekaligus memperkenalkan budaya mereka sendiri.
- Pengembangan Pribadi dan Profesional: Pengalaman tinggal dan berinteraksi dalam lingkungan budaya yang berbeda akan mengembangkan kemampuan adaptasi, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Keterampilan ini sangat berharga dalam kehidupan pribadi dan karier profesional.
Testimonial Peserta Program Pertukaran Budaya
“Pengalaman mengikuti program pertukaran budaya ini sungguh luar biasa! Saya tidak hanya belajar tentang budaya baru, tetapi juga tentang diri saya sendiri. Saya menjadi lebih terbuka, toleran, dan mampu menghargai perbedaan. Saya sangat merekomendasikan program ini kepada siapa pun yang ingin memperluas wawasan dan pengalaman hidupnya.” – Sarah, Peserta Program Pertukaran Budaya Indonesia-Amerika.
Sumber Daya dan Referensi
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang pertukaran budaya dan program-program yang tersedia, Anda dapat mengunjungi situs web Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kedutaan Besar negara-negara terkait, dan organisasi internasional seperti UNESCO dan Council on International Educational Exchange (CIEE).
Ilustrasi Manfaat Pertukaran Budaya
Bayangkan sebuah desa kecil di Indonesia yang menerima kunjungan dari sekelompok mahasiswa dari Jepang yang tertarik mempelajari teknik pertanian tradisional. Para mahasiswa berbagi pengetahuan mereka tentang teknologi pertanian modern, sementara masyarakat desa memperkenalkan teknik pertanian organik turun-temurun. Hasilnya adalah peningkatan produktivitas pertanian di desa, sekaligus pemahaman yang lebih dalam tentang pertanian berkelanjutan di antara para mahasiswa. Kedua belah pihak memperoleh manfaat yang signifikan, baik secara ekonomi maupun budaya.
Tantangan dan Strategi Mengatasi Tantangan dalam Program Pertukaran Budaya
Meskipun menawarkan banyak manfaat, program pertukaran budaya juga dapat menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah perbedaan bahasa dan komunikasi. Strategi untuk mengatasi hal ini adalah dengan menyediakan penerjemah atau pelatihan bahasa sebelum program dimulai. Tantangan lainnya adalah perbedaan budaya yang dapat menyebabkan kesalahpahaman atau konflik. Untuk mengatasinya, orientasi budaya yang komprehensif dan fasilitasi dialog antar budaya sangat penting.
Perusahaan berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : Jangkargroups@gmail.com
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups