Persyaratan Visa Bisnis Korea untuk Promosi Produk Kerajinan Indonesia: Visa Bisnis Korea Untuk Kegiatan Promosi Produk Kerajinan Indonesia Di Korea
Visa Bisnis Korea Untuk Kegiatan Promosi Produk Kerajinan Indonesia Di Korea – Membawa produk kerajinan Indonesia ke pasar Korea Selatan membutuhkan perencanaan matang, termasuk pengurusan visa bisnis. Proses ini mungkin tampak rumit, namun dengan pemahaman yang tepat mengenai persyaratan dan prosedur, Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai persyaratan visa bisnis Korea Selatan untuk kegiatan promosi produk kerajinan Indonesia, termasuk jenis visa, prosedur pengajuan, dan dokumen pendukung yang di butuhkan.
Mendapatkan Visa Bisnis Korea untuk promosi produk kerajinan Indonesia memang butuh persiapan matang. Prosesnya mungkin berbeda dengan pengajuan visa kerja ke negara lain, misalnya proses pengajuan Visa Kerja Perancis yang cukup kompleks, seperti yang di bahas di Tips Sukses Dalam Pengajuan Visa Kerja Perancis. Memahami detail persyaratan dan dokumen pendukung, seperti yang di butuhkan untuk visa Perancis, akan membantu Anda mempersiapkan dokumen untuk visa bisnis Korea dengan lebih efektif.
Dengan persiapan yang cermat, peluang sukses mendapatkan Visa Bisnis Korea untuk mempromosikan kerajinan Indonesia akan semakin besar.
Jenis Visa Bisnis Korea Selatan dan Persyaratannya
Jenis visa yang di butuhkan untuk promosi produk kerajinan di Korea Selatan umumnya adalah visa bisnis (C-3). Visa ini memungkinkan pemegangnya untuk melakukan berbagai kegiatan bisnis, termasuk pameran, seminar, dan pertemuan bisnis. Namun, penting untuk memastikan jenis kegiatan promosi yang akan di lakukan sesuai dengan cakupan visa C-3. Kegagalan dalam hal ini dapat berakibat penolakan visa.
- Visa C-3 (Bisnis): Visa ini paling umum di gunakan untuk kegiatan promosi produk. Pemegang visa C-3 dapat melakukan negosiasi bisnis, menghadiri pameran dagang, dan melakukan presentasi produk. Durasi visa bervariasi tergantung pada keperluan dan persetujuan dari Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal Republik Korea.
Prosedur Pengajuan Visa Bisnis Korea Selatan
Proses pengajuan visa bisnis Korea Selatan melibatkan beberapa langkah penting. Persiapan dokumen yang lengkap dan akurat sangat krusial untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengajuan.
- Pengumpulan Dokumen: Kumpulkan semua dokumen yang di butuhkan, termasuk paspor, formulir aplikasi visa, surat undangan dari pihak Korea Selatan (jika ada), bukti keuangan, dan rencana perjalanan. Detail lengkap mengenai dokumen akan di jelaskan pada bagian selanjutnya.
- Pengisian Formulir Aplikasi: Isi formulir aplikasi visa dengan lengkap dan akurat. Pastikan semua informasi yang di berikan sesuai dengan dokumen pendukung.
- Pengajuan Aplikasi: Ajukan aplikasi visa ke Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal Republik Korea di Indonesia. Anda dapat mengirimkan aplikasi secara langsung atau melalui agen perjalanan yang terpercaya.
- Proses Verifikasi: Pihak Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal Republik Korea akan memverifikasi aplikasi dan dokumen pendukung. Proses ini dapat memakan waktu beberapa minggu.
- Wawancara (jika diperlukan): Dalam beberapa kasus, Anda mungkin di minta untuk mengikuti wawancara. Siapkan jawaban yang jelas dan ringkas mengenai tujuan kunjungan Anda ke Korea Selatan.
- Penerbitan Visa: Setelah proses verifikasi selesai dan aplikasi di setujui, visa akan di terbitkan dan dapat di ambil sesuai petunjuk dari Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal Republik Korea.
Perbandingan Persyaratan Visa untuk Berbagai Kegiatan Promosi
Persyaratan visa bisnis Korea Selatan dapat sedikit berbeda tergantung pada jenis kegiatan promosi yang akan di lakukan. Berikut perbandingan umum:
| Jenis Kegiatan | Jenis Visa | Persyaratan Utama | Durasi Visa (Perkiraan) |
|---|---|---|---|
| Pameran Dagang | C-3 | Surat undangan dari penyelenggara pameran, bukti partisipasi, bukti keuangan | 1-3 bulan |
| Seminar/Workshop | C-3 | Surat undangan dari penyelenggara seminar, materi presentasi, bukti keuangan | 1-2 minggu |
| Kunjungan Bisnis (Pertemuan, Negosiasi) | C-3 | Surat undangan dari mitra bisnis di Korea, rencana perjalanan, bukti keuangan | 1-2 minggu |
Dokumen Penting untuk Memperkuat Aplikasi Visa, Visa Bisnis Korea Untuk Kegiatan Promosi Produk Kerajinan Indonesia Di Korea
Berikut beberapa dokumen penting yang dapat memperkuat aplikasi visa Anda:
- Surat Undangan dari Pihak Korea Selatan: Surat undangan resmi dari perusahaan atau organisasi di Korea Selatan yang menjelaskan tujuan kunjungan dan tanggung jawab pihak Korea Selatan dalam mendukung kunjungan Anda.
- Bukti Kemampuan Finansial: Bukti keuangan yang cukup untuk membiayai perjalanan dan penginapan selama di Korea Selatan. Contohnya: rekening koran, surat keterangan penghasilan, atau bukti kepemilikan aset.
- Itinerary Perjalanan: Rencana perjalanan yang detail, termasuk jadwal kegiatan promosi dan tempat menginap.
- Surat Pernyataan Tujuan Kunjungan: Surat pernyataan yang menjelaskan secara rinci tujuan kunjungan bisnis ke Korea Selatan dan rencana kegiatan selama berada di sana.
- Brosur Produk Kerajinan: Brosur atau katalog yang menampilkan produk kerajinan Indonesia yang akan di promosikan.
Contoh Surat Permohonan Visa Bisnis Korea Selatan
Berikut contoh kerangka surat permohonan visa bisnis yang dapat di modifikasi sesuai kebutuhan:
Kepada Yth. Pejabat Visa Kedutaan Besar Republik Korea di Jakarta,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Lengkap]
Alamat: [Alamat Lengkap]
Nomor Paspor: [Nomor Paspor]
Dengan hormat, mengajukan permohonan visa bisnis (C-3) untuk kegiatan promosi produk kerajinan Indonesia di Korea Selatan. Kegiatan promosi ini akan berlangsung dari tanggal [Tanggal Mulai] hingga tanggal [Tanggal Selesai]. Saya akan [jelaskan kegiatan promosi secara detail, misalnya: berpartisipasi dalam pameran di COEX, Seoul; mengadakan seminar di Universitas Yonsei; bertemu dengan calon importir di Seoul]. Saya telah melampirkan semua dokumen pendukung yang dibutuhkan, termasuk surat undangan dari [Nama Perusahaan/Organisasi di Korea], bukti keuangan, dan rencana perjalanan. Saya menjamin akan mematuhi semua peraturan imigrasi Korea Selatan selama berada di negara tersebut. Atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan terima kasih.
Strategi Promosi Produk Kerajinan Indonesia di Korea Selatan
Memasuki pasar Korea Selatan membutuhkan strategi promosi yang terencana dan komprehensif. Memahami preferensi konsumen Korea dan memanfaatkan saluran distribusi yang tepat akan menjadi kunci keberhasilan. Berikut ini akan di uraikan strategi pemasaran yang terintegrasi, mencakup pemasaran digital dan offline, serta perencanaan anggaran yang rinci.
Mendapatkan Visa Bisnis Korea untuk promosi produk kerajinan Indonesia memang membutuhkan persiapan matang. Prosesnya cukup kompleks, memerlukan dokumen yang lengkap dan akurat. Sebagai perbandingan, mendapatkan visa kerja di negara lain juga tak kalah rumit, misalnya saja Visa Kerja Perancis Untuk Pekerja Lepas Atau Freelancer yang juga membutuhkan persyaratan spesifik untuk pekerja lepas. Kembali ke visa bisnis Korea, suksesnya promosi produk kerajinan Indonesia di sana sangat bergantung pada kelengkapan dokumen visa dan strategi pemasaran yang tepat.
Semoga usaha promosi tersebut membuahkan hasil yang positif.
Target Pasar dan Saluran Distribusi
Target pasar utama dapat di fokuskan pada konsumen Korea yang mengapresiasi kerajinan tangan berkualitas tinggi, unik, dan bernilai seni. Ini bisa meliputi segmen konsumen kelas menengah atas yang tertarik dengan produk impor eksklusif, serta individu yang tertarik dengan budaya dan kerajinan Indonesia. Saluran distribusi dapat meliputi toko ritel khusus kerajinan tangan di daerah perkotaan besar seperti Seoul dan Busan, toko online yang terintegrasi dengan platform e-commerce populer di Korea, serta partisipasi dalam pameran kerajinan dan desain.
Mendapatkan Visa Bisnis Korea untuk promosi produk kerajinan Indonesia memang membutuhkan persiapan matang. Prosesnya cukup berbeda dengan pengurusan visa kerja di negara lain, misalnya saja seperti yang di jelaskan di artikel Visa Kerja Bosnia Herzegovina Untuk Pekerja Di Sektor Teknologi Keamanan yang membahas persyaratan khusus untuk sektor teknologi keamanan. Kembali ke topik utama, suksesnya promosi produk kerajinan Indonesia di Korea Selatan sangat bergantung pada kelengkapan dokumen visa bisnis dan strategi pemasaran yang tepat.
Dengan persiapan yang baik, peluang untuk memperkenalkan keindahan kerajinan Indonesia ke pasar internasional akan semakin besar.
Platform Pemasaran Digital
Lima platform pemasaran digital berikut ini dapat di manfaatkan untuk menjangkau konsumen Korea Selatan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu di pertimbangkan.
Mendapatkan Visa Bisnis Korea untuk promosi produk kerajinan Indonesia memang memerlukan persiapan matang. Prosesnya mungkin tampak rumit, namun perencanaan yang baik akan memperlancar semuanya. Sebagai perbandingan, proses pengurusan visa untuk pertemuan bisnis di luar negeri, misalnya seperti yang di jelaskan di Visa Bisnis Bosnia Herzegovina Untuk Pertemuan Dengan Perusahaan Logistik Bosnia Herzegovina , juga memerlukan perhatian detail.
Pengalaman mengurus visa tersebut dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya dokumentasi lengkap dan ketepatan waktu dalam mempersiapkan aplikasi Visa Bisnis Korea. Dengan persiapan yang optimal, kesuksesan promosi produk kerajinan Indonesia di Korea pun akan lebih terjamin.
- Instagram: Kelebihan: Jangkauan luas, visual yang menarik, mudah berinteraksi dengan konsumen. Kekurangan: Persaingan tinggi, membutuhkan konten visual yang berkualitas tinggi dan konsisten.
- Naver Shopping: Kelebihan: Platform e-commerce terbesar di Korea, akses langsung ke konsumen. Kekurangan: Persyaratan pendaftaran yang ketat, biaya iklan yang cukup tinggi.
- KakaoTalk: Kelebihan: Aplikasi pesan instan yang sangat populer di Korea, memungkinkan promosi langsung dan personal. Kekurangan: Membutuhkan strategi yang tepat agar tidak mengganggu pengguna.
- Facebook: Kelebihan: Jangkauan luas, berbagai format iklan yang tersedia. Kekurangan: Efikasi di Korea mungkin lebih rendah di bandingkan platform lokal seperti Naver.
- YouTube: Kelebihan: Potensi untuk konten video yang menarik dan informatif, menunjukkan proses pembuatan kerajinan. Kekurangan: Membutuhkan produksi video berkualitas tinggi dan strategi yang efektif.
Strategi Promosi Offline
Strategi promosi offline memegang peran penting dalam membangun kepercayaan dan interaksi langsung dengan konsumen. Berikut beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan:
- Partisipasi dalam Pameran Dagang: Partisipasi dalam pameran kerajinan dan desain internasional atau pameran khusus di Korea akan memberikan kesempatan untuk memamerkan produk secara langsung dan bertemu dengan pembeli potensial. Contohnya, pameran seperti COEX atau KINTEX di Seoul.
- Kerjasama dengan Retailer Lokal: Bermitra dengan toko ritel lokal yang sudah memiliki reputasi baik dan target pasar yang sesuai akan memperluas jangkauan distribusi dan meningkatkan kredibilitas. Ini bisa berupa toko khusus kerajinan tangan atau toko desain interior.
- Workshop dan Demonstrasi: Mengadakan workshop atau demonstrasi pembuatan kerajinan tangan di lokasi strategis di Korea akan memberikan pengalaman langsung kepada konsumen dan meningkatkan apresiasi terhadap produk.
Rencana Anggaran Promosi
Anggaran promosi perlu mencakup berbagai biaya, mulai dari pengurusan visa hingga pemasaran digital. Sebagai gambaran umum, berikut rincian biaya yang perlu dipertimbangkan (nilai dalam rupiah adalah estimasi dan dapat bervariasi):
| Biaya | Estimasi Biaya (IDR) |
|---|---|
| Visa | Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 |
| Tiket Pesawat PP | Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000 |
| Akomodasi (1 minggu) | Rp 7.000.000 – Rp 14.000.000 |
| Pemasaran Digital (Iklan, Konten) | Rp 5.000.000 – Rp 15.000.000 |
| Biaya Pameran (jika ada) | Rp 10.000.000 – Rp 30.000.000 |
| Biaya Lain-lain (transportasi lokal, dll.) | Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 |
Total estimasi biaya berkisar antara Rp 40.000.000 hingga Rp 90.000.000, tergantung skala promosi dan durasi kunjungan.
Komunikasi Nilai Unik Produk Kerajinan Indonesia
Komunikasi yang efektif perlu menekankan nilai unik produk kerajinan Indonesia, seperti keunikan desain, kualitas bahan baku, proses pembuatan tradisional, serta aspek keberlanjutan dan kearifan lokal. Hal ini dapat dilakukan melalui storytelling yang kuat dalam konten pemasaran, baik digital maupun offline. Menunjukkan keaslian dan keunikan produk akan membedakannya dari produk sejenis yang ada di pasar Korea.
Mengenal Pasar dan Kebudayaan Korea Selatan untuk Produk Kerajinan Indonesia
Keberhasilan promosi produk kerajinan Indonesia di Korea Selatan sangat bergantung pada pemahaman mendalam tentang pasar dan budaya Korea. Memahami tren konsumen, preferensi desain, dan etika bisnis setempat akan menjadi kunci untuk strategi pemasaran yang efektif dan menghindari potensi kesalahpahaman budaya.
Profil Pasar Korea Selatan untuk Produk Kerajinan Indonesia
Pasar Korea Selatan menawarkan potensi besar bagi produk kerajinan Indonesia. Konsumen Korea Selatan, khususnya generasi muda dan kelas menengah atas, menunjukkan minat yang meningkat terhadap produk-produk unik, handmade, dan bernilai artistik tinggi. Tren saat ini menunjukkan preferensi terhadap desain minimalis, modern, dengan sentuhan tradisional yang elegan. Harga jual yang kompetitif, namun tetap mencerminkan kualitas dan keunikan produk, sangat penting untuk menarik minat konsumen. Produk kerajinan Indonesia yang menawarkan nilai tambah, seperti cerita di balik pembuatannya atau penggunaan material ramah lingkungan, dapat menjadi daya tarik tersendiri.
Segmen Pasar Potensial di Korea Selatan
Terdapat beberapa segmen pasar potensial di Korea Selatan yang dapat dibidik untuk produk kerajinan Indonesia. Berikut beberapa diantaranya:
- Konsumen kelas menengah atas yang mencari barang-barang unik dan eksklusif untuk dekorasi rumah atau sebagai hadiah.
- Penggemar budaya dan kerajinan tangan internasional yang tertarik dengan keunikan dan estetika produk Indonesia.
- Toko-toko ritel dan butik yang menjual produk-produk lifestyle dan kerajinan tangan, baik secara offline maupun online.
Aspek Budaya Korea Selatan yang Relevan dengan Strategi Pemasaran
Memahami aspek budaya Korea Selatan sangat krusial untuk keberhasilan pemasaran. Etika bisnis yang berorientasi pada hubungan jangka panjang dan kepercayaan sangat penting. Komunikasi yang sopan, santun, dan menghormati hierarki sosial sangat diapresiasi. Konsumen Korea Selatan cenderung menghargai kualitas, keaslian, dan detail produk. Mereka juga cenderung menyukai kemasan yang menarik dan informasi produk yang lengkap dan terpercaya.
Contoh Materi Promosi yang Mempertimbangkan Budaya Korea Selatan
Berikut contoh materi promosi yang dirancang dengan mempertimbangkan aspek budaya Korea Selatan:
Brosur berbahasa Korea dengan desain minimalis dan elegan, menampilkan foto produk kerajinan Indonesia dengan pencahayaan yang baik dan detail yang jelas. Teks dalam brosur menggunakan bahasa Korea yang formal dan sopan, menjelaskan keunikan produk, asal usulnya, dan proses pembuatannya dengan detail. Brosur juga menyertakan informasi kontak yang jelas dan mudah dihubungi.
Presentasi singkat yang diawali dengan salam hormat dalam bahasa Korea, diikuti dengan penjelasan singkat tentang Indonesia dan kerajinan tangannya. Presentasi menekankan pada kualitas, keunikan, dan nilai artistik produk. Presentasi menggunakan visual yang menarik dan profesional, dengan informasi harga yang jelas dan kompetitif. Presentasi diakhiri dengan sesi tanya jawab dan kesempatan untuk menjalin hubungan bisnis.
Strategi Komunikasi yang Mempertimbangkan Perbedaan Budaya
Strategi komunikasi yang efektif harus mempertimbangkan perbedaan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan. Hal ini termasuk penggunaan bahasa yang tepat, pemilihan saluran komunikasi yang sesuai dengan kebiasaan konsumen Korea, dan pemahaman akan etika bisnis dan norma sosial setempat. Penting untuk menghindari penggunaan bahasa atau visual yang dapat dianggap tidak sopan atau menyinggung. Membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan mitra bisnis lokal juga sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.
Analisis Risiko dan Tantangan dalam Promosi Produk Kerajinan Indonesia di Korea Selatan
Memasuki pasar Korea Selatan dengan produk kerajinan Indonesia menjanjikan peluang besar, namun juga menyimpan sejumlah risiko dan tantangan yang perlu diantisipasi. Pemahaman yang komprehensif terhadap potensi kendala ini akan membantu memaksimalkan peluang sukses dan meminimalisir kerugian. Analisis berikut akan mengidentifikasi beberapa risiko kunci, strategi manajemen risiko, dan langkah mitigasi yang relevan.
Potensi Risiko dan Tantangan dalam Promosi Produk Kerajinan Indonesia di Korea Selatan
Beberapa faktor dapat menghambat keberhasilan promosi produk kerajinan Indonesia di Korea Selatan. Perencanaan yang matang dan antisipasi terhadap risiko ini sangat penting untuk keberhasilan usaha.
- Persaingan Pasar yang Ketat: Pasar kerajinan di Korea Selatan sangat kompetitif, dengan banyaknya produk lokal dan internasional berkualitas tinggi. Produk Indonesia perlu memiliki keunikan dan daya saing yang kuat untuk bersaing.
- Hambatan Regulasi dan Perizinan: Proses impor dan distribusi produk ke Korea Selatan mungkin melibatkan regulasi yang kompleks dan birokrasi yang panjang. Ketidakpahaman akan regulasi ini dapat menyebabkan keterlambatan atau bahkan kegagalan dalam memasarkan produk.
- Perbedaan Budaya dan Preferensi Konsumen: Konsumen Korea Selatan memiliki selera dan preferensi yang unik. Produk kerajinan Indonesia perlu disesuaikan dengan selera pasar Korea Selatan agar diterima dengan baik. Misalnya, desain dan kemasan yang menarik dan sesuai dengan tren di Korea Selatan sangat penting.
- Tantangan Logistik dan Distribusi: Mengatur pengiriman dan distribusi produk kerajinan dari Indonesia ke Korea Selatan dapat menimbulkan tantangan logistik, seperti biaya pengiriman yang tinggi dan risiko kerusakan barang selama pengiriman. Perencanaan yang matang dan pemilihan mitra logistik yang tepat sangat penting.
Rencana Manajemen Risiko dan Langkah Mitigasi
Untuk mengatasi risiko-risiko tersebut, perlu disusun rencana manajemen risiko yang komprehensif. Berikut beberapa langkah mitigasi yang dapat diterapkan:
- Riset Pasar yang Mendalam: Melakukan riset pasar yang komprehensif untuk memahami preferensi konsumen Korea Selatan, tren pasar, dan persaingan yang ada. Hal ini akan membantu dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat.
- Konsultasi dengan Ahli Hukum dan Bea Cukai: Berkonsultasi dengan ahli hukum dan bea cukai untuk memastikan kepatuhan terhadap semua regulasi dan persyaratan impor. Hal ini akan membantu menghindari masalah hukum dan keterlambatan dalam proses impor.
- Pengembangan Produk yang Sesuai dengan Pasar: Menyesuaikan desain, kemasan, dan fitur produk kerajinan agar sesuai dengan selera dan preferensi konsumen Korea Selatan. Ini dapat melibatkan kolaborasi dengan desainer lokal Korea Selatan.
- Membangun Jaringan Distribusi yang Efisien: Membangun jaringan distribusi yang efisien dan andal dengan memilih mitra logistik yang berpengalaman dan terpercaya. Hal ini akan membantu mengurangi biaya pengiriman dan risiko kerusakan barang.
- Diversifikasi Strategi Pemasaran: Menggunakan berbagai strategi pemasaran, seperti pemasaran online, pameran dagang, dan kerjasama dengan retailer lokal, untuk menjangkau target pasar yang lebih luas.
Studi Kasus Keberhasilan dan Kegagalan
Memahami studi kasus dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang potensi keberhasilan dan kegagalan. Berikut beberapa contoh (contoh hipotetis karena data spesifik studi kasus memerlukan riset lebih lanjut):
- Keberhasilan: Sebuah perusahaan kerajinan Indonesia berhasil memasuki pasar Korea Selatan dengan menggandeng desainer lokal Korea Selatan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan selera pasar. Mereka juga memanfaatkan platform e-commerce populer di Korea Selatan untuk memasarkan produknya.
- Kegagalan: Sebuah perusahaan lain mengalami kegagalan karena kurangnya riset pasar, sehingga produknya tidak sesuai dengan selera konsumen Korea Selatan. Mereka juga mengalami masalah logistik dan distribusi yang menyebabkan keterlambatan pengiriman dan kerusakan barang.
Rekomendasi Strategi
Mengingat potensi risiko dan tantangan yang telah diidentifikasi, strategi promosi produk kerajinan Indonesia di Korea Selatan perlu menekankan pada riset pasar yang mendalam, adaptasi produk terhadap selera lokal, manajemen risiko yang efektif, dan kemitraan strategis dengan pihak-pihak terkait di Korea Selatan. Fokus pada keunikan dan kualitas produk, serta membangun citra merek yang kuat, juga sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang.
Perusahaan berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups













