Visa Bisnis Korea Industri Energi & Lingkungan

Victory

Updated on:

Visa Bisnis Korea Industri Energi & Lingkungan
Direktur Utama Jangkar Goups

Persyaratan Visa Bisnis Korea untuk Industri Energi dan Lingkungan

Visa Bisnis Korea Untuk Industri Energi Dan Lingkungan – Mendapatkan visa bisnis Korea Selatan, khususnya untuk sektor energi dan lingkungan, membutuhkan persiapan yang matang. Pemahaman yang jelas mengenai persyaratan dan prosedur akan memperbesar peluang keberhasilan pengajuan visa. Artikel ini akan memberikan panduan komprehensif mengenai persyaratan, prosedur, dan perbandingan dengan negara lain, serta potensi kendala dan solusinya. Online Visa Schengen Panduan Lengkap

Contoh EVisa Korea

Persyaratan Dokumen Visa Bisnis Korea untuk Industri Energi dan Lingkungan

Dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan visa bisnis Korea Selatan di sektor energi dan lingkungan bervariasi tergantung pada jenis visa dan tujuan kunjungan. Namun, beberapa dokumen umum biasanya diperlukan. Berikut daftarnya:

  • Formulir aplikasi visa yang telah diisi lengkap dan ditandatangani.
  • Paspor dengan masa berlaku minimal enam bulan setelah tanggal kepulangan yang direncanakan.
  • Foto paspor terbaru dengan latar belakang putih.
  • Bukti keuangan yang cukup untuk membiayai perjalanan dan penginapan di Korea Selatan (misalnya, rekening bank, surat sponsor).
  • Surat undangan dari perusahaan atau instansi di Korea Selatan yang akan dikunjungi. Surat ini harus mencantumkan tujuan kunjungan, durasi kunjungan, dan tanggung jawab pemohon selama berada di Korea Selatan.
  • Surat keterangan kerja yang menjelaskan posisi, masa kerja, dan gaji pemohon.
  • Itinerary perjalanan yang terperinci.
  • Bukti asuransi kesehatan perjalanan yang memadai.
  • Untuk industri energi dan lingkungan, mungkin diperlukan dokumen tambahan seperti sertifikat keahlian, proposal proyek, atau bukti kerjasama dengan perusahaan Korea Selatan.

Jenis visa yang relevan biasanya adalah visa bisnis (C-3) atau visa kunjungan singkat untuk bisnis (C-4). Pemilihan jenis visa bergantung pada durasi dan tujuan kunjungan.

Prosedur Pengajuan Visa Bisnis Korea Selatan

Proses pengajuan visa bisnis Korea Selatan untuk sektor energi dan lingkungan umumnya mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Kumpulkan semua dokumen yang diperlukan sesuai dengan daftar di atas. Pastikan semua dokumen lengkap dan akurat.
  2. Isi formulir aplikasi visa dengan teliti dan akurat. Periksa kembali semua informasi sebelum mengirimkan.
  3. Ajukan aplikasi visa melalui Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal Republik Korea di negara tempat tinggal Anda.
  4. Bayar biaya pengajuan visa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  5. Tunggu proses verifikasi dokumen dan wawancara (jika diperlukan). Proses ini dapat memakan waktu beberapa minggu.
  6. Jika aplikasi disetujui, paspor dengan visa akan dikembalikan kepada pemohon.

Perbandingan Persyaratan Visa dengan Negara Lain

Berikut perbandingan umum persyaratan visa bisnis untuk industri energi dan lingkungan di beberapa negara:

Negara Jenis Visa Persyaratan Utama Durasi Visa
Korea Selatan C-3 (Bisnis) Surat undangan, bukti keuangan, surat keterangan kerja Bergantung pada tujuan kunjungan, biasanya hingga 1 tahun
Jepang Bisnis (Short-term/Long-term) Surat undangan, rencana perjalanan, bukti keuangan Bergantung pada jenis visa, bervariasi
China M-visa (Bisnis) Surat undangan, bukti keuangan, surat keterangan kerja Bergantung pada tujuan kunjungan, bervariasi

Catatan: Informasi di atas merupakan gambaran umum dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu periksa informasi terbaru dari Kedutaan Besar/Konsulat Jenderal negara yang bersangkutan. Visa Bisnis Jepang Teknologi & Inovasi

Potensi Kendala dan Solusinya

Beberapa kendala yang mungkin dihadapi dalam proses pengajuan visa bisnis Korea Selatan termasuk dokumen yang tidak lengkap, informasi yang tidak akurat, dan kurangnya bukti keuangan yang cukup. Berikut beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan:

  • Persiapkan semua dokumen dengan teliti dan pastikan semua informasi akurat dan lengkap sebelum mengajukan aplikasi.
  • Siapkan bukti keuangan yang cukup untuk meyakinkan petugas visa mengenai kemampuan finansial pemohon.
  • Jika diperlukan, konsultasikan dengan agen perjalanan atau konsultan visa untuk mendapatkan bantuan dalam proses pengajuan visa.
  • Ajukan aplikasi visa jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan yang direncanakan untuk memberikan waktu yang cukup dalam proses verifikasi.

Contoh Surat Permohonan Visa Bisnis

Berikut contoh surat permohonan visa bisnis Korea Selatan untuk individu yang bekerja di bidang energi terbarukan:

Kepada Yth. Petugas Visa Kedutaan Besar Republik Korea,

Dengan hormat,

Saya, [Nama Lengkap], warga negara [Kewarganegaraan], dengan nomor paspor [Nomor Paspor], bekerja sebagai [Posisi] di [Nama Perusahaan], sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan. Saya bermaksud untuk mengunjungi Korea Selatan dari tanggal [Tanggal Mulai] hingga [Tanggal Selesai] untuk [Tujuan Kunjungan, misalnya: menghadiri konferensi energi terbarukan, bertemu dengan mitra bisnis, melakukan riset].

Saya telah melampirkan semua dokumen yang diperlukan, termasuk surat undangan dari [Nama Perusahaan di Korea], bukti keuangan, dan surat keterangan kerja. Saya yakin kunjungan saya akan memberikan kontribusi positif bagi kerjasama di bidang energi terbarukan antara Indonesia dan Korea Selatan.

Atas perhatian dan pertimbangannya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Nama Lengkap]
[Tanda Tangan]

Peluang Investasi di Sektor Energi dan Lingkungan Korea Selatan

Korea Selatan, sebagai negara maju dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan, menawarkan peluang investasi yang menarik di sektor energi dan lingkungan. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan kebijakan pemerintah yang mendukung telah menciptakan iklim investasi yang positif, khususnya di sektor energi terbarukan. Artikel ini akan mengulas potensi investasi, profil perusahaan terkemuka, analisis SWOT, kebijakan pemerintah, dan risiko investasi di sektor ini.

Memperoleh Visa Bisnis Korea untuk industri energi dan lingkungan memang membutuhkan persiapan matang. Prosesnya cukup kompleks, namun peluang karier di sektor ini sangat menjanjikan. Sebagai perbandingan, proses perolehan visa kerja di negara lain juga memiliki tantangan tersendiri, misalnya Visa Kerja Jepang Dan Sektor Logistik yang juga memerlukan dokumen lengkap dan riwayat kerja yang kuat.

Kembali ke topik utama, memahami persyaratan spesifik Visa Bisnis Korea sangat penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan aplikasi Anda. Dengan persiapan yang baik, mendapatkan visa ini untuk berkontribusi di sektor energi dan lingkungan Korea Selatan bukanlah hal yang mustahil.

Potensi Investasi di Energi Terbarukan

Korea Selatan tengah berinvestasi besar-besaran dalam energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mencapai target emisi karbon netral. Potensi investasi terbesar terlihat di sektor energi surya dan angin, didorong oleh dukungan pemerintah berupa insentif fiskal dan regulasi yang ramah investasi. Meskipun data pasti fluktuatif, estimasi menunjukkan pertumbuhan tahunan rata-rata sektor energi surya sekitar 15% dan energi angin sekitar 10% dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menciptakan peluang signifikan bagi investor asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan proyek-proyek energi terbarukan skala besar, baik melalui investasi langsung maupun kemitraan dengan perusahaan lokal.

Memperoleh Visa Bisnis Korea untuk Industri Energi dan Lingkungan memang membutuhkan persiapan matang. Prosesnya cukup kompleks, memerlukan dokumen yang lengkap dan akurat. Sebagai perbandingan, proses perpanjangan visa bisnis ke negara lain, misalnya proses Perpanjangan Visa Bisnis Kanada , juga memiliki kompleksitas tersendiri. Namun, kembali ke topik utama, memahami persyaratan spesifik Visa Bisnis Korea untuk sektor energi dan lingkungan sangat krusial untuk keberhasilan aplikasi.

Konsultasi dengan pihak yang berpengalaman sangat direkomendasikan untuk meminimalisir kendala.

Perusahaan-Perusahaan Terkemuka di Sektor Energi dan Lingkungan Korea Selatan

Sejumlah perusahaan Korea Selatan telah menjadi pemain kunci di pasar energi dan lingkungan, baik di dalam negeri maupun internasional. Berikut beberapa contohnya:

Nama Perusahaan Bidang Usaha Skala Bisnis
SK E&S Energi terbarukan (angin, surya), gas alam cair (LNG) Konglomerat besar, beroperasi secara global
Samsung Engineering Konstruksi dan rekayasa proyek energi, termasuk energi terbarukan Perusahaan multinasional dengan portofolio proyek yang luas
Hanwha Solutions Panel surya, energi terbarukan lainnya Produsen panel surya terkemuka di dunia
Posco Bahan baku untuk energi terbarukan, solusi penyimpanan energi Produsen baja dan bahan material terbesar di Korea Selatan

Catatan: Skala bisnis di atas merupakan gambaran umum dan dapat bervariasi tergantung pada metrik yang digunakan.

Analisis SWOT Investasi di Sektor Energi dan Lingkungan Korea Selatan

Analisis SWOT memberikan gambaran komprehensif mengenai peluang dan tantangan investasi di sektor ini.

Memperoleh Visa Bisnis Korea untuk Industri Energi dan Lingkungan memang membutuhkan persiapan matang. Prosesnya cukup kompleks, namun peluang bisnis yang ditawarkan cukup menjanjikan. Sebagai perbandingan, proses pengurusan visa untuk tujuan pelatihan bisnis juga perlu diperhatikan, misalnya seperti yang dijelaskan di situs Visa Bisnis Uni Emirat Arab Untuk Pelatihan Dan Pendidikan Bisnis yang membahas detail persyaratannya.

Memahami berbagai persyaratan visa bisnis di negara lain, seperti UEA, dapat memberikan gambaran lebih luas tentang proses pengurusan visa secara umum, sehingga memudahkan persiapan untuk mendapatkan Visa Bisnis Korea untuk Industri Energi dan Lingkungan.

Diagram SWOT (Ilustrasi): Bayangkan diagram dengan empat kuadran. Kuadran pertama (Strengths) berisi poin-poin seperti kebijakan pemerintah yang suportif, adanya infrastruktur yang memadai, dan pasar domestik yang besar. Kuadran kedua (Weaknesses) berisi poin-poin seperti ketergantungan pada teknologi impor dan persaingan yang ketat. Kuadran ketiga (Opportunities) berisi poin-poin seperti pertumbuhan pasar energi terbarukan yang pesat dan peningkatan kesadaran lingkungan. Kuadran keempat (Threats) berisi poin-poin seperti fluktuasi harga energi dan potensi perubahan kebijakan pemerintah.

Mendapatkan Visa Bisnis Korea untuk Industri Energi dan Lingkungan memang membutuhkan persiapan matang. Persyaratannya cukup detail, berbeda dengan proses misalnya Visa Kerja Jepang Untuk Pekerja Migran yang mungkin memiliki jalur tertentu untuk pekerja migran. Namun, fokus pada sektor energi terbarukan dan lingkungan membuat visa ini menarik bagi para profesional di bidang tersebut. Kemudahan akses informasi dan dukungan konsultan yang tepat akan sangat membantu dalam proses pengajuan Visa Bisnis Korea ini.

Jadi, riset yang menyeluruh sangat dianjurkan sebelum memulai proses aplikasi.

Kebijakan Pemerintah Korea Selatan yang Mendukung Investasi Asing

Pemerintah Korea Selatan secara aktif mendorong investasi asing di sektor energi dan lingkungan melalui berbagai kebijakan, termasuk insentif pajak, dukungan pembiayaan, dan penyederhanaan regulasi. Contohnya, pemerintah menawarkan insentif pajak bagi perusahaan yang berinvestasi dalam proyek energi terbarukan, serta menyediakan pembiayaan melalui lembaga keuangan pemerintah untuk proyek-proyek yang layak secara ekonomi dan lingkungan.

Risiko Investasi dan Strategi Mitigasi

Investasi di sektor energi dan lingkungan di Korea Selatan, meskipun menjanjikan, tetap memiliki risiko. Risiko tersebut antara lain fluktuasi harga energi, perubahan kebijakan pemerintah, dan persaingan yang ketat. Strategi mitigasi yang dapat diimplementasikan meliputi diversifikasi investasi, pengembangan kemitraan strategis dengan perusahaan lokal, dan melakukan due diligence yang komprehensif sebelum melakukan investasi.

Regulasi dan Kebijakan di Industri Energi dan Lingkungan Korea Selatan

Korea Selatan, sebagai negara maju dengan komitmen kuat terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, telah menerapkan serangkaian regulasi dan kebijakan yang ketat di sektor energi dan lingkungan. Regulasi ini bertujuan untuk menyeimbangkan kebutuhan energi dengan perlindungan lingkungan, menarik investasi asing, dan mencapai target emisi karbon yang ambisius. Pemahaman yang komprehensif tentang kerangka kerja regulasi ini krusial bagi para investor asing yang ingin memasuki pasar energi dan lingkungan di Korea Selatan.

Peraturan Lingkungan dan Standar Emisi di Korea Selatan

Pemerintah Korea Selatan menerapkan berbagai peraturan lingkungan yang ketat, termasuk standar emisi yang ketat untuk berbagai sektor industri, khususnya energi. Aturan ini mencakup pembatasan emisi gas rumah kaca, pengelolaan limbah, dan perlindungan sumber daya air. Selain itu, terdapat insentif dan sanksi yang dirancang untuk mendorong kepatuhan dan inovasi dalam teknologi ramah lingkungan. Poin-poin penting dari regulasi ini meliputi:

  • Standar emisi kendaraan yang ketat, mendorong adopsi kendaraan listrik dan hybrid.
  • Regulasi yang mengatur pembangkit listrik, mendorong penggunaan energi terbarukan.
  • Program pengelolaan limbah yang komprehensif, termasuk daur ulang dan pengolahan limbah berbahaya.
  • Ketentuan hukum yang melindungi sumber daya air dan mencegah polusi.
  • Sistem insentif dan sanksi yang efektif untuk mendorong kepatuhan dan inovasi.

Perbandingan Regulasi Korea Selatan dengan Standar Internasional

Berikut perbandingan regulasi dan kebijakan Korea Selatan dengan standar internasional dalam hal perlindungan lingkungan dan energi berkelanjutan. Perbandingan ini bersifat umum dan mungkin memerlukan penyesuaian berdasarkan sektor dan jenis regulasi spesifik.

Aspek Korea Selatan Standar Internasional (Contoh: EU, OECD)
Standar Emisi Gas Rumah Kaca Ketat, dengan target pengurangan emisi yang ambisius. Beragam, dengan target yang bervariasi antar negara, namun secara umum menuju pengurangan emisi yang signifikan.
Energi Terbarukan Target proporsi energi terbarukan yang tinggi dalam bauran energi nasional, didukung oleh insentif pemerintah. Target bervariasi antar negara, namun terdapat tren global untuk peningkatan penggunaan energi terbarukan.
Pengelolaan Limbah Regulasi yang komprehensif mengenai pengelolaan limbah, termasuk daur ulang dan pengolahan limbah berbahaya. Prinsip pengelolaan limbah yang berkelanjutan, dengan fokus pada pengurangan, daur ulang, dan pembuangan yang aman.
Perlindungan Lingkungan Hukum dan peraturan yang kuat untuk melindungi lingkungan, termasuk kualitas udara dan air. Prinsip-prinsip perlindungan lingkungan yang serupa, namun implementasi dan tingkat ketatnya bervariasi antar negara.

Dampak Regulasi terhadap Investasi Asing

Regulasi yang ketat di sektor energi dan lingkungan Korea Selatan, meskipun menantang, juga menciptakan peluang investasi yang menarik. Investor asing yang mampu memenuhi standar lingkungan yang tinggi dapat mengakses pasar yang berkembang pesat dan mendapatkan keuntungan dari insentif pemerintah. Namun, ketidakpastian regulasi dan kompleksitas proses perizinan dapat menjadi hambatan. Pemerintah Korea Selatan secara aktif berupaya untuk menyederhanakan proses perizinan dan memberikan kepastian regulasi untuk menarik lebih banyak investasi asing.

Lembaga Pemerintah yang Bertanggung Jawab

Beberapa lembaga pemerintah Korea Selatan memainkan peran penting dalam regulasi dan kebijakan di bidang energi dan lingkungan. Koordinasi antar lembaga ini penting untuk memastikan efektivitas kebijakan.

  • Ministry of Trade, Industry and Energy (MOTIE): Bertanggung jawab atas kebijakan energi nasional.
  • Ministry of Environment (MOE): Bertanggung jawab atas kebijakan lingkungan dan perlindungan lingkungan.
  • Korea Energy Agency (KEA): Lembaga pemerintah yang mendukung pengembangan dan promosi energi berkelanjutan.

Alur Regulasi dan Kebijakan di Industri Energi dan Lingkungan Korea Selatan, Visa Bisnis Korea Untuk Industri Energi Dan Lingkungan

Berikut gambaran umum alur regulasi dan kebijakan. Prosesnya melibatkan berbagai tahap, dari perencanaan kebijakan hingga pengawasan dan penegakan hukum. Proses ini dirancang untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Infografis (deskripsi): Infografis akan menampilkan diagram alur yang menunjukkan tahapan utama dalam proses regulasi, mulai dari identifikasi masalah dan perumusan kebijakan, hingga implementasi, pemantauan, dan evaluasi. Diagram akan mencantumkan lembaga pemerintah yang terlibat di setiap tahapan, serta mekanisme umpan balik dan partisipasi publik.

Kolaborasi dan Jaringan Bisnis di Sektor Energi dan Lingkungan Korea Selatan

Korea Selatan merupakan negara yang aktif dalam pengembangan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan. Oleh karena itu, membangun kolaborasi dan jaringan bisnis yang kuat di sektor ini sangat penting bagi perusahaan asing yang ingin memasuki pasar Korea Selatan. Keberhasilan bergantung pada pemahaman yang mendalam tentang lanskap bisnis lokal dan kemampuan untuk menjalin hubungan yang efektif dengan para pemangku kepentingan kunci.

Organisasi dan Asosiasi Bisnis Relevan di Korea Selatan

Beberapa organisasi dan asosiasi bisnis di Korea Selatan memainkan peran penting dalam menghubungkan perusahaan-perusahaan di sektor energi dan lingkungan. Keanggotaan dan partisipasi dalam organisasi ini dapat memberikan akses ke informasi pasar, peluang bisnis, dan jaringan kontak yang berharga.

  • Korea Energy Economics Institute (KEEI): Lembaga riset yang menyediakan analisis dan informasi terkini tentang industri energi Korea Selatan.
  • Korea Institute of Energy Research (KIER): Lembaga riset pemerintah yang fokus pada pengembangan teknologi energi dan kebijakan energi nasional.
  • Korea Environmental Industry & Technology Institute (KEITI): Organisasi yang mendukung pengembangan dan komersialisasi teknologi lingkungan di Korea Selatan.
  • Korea Chamber of Commerce and Industry (KCCI): Organisasi bisnis terkemuka di Korea Selatan yang dapat membantu perusahaan asing untuk membangun koneksi bisnis.

Membangun Jaringan Bisnis yang Efektif di Korea Selatan

Membangun jaringan bisnis yang efektif di Korea Selatan membutuhkan strategi yang terencana dan pendekatan yang berkelanjutan. Hal ini meliputi pemahaman budaya bisnis Korea Selatan yang menekankan hubungan jangka panjang dan kepercayaan.

  1. Riset Pasar yang Mendalam: Memahami tren pasar, regulasi, dan pemain utama di sektor energi dan lingkungan Korea Selatan.
  2. Partisipasi dalam Pertemuan dan Konferensi: Berpartisipasi dalam pameran dagang, konferensi, dan seminar industri untuk bertemu dengan calon mitra bisnis.
  3. Membangun Hubungan Pribadi: Membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan individu kunci di perusahaan dan organisasi terkait.
  4. Menggunakan Layanan Konsultan Lokal: Memanfaatkan keahlian konsultan lokal untuk membantu dalam navigasi lingkungan bisnis Korea Selatan.

Contoh Kasus Sukses Kolaborasi Bisnis

Banyak contoh sukses kolaborasi antara perusahaan asing dan lokal di bidang energi dan lingkungan di Korea Selatan. Salah satu contohnya adalah kemitraan antara perusahaan energi terbarukan asing dengan perusahaan konstruksi lokal untuk mengembangkan proyek energi surya skala besar. Kolaborasi ini menggabungkan keahlian teknologi dari perusahaan asing dengan pengetahuan pasar dan jaringan lokal dari perusahaan Korea Selatan, menghasilkan proyek yang sukses dan berkelanjutan.

Panduan Langkah Demi Langkah untuk Membangun Hubungan Bisnis yang Sukses

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membangun hubungan bisnis yang sukses di Korea Selatan dalam konteks industri energi dan lingkungan:

  1. Identifikasi Target Pasar: Tentukan segmen pasar yang spesifik dan target perusahaan potensial.
  2. Riset Perusahaan Target: Lakukan riset menyeluruh tentang perusahaan target, termasuk latar belakang, reputasi, dan strategi bisnis mereka.
  3. Hubungi Perusahaan Target: Gunakan email atau surat resmi untuk memulai kontak, menekankan manfaat kolaborasi.
  4. Susun Pertemuan Tatap Muka: Atur pertemuan tatap muka untuk membangun hubungan pribadi dan membahas peluang kolaborasi lebih lanjut.
  5. Negotiasi dan Kesepakatan: Bekerja sama untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
  6. Implementasi dan Pemantauan: Pantau kemajuan proyek dan lakukan penyesuaian yang diperlukan.

Contoh Email untuk Menghubungi Potensi Mitra Bisnis

Berikut contoh email yang dapat digunakan untuk menghubungi potensi mitra bisnis di Korea Selatan:

Kepada Yth. [Nama Kontak],
Saya [Nama Anda], dari [Nama Perusahaan Anda], perusahaan yang bergerak di bidang [bidang perusahaan Anda]. Kami tertarik untuk berkolaborasi dengan [Nama Perusahaan Mitra] dalam pengembangan [proyek/teknologi spesifik]. Kami yakin bahwa keahlian kami di [keahlian perusahaan Anda] dapat melengkapi keahlian [Nama Perusahaan Mitra] dalam [keahlian perusahaan mitra]. Kami akan sangat menghargai kesempatan untuk membahas peluang kerjasama lebih lanjut. Silakan hubungi saya melalui email ini atau telepon di [nomor telepon Anda].
Hormat saya,
[Nama Anda]

PT Jangkar  Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Email : [email protected]
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

 

Avatar photo
Victory