Persyaratan Visa Bisnis Korea untuk Industri Pertanian dan Pangan
Visa Bisnis Korea Untuk Industri Pertanian Dan Pangan – Memperoleh visa bisnis Korea Selatan untuk sektor pertanian dan pangan memerlukan persiapan yang matang. Prosesnya melibatkan penyediaan dokumen yang lengkap dan akurat, serta pemahaman yang baik tentang persyaratan yang berlaku. Artikel ini akan memberikan panduan komprehensif mengenai persyaratan, prosedur, dan hal-hal penting lainnya yang perlu Anda ketahui. Jasa Visa TKI Cyprus Tercepat Panduan Lengkap
Persyaratan Dokumen Visa Bisnis Korea untuk Industri Pertanian dan Pangan
Dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan visa bisnis Korea Selatan di bidang pertanian dan pangan sedikit berbeda dengan sektor lainnya. Keseluruhan dokumen harus disiapkan dengan teliti untuk memastikan proses pengajuan berjalan lancar. Berikut daftar persyaratan dokumen yang umumnya dibutuhkan:
- Formulir Aplikasi Visa: Formulir aplikasi yang diisi lengkap dan benar, sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
- Paspor: Paspor yang masih berlaku minimal enam bulan sejak tanggal keberangkatan, dengan setidaknya dua halaman kosong.
- Foto: Foto paspor terbaru dengan latar belakang putih.
- Surat Undangan: Surat undangan resmi dari perusahaan atau institusi di Korea Selatan yang menjelaskan tujuan kunjungan bisnis, durasi tinggal, dan tanggung jawab selama berada di Korea Selatan. Surat ini harus mencantumkan informasi detail perusahaan, termasuk alamat dan nomor telepon.
- Bukti Kemampuan Keuangan: Bukti rekening bank yang menunjukkan saldo cukup untuk membiayai perjalanan dan masa tinggal di Korea Selatan. Dokumen ini bisa berupa rekening koran tiga bulan terakhir atau surat keterangan saldo rekening.
- Surat Keterangan Usaha: Surat keterangan usaha atau SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) yang menunjukkan legalitas bisnis Anda di Indonesia.
- Itinerary Perjalanan: Rencana perjalanan yang terperinci, termasuk jadwal kegiatan selama berada di Korea Selatan.
- Surat Rekomendasi (Opsional): Surat rekomendasi dari asosiasi atau organisasi terkait industri pertanian dan pangan di Indonesia dapat memperkuat aplikasi Anda.
- Asuransi Perjalanan: Bukti asuransi perjalanan yang mencakup biaya medis dan evakuasi darurat selama berada di Korea Selatan.
Perbandingan Persyaratan Visa Bisnis Korea Selatan Antar Sektor
Berikut perbandingan persyaratan visa bisnis Korea Selatan untuk sektor pertanian dan pangan dengan sektor lain, khususnya pariwisata dan manufaktur. Perbedaan utama terletak pada fokus dan jenis dokumen pendukung yang dibutuhkan.
Persyaratan | Pertanian & Pangan | Pariwisata | Manufaktur |
---|---|---|---|
Surat Undangan | Dari perusahaan pertanian/pangan | Dari agen perjalanan atau hotel | Dari perusahaan manufaktur |
Bukti Keuangan | Menunjukkan kemampuan membiayai kunjungan bisnis | Menunjukkan kemampuan membiayai perjalanan wisata | Menunjukkan kemampuan membiayai kunjungan bisnis |
Surat Keterangan Usaha | SIUP atau dokumen sejenis untuk bisnis pertanian/pangan | Tidak selalu dibutuhkan | SIUP atau dokumen sejenis untuk bisnis manufaktur |
Itinerary | Menunjukkan kegiatan bisnis di sektor pertanian/pangan | Menunjukkan rencana perjalanan wisata | Menunjukkan kegiatan bisnis di sektor manufaktur |
Prosedur Pengajuan Visa Bisnis Korea Selatan untuk Industri Pertanian dan Pangan
Proses pengajuan visa bisnis Korea Selatan membutuhkan langkah-langkah yang sistematis. Ketelitian dalam setiap tahap akan meningkatkan peluang keberhasilan pengajuan.
Memperoleh Visa Bisnis Korea untuk industri pertanian dan pangan memang memerlukan persiapan matang. Persyaratannya cukup spesifik, berbeda dengan misalnya Visa Bisnis Kanada Untuk Pengusaha Startup Dan Inovasi yang mungkin lebih berfokus pada inovasi teknologi. Namun, kemiripannya terletak pada pentingnya dokumen pendukung yang kuat untuk menunjukkan potensi bisnis dan kontribusi ekonomi. Oleh karena itu, memahami detail persyaratan Visa Bisnis Korea untuk sektor pertanian dan pangan sangat krusial sebelum mengajukan aplikasi.
- Kumpulkan Dokumen: Pastikan semua dokumen persyaratan telah lengkap dan disiapkan dengan baik.
- Isi Formulir Aplikasi: Isi formulir aplikasi visa dengan lengkap dan akurat. Periksa kembali sebelum mengirimkan.
- Ajukan Permohonan: Ajukan permohonan visa ke Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal Republik Korea di Indonesia.
- Bayar Biaya Visa: Bayar biaya visa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Wawancara (Jika Diperlukan): Petugas kedutaan mungkin meminta Anda untuk mengikuti wawancara.
- Tunggu Hasil: Proses pengurusan visa membutuhkan waktu, biasanya beberapa minggu.
Contoh Skenario Pengajuan Visa Bisnis dan Kemungkinan Kendala
Bayangkan seorang pengusaha pertanian organik dari Indonesia ingin menghadiri pameran pertanian di Seoul. Ia perlu menyiapkan semua dokumen di atas, termasuk surat undangan dari penyelenggara pameran, bukti keuangan yang cukup, dan surat keterangan usaha. Jika terdapat kekurangan dokumen atau informasi yang tidak lengkap, pengajuan visa bisa ditolak. Solusi untuk kendala ini adalah dengan mempersiapkan dokumen dengan lebih teliti dan memastikan semua informasi akurat sebelum mengajukan permohonan. Jika terjadi penolakan, pelamar dapat mengajukan banding dengan melengkapi dokumen yang kurang.
Mendapatkan Visa Bisnis Korea untuk Industri Pertanian dan Pangan membuka peluang besar bagi pengembangan usaha. Prosesnya memang memerlukan persiapan matang, termasuk mempertimbangkan pertemuan dengan para ahli. Jika Anda berencana bertemu dengan komunitas riset atau pengembangan di Korea Selatan terkait inovasi pertanian, informasi lebih lanjut mengenai persyaratan visa bisa Anda temukan di sini: Visa Pertemuan Dengan Komunitas Riset Atau Pengembangan.
Setelah pertemuan tersebut, data dan kolaborasi yang didapat dapat memperkuat aplikasi Visa Bisnis Korea Anda di bidang pertanian dan pangan, sehingga peluang keberhasilannya semakin besar.
Lembaga yang Berwenang Menangani Pengajuan Visa Bisnis untuk Industri Pertanian dan Pangan
Pengajuan visa bisnis Korea Selatan untuk industri pertanian dan pangan ditangani oleh Kedutaan Besar Republik Korea di Jakarta dan Konsulat Jenderal Republik Korea di berbagai kota di Indonesia. Mereka berwenang untuk memproses dan memutuskan permohonan visa.
Peluang Bisnis di Industri Pertanian dan Pangan Korea Selatan
Korea Selatan, dengan populasi yang besar dan kesadaran akan kualitas makanan yang tinggi, menawarkan pasar yang menarik bagi investor asing di sektor pertanian dan pangan. Potensi keuntungan signifikan tersedia, namun tantangan kompetitif dan regulasi yang ketat perlu dipertimbangkan. Berikut ini beberapa peluang bisnis menjanjikan, strategi pemasaran, tren terkini, perbandingan produk, dan regulasi yang perlu dipahami.
Lima Peluang Bisnis Menjanjikan di Industri Pertanian dan Pangan Korea Selatan
Industri pertanian dan pangan Korea Selatan menawarkan berbagai peluang bagi investor asing. Berikut lima peluang yang menjanjikan, disertai potensi keuntungan dan tantangannya:
- Ekspor Produk Pertanian Organik: Permintaan produk organik di Korea Selatan terus meningkat. Potensi keuntungan tinggi, namun persaingan dengan negara lain yang juga mengekspor produk organik cukup ketat. Tantangannya meliputi sertifikasi organik yang sesuai standar Korea Selatan dan biaya transportasi.
- Produk Olahan Pangan Berbasis Rempah-rempah Indonesia: Rempah-rempah Indonesia memiliki keunikan dan cita rasa yang diminati di Korea. Potensi keuntungan terletak pada diversifikasi produk dan penciptaan merek yang kuat. Tantangannya adalah adaptasi rasa agar sesuai dengan selera konsumen Korea dan edukasi pasar tentang rempah-rempah Indonesia.
- Pasar Produk Halal: Dengan meningkatnya populasi muslim di Korea Selatan, permintaan produk halal juga meningkat. Potensi keuntungan besar karena pasar ini masih relatif belum terpenuhi sepenuhnya. Tantangannya adalah mendapatkan sertifikasi halal dari lembaga yang diakui di Korea Selatan dan memahami regulasi terkait.
- Investasi di Teknologi Pertanian: Korea Selatan berinvestasi besar dalam teknologi pertanian. Potensi keuntungan terletak pada kolaborasi dengan perusahaan lokal dalam pengembangan dan penerapan teknologi pertanian modern. Tantangannya meliputi penguasaan teknologi terkini dan pemahaman pasar teknologi pertanian di Korea.
- Pasar Makanan Sehat dan Fungsional: Kesadaran akan kesehatan di Korea Selatan tinggi, mendorong permintaan makanan sehat dan fungsional. Potensi keuntungan tinggi, namun persaingan dengan produk sejenis dari negara lain juga tinggi. Tantangannya adalah inovasi produk dan edukasi konsumen tentang manfaat produk.
Strategi Pemasaran Produk Pertanian dan Pangan Indonesia di Korea Selatan
Sukses dalam memasarkan produk pertanian dan pangan Indonesia di Korea Selatan memerlukan strategi yang tepat. Hal ini meliputi analisis pasar dan pemahaman target konsumen.
Memperoleh Visa Bisnis Korea untuk Industri Pertanian dan Pangan membutuhkan persiapan matang. Prosesnya cukup kompleks, memerlukan dokumen yang lengkap dan akurat. Sebagai gambaran, perlu perbandingan dengan proses pengurusan visa lain, misalnya jika Anda berencana studi singkat di Eropa, percayakan pengurusan Jasa Visa Schengen Studi Jangka Pendek Ceko yang terpercaya. Kembali ke visa bisnis Korea, konsultasi dengan agen visa berpengalaman sangat direkomendasikan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan pengajuan Anda.
Dengan persiapan yang baik, mendapatkan visa ini untuk mengembangkan bisnis di sektor pertanian dan pangan Korea Selatan akan lebih mudah.
Analisis pasar menunjukkan bahwa konsumen Korea Selatan cenderung memilih produk dengan kualitas tinggi, kemasan menarik, dan informasi produk yang jelas. Target konsumen utama adalah kalangan menengah ke atas yang lebih memperhatikan kualitas dan kesehatan. Strategi pemasaran yang efektif meliputi:
- Pengembangan merek yang kuat dan terpercaya: Membangun citra merek yang berkualitas dan konsisten.
- Pemilihan saluran distribusi yang tepat: Kerjasama dengan importir dan distributor terpercaya di Korea Selatan.
- Promosi dan pemasaran digital: Menggunakan media sosial dan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen.
- Partisipasi dalam pameran dagang: Membangun jaringan dan memperkenalkan produk secara langsung kepada calon pembeli.
- Kerjasama dengan influencer dan media lokal: Meningkatkan visibilitas dan kepercayaan merek.
Tren Terkini di Industri Pertanian dan Pangan Korea Selatan, Visa Bisnis Korea Untuk Industri Pertanian Dan Pangan
Memahami tren terkini sangat penting untuk keberhasilan bisnis di Korea Selatan.
Memperoleh Visa Bisnis Korea untuk Industri Pertanian dan Pangan membutuhkan persiapan matang, termasuk riset pasar dan rencana bisnis yang solid. Prosesnya mungkin terasa rumit, namun jika Anda juga berencana ekspansi bisnis ke Eropa, pertimbangkan kemudahan mengurus Visa Schengen Produk Layanan yang ditawarkan Jangkar Groups. Setelah memahami persyaratan Visa Schengen, Anda dapat kembali fokus pada strategi pengembangan bisnis di Korea, memastikan kesuksesan ekspor produk pertanian dan pangan Anda ke pasar yang kompetitif tersebut.
- Meningkatnya permintaan produk organik dan berkelanjutan.
- Pertumbuhan pasar makanan sehat dan fungsional.
- Peningkatan penggunaan teknologi pertanian modern, seperti pertanian presisi dan smart farming.
- Permintaan akan produk makanan yang nyaman dan praktis.
- Meningkatnya minat akan produk makanan impor yang unik dan eksotis.
Perbandingan Harga dan Kualitas Produk Pertanian dan Pangan Indonesia dengan Negara Lain di Pasar Korea Selatan
Perbandingan harga dan kualitas sangat penting untuk menentukan daya saing produk Indonesia.
Produk | Indonesia | Thailand | Vietnam |
---|---|---|---|
Nasi | Harga: Sedang, Kualitas: Baik | Harga: Sedang, Kualitas: Baik | Harga: Rendah, Kualitas: Sedang |
Sayuran | Harga: Sedang, Kualitas: Baik | Harga: Sedang, Kualitas: Baik | Harga: Rendah, Kualitas: Sedang |
Buah-buahan | Harga: Sedang, Kualitas: Baik | Harga: Sedang, Kualitas: Baik | Harga: Rendah, Kualitas: Sedang |
Catatan: Data di atas merupakan gambaran umum dan dapat bervariasi tergantung pada jenis produk, musim, dan pemasok.
Regulasi dan Standar Keamanan Pangan di Korea Selatan
Importir produk pertanian dan pangan dari Indonesia harus memenuhi regulasi dan standar keamanan pangan Korea Selatan yang ketat. Hal ini meliputi sertifikasi, label produk, dan prosedur karantina.
Beberapa regulasi penting yang perlu diperhatikan meliputi persyaratan sertifikasi keamanan pangan, persyaratan pelabelan produk dalam bahasa Korea, dan prosedur impor yang harus dipatuhi secara ketat. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan otoritas terkait di Korea Selatan dan di Indonesia untuk memastikan kepatuhan terhadap semua regulasi yang berlaku.
Kerjasama Bisnis di Sektor Pertanian dan Pangan antara Indonesia dan Korea Selatan: Visa Bisnis Korea Untuk Industri Pertanian Dan Pangan
Indonesia dan Korea Selatan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kerjasama di sektor pertanian dan pangan. Indonesia, sebagai negara agraris dengan keanekaragaman hayati yang melimpah, memiliki komoditas pertanian dan pangan yang sangat dibutuhkan Korea Selatan. Sementara Korea Selatan, dengan teknologi pertanian maju dan akses pasar yang luas, dapat membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.
Contoh Perjanjian Kerjasama Bisnis
Berikut contoh perjanjian kerjasama antara PT. Harapan Tani Indonesia (perusahaan Indonesia) dan CJ CheilJedang (perusahaan Korea Selatan) dalam budidaya dan pengolahan cabai merah:
- Tujuan: Meningkatkan produksi dan kualitas cabai merah Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar Korea Selatan.
- Komitmen PT. Harapan Tani Indonesia: Menyediakan lahan pertanian, tenaga kerja, dan bahan baku pertanian.
- Komitmen CJ CheilJedang: Memberikan teknologi budidaya cabai merah modern, pelatihan bagi petani, dan akses pasar di Korea Selatan. CJ CheilJedang juga akan membantu dalam pengolahan dan pengemasan cabai merah untuk memenuhi standar ekspor.
- Pembagian Keuntungan: Kesepakatan pembagian keuntungan akan diatur dalam kontrak yang terperinci, mempertimbangkan kontribusi masing-masing pihak.
- Durasi Kerjasama: Kerjasama berlangsung selama 5 tahun, dengan opsi perpanjangan berdasarkan evaluasi kinerja.
- Penyelesaian Sengketa: Perselisihan akan diselesaikan melalui negosiasi dan mediasi. Jika gagal, akan ditempuh jalur hukum yang disepakati bersama.
Keuntungan dan Tantangan Kerjasama
Kerjasama bisnis di sektor pertanian dan pangan antara Indonesia dan Korea Selatan menawarkan berbagai keuntungan, namun juga dihadapkan pada beberapa tantangan.
Keuntungan: Akses ke teknologi pertanian modern Korea Selatan dapat meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia. Pasar Korea Selatan yang besar memberikan peluang ekspor yang signifikan bagi produk pertanian Indonesia. Investasi dari Korea Selatan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian Indonesia.
Tantangan: Perbedaan standar kualitas dan keamanan pangan antara kedua negara. Hambatan regulasi dan birokrasi dalam proses ekspor-impor. Perbedaan budaya dan komunikasi dapat menimbulkan kendala dalam kerjasama.
Hambatan Utama dan Solusi
Hambatan utama dalam kerjasama meliputi perbedaan standar, regulasi, dan infrastruktur. Solusi yang dapat diterapkan antara lain:
- Harmonisasi Standar: Kedua negara perlu melakukan harmonisasi standar kualitas dan keamanan pangan untuk memudahkan proses ekspor-impor.
- Penguatan Infrastruktur: Peningkatan infrastruktur pertanian dan logistik di Indonesia sangat penting untuk mendukung kelancaran kerjasama.
- Penyederhanaan Regulasi: Pemerintah kedua negara perlu menyederhanakan regulasi dan birokrasi terkait ekspor-impor produk pertanian.
- Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia: Pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi petani Indonesia dalam menerapkan teknologi pertanian modern sangat krusial.
Studi Kasus Sukses
Sebagai contoh, kerjasama antara perusahaan pupuk Korea Selatan dengan petani Indonesia dalam penerapan teknologi pupuk organik telah meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani. Detail spesifik mengenai perusahaan dan angka-angka peningkatan hasil panen tidak diungkapkan di sini untuk menjaga kerahasiaan informasi bisnis.
Peta Pikiran Potensi Kerjasama
Peta pikiran berikut menggambarkan potensi kerjasama, menghubungkan berbagai sektor yang saling berkaitan:
Pusat: Kerjasama Pertanian & Pangan Indonesia-Korea Selatan
Cabang Utama:
- Teknologi Pertanian: Transfer teknologi budidaya, pengolahan pascapanen, dan sistem irigasi modern.
- Investasi: Investasi Korea Selatan dalam pengembangan infrastruktur pertanian Indonesia, seperti gudang penyimpanan dan pengolahan.
- Ekspor-Impor: Ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Korea Selatan (misalnya, kopi, kakao, rempah-rempah) dan impor teknologi pertanian dari Korea Selatan.
- Pengembangan Sumber Daya Manusia: Pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi petani dan pelaku usaha di sektor pertanian.
- Riset dan Pengembangan: Kerjasama riset dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas komoditas pertanian.
Koneksi antar cabang saling terkait dan saling mendukung. Misalnya, transfer teknologi pertanian akan meningkatkan kualitas produk ekspor, dan investasi akan meningkatkan infrastruktur untuk mendukung ekspor tersebut.
Informasi Tambahan dan Sumber Daya
Memperoleh visa bisnis Korea Selatan untuk industri pertanian dan pangan membutuhkan persiapan yang matang. Informasi yang akurat dan terpercaya sangat krusial dalam proses ini. Berikut beberapa sumber daya dan informasi tambahan yang dapat membantu Anda.
Daftar Website dan Lembaga Pemerintah
Berikut beberapa website dan lembaga pemerintah yang menyediakan informasi resmi dan terpercaya mengenai visa bisnis dan peluang usaha di Korea Selatan:
- Website Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia: Situs ini menyediakan informasi terkini mengenai persyaratan visa, prosedur pengajuan, dan kontak person yang relevan.
- Website Kementerian Pertanian dan Pangan Korea Selatan (MAFRA): MAFRA menyediakan informasi tentang kebijakan pertanian dan pangan Korea Selatan, potensi pasar, dan peluang kerjasama bisnis.
- Website Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan (MOTIE): MOTIE memberikan informasi tentang iklim investasi di Korea Selatan dan peluang bisnis di berbagai sektor, termasuk pertanian dan pangan.
- Website KOTRA (Korea Trade-Investment Promotion Agency): KOTRA membantu perusahaan asing untuk memasuki pasar Korea Selatan dan menyediakan informasi pasar, serta dukungan bisnis.
Dokumen yang Diperlukan untuk Pengajuan Visa Bisnis
Dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan visa bisnis bervariasi tergantung pada jenis visa dan tujuan kunjungan. Namun, secara umum, dokumen-dokumen berikut biasanya diperlukan:
- Formulir aplikasi visa yang telah diisi lengkap dan ditandatangani.
- Paspor yang masih berlaku minimal enam bulan sejak tanggal keberangkatan.
- Foto paspor terbaru.
- Surat undangan dari perusahaan atau mitra bisnis di Korea Selatan.
- Bukti keuangan yang cukup untuk membiayai perjalanan dan masa tinggal di Korea Selatan.
- Surat keterangan usaha atau bisnis.
- Itinerary perjalanan.
- Asuransi kesehatan perjalanan.
Persyaratan Bahasa
Meskipun tidak selalu diwajibkan, kemampuan berbahasa Korea atau Inggris akan sangat membantu dalam proses komunikasi dan berbisnis di Korea Selatan. Kemampuan bahasa akan mempermudah interaksi dengan mitra bisnis, pihak berwenang, dan masyarakat setempat. Beberapa program pelatihan bahasa Korea juga tersedia baik secara online maupun offline.
Lama Proses Pengajuan Visa
Lama proses pengajuan visa bervariasi tergantung pada kedutaan besar atau konsulat, dan kompleksitas kasus. Secara umum, proses pengajuan visa dapat memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Dianjurkan untuk mengajukan permohonan visa jauh sebelum tanggal keberangkatan yang direncanakan.
Ilustrasi Proses Pengajuan Visa
Proses pengajuan visa bisnis Korea Selatan untuk industri pertanian dan pangan dapat diilustrasikan sebagai berikut: Pertama, persiapkan semua dokumen yang dibutuhkan. Kedua, ajukan permohonan visa melalui kedutaan besar atau konsulat Korea Selatan di negara Anda. Ketiga, tunggu konfirmasi dari kedutaan besar atau konsulat. Keempat, jika visa disetujui, Anda akan menerima visa tersebut. Kelima, persiapkan perjalanan bisnis Anda ke Korea Selatan.
Kontak dan Informasi Penting
Untuk informasi lebih lanjut dan bantuan terkait visa bisnis Korea Selatan, Anda dapat menghubungi:
- Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia (nomor telepon dan alamat email).
- KOTRA (nomor telepon dan alamat email).
Rekomendasi Sumber Daya Tambahan
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang visa bisnis dan peluang bisnis di Korea Selatan, Anda dapat mencari informasi melalui buku-buku dan artikel-artikel yang membahas topik tersebut. Selain itu, mengikuti webinar atau seminar yang diadakan oleh lembaga terkait juga dapat memberikan wawasan yang berharga.
Perusahaan berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : Jangkargroups@gmail.com
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups