Persyaratan Mengurus SKCK Sesuai Domisili
Urus SKCK Harus Sesuai Domisili – Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) merupakan dokumen penting yang di butuhkan untuk berbagai keperluan, mulai dari melamar pekerjaan hingga mengurus perizinan. Mengurus SKCK harus sesuai dengan domisili, karena proses dan persyaratannya dapat bervariasi antar wilayah. Pemahaman yang baik tentang persyaratan ini akan mempermudah proses pengurusan dan menghindari kendala di kemudian hari.
Persyaratan Umum Pembuatan SKCK di Indonesia
Secara umum, persyaratan pembuatan SKCK di seluruh Indonesia meliputi formulir permohonan yang telah di isi lengkap dan di tandatangani, fotokopi KTP, pas foto berwarna terbaru, dan bukti identitas lainnya yang di butuhkan. Namun, detail persyaratan dapat berbeda di setiap wilayah.
Mengurus SKCK memang perlu ketelitian, salah satunya memastikan domisili sesuai dengan alamat yang tertera. Proses ini penting karena berkaitan dengan validitas dokumen. Jika Anda membutuhkan legalisir dokumen untuk melengkapi persyaratan SKCK, perlu di ingat bahwa prosesnya bisa di bantu oleh jasa seperti Legalisir Kemenkumham Jambi , khususnya jika dokumen Anda terkait dengan wilayah Jambi. Dengan dokumen yang lengkap dan terlegalisir dengan benar, pengurusan SKCK sesuai domisili akan lebih lancar dan efisien.
Perbedaan Persyaratan SKCK Antar Wilayah/Kota
Perbedaan persyaratan SKCK antar wilayah atau kota terutama terletak pada dokumen pendukung tambahan yang di minta. Beberapa daerah mungkin meminta surat keterangan dari RT/RW, surat keterangan dari tempat kerja, atau dokumen lain yang di anggap perlu oleh pihak kepolisian setempat. Hal ini di karenakan kebijakan dan prosedur yang di terapkan di setiap daerah dapat berbeda.
Contoh Persyaratan Khusus di Beberapa Kota Besar di Indonesia
Sebagai contoh, di Jakarta, pengurusan SKCK mungkin memerlukan surat keterangan domisili dari kelurahan. Di Surabaya, persyaratan tambahan mungkin berupa surat keterangan tidak memiliki catatan kriminal dari kepolisian setempat. Sementara di Medan dan Bandung, persyaratannya dapat sedikit berbeda lagi, tergantung pada kantor kepolisian yang di tuju. Informasi detail sebaiknya di konfirmasi langsung ke kantor kepolisian setempat.
Perbandingan Persyaratan SKCK di Tiga Kota Berbeda
Kota | Persyaratan | Biaya (Perkiraan) |
---|---|---|
Jakarta | Formulir, KTP, Pas Foto, Surat Domisili Kelurahan, Surat Keterangan Kerja (jika bekerja) | Rp 30.000 – Rp 50.000 |
Surabaya | Formulir, KTP, Pas Foto, Surat Keterangan RT/RW | Rp 30.000 – Rp 50.000 |
Bandung | Formulir, KTP, Pas Foto, Surat Keterangan dari RT/RW, Surat Keterangan Tidak Memiliki Catatan Kriminal (tergantung kasus) | Rp 30.000 – Rp 50.000 |
Catatan: Biaya yang tertera merupakan perkiraan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebaiknya konfirmasi langsung ke kantor kepolisian terkait untuk informasi biaya terkini.
Langkah-Langkah Pengurusan SKCK Sesuai Domisili
- Siapkan seluruh dokumen persyaratan yang di butuhkan sesuai dengan ketentuan di wilayah domisili.
- Datang ke kantor Kepolisian terdekat sesuai domisili dan ambil formulir permohonan SKCK.
- Isi formulir permohonan dengan lengkap dan benar, serta tanda tangani.
- Serahkan formulir dan seluruh dokumen persyaratan kepada petugas yang berwenang.
- Bayar biaya pembuatan SKCK sesuai dengan tarif yang berlaku.
- Tunggu hingga SKCK selesai di proses. Lama proses pembuatan SKCK bervariasi, umumnya beberapa hari kerja.
- Ambil SKCK yang telah selesai di proses.
Pastikan untuk selalu mengecek informasi terbaru mengenai persyaratan dan prosedur pengurusan SKCK di website resmi Kepolisian setempat atau dengan menghubungi langsung kantor Kepolisian terdekat untuk menghindari kesalahan dan memperlancar proses pengurusan.
Mengurus SKCK memang perlu ketelitian, salah satunya memastikan domisili sesuai. Prosesnya akan lebih lancar jika semua persyaratan terpenuhi. Nah, jika nantinya Anda membutuhkan legalisir dokumen untuk keperluan di luar negeri, jangan lupa untuk mempersiapkannya dengan baik, misalnya dengan memanfaatkan jasa Legalisir Dokumen Kemenlu yang terpercaya. Setelah dokumen-dokumen tersebut selesai di legalisir, Anda bisa kembali fokus pada proses pengurusan SKCK sesuai domisili agar semuanya berjalan efisien dan tepat waktu.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Prosedur Pengurusan SKCK Sesuai Domisili
Mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) merupakan proses yang umum di lakukan, terutama untuk keperluan administrasi, pekerjaan, atau pendidikan. Agar prosesnya lancar, penting untuk memahami prosedur pengurusan SKCK, khususnya terkait dengan persyaratan domisili. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tahapan-tahapan yang perlu Anda lalui, mulai dari persiapan dokumen hingga pengambilan SKCK.
Alur Pengurusan SKCK Sesuai Domisili
Berikut adalah alur pengurusan SKCK yang dapat di visualisasikan dalam flowchart. Perlu di ingat bahwa prosedur ini dapat sedikit berbeda tergantung pada wilayah dan polres setempat. Namun, secara umum, langkah-langkahnya serupa.
Flowchart (Gambaran Umum): Mulai dari Pemohon → Persiapan Dokumen → Pendaftaran Online/Langsung → Verifikasi Dokumen → Pemeriksaan Sidik Jari → Pembayaran Biaya → Pencetakan SKCK → Pengambilan SKCK. Setiap tahapan terhubung dengan panah yang menunjukkan alur proses.
Tahapan Pengurusan SKCK
Proses pengurusan SKCK umumnya terdiri dari beberapa tahapan. Berikut uraian detail setiap langkah yang perlu Anda lalui:
- Persiapan Dokumen: Siapkan seluruh dokumen yang di butuhkan, termasuk KTP, Kartu Keluarga, dan surat keterangan domisili. Pastikan semua dokumen dalam kondisi baik dan fotokopinya jelas.
- Pendaftaran: Anda dapat melakukan pendaftaran secara online atau langsung ke kantor polisi terdekat. Jika online, ikuti petunjuk yang tersedia di situs web resmi kepolisian.
- Verifikasi Dokumen: Petugas akan memverifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen yang Anda ajukan.
- Pemeriksaan Sidik Jari: Anda akan di minta untuk melakukan pemeriksaan sidik jari.
- Pembayaran Biaya: Lakukan pembayaran biaya SKCK sesuai dengan tarif yang berlaku.
- Pencetakan SKCK: Setelah proses verifikasi dan pembayaran selesai, SKCK akan di cetak.
- Pengambilan SKCK: Ambil SKCK Anda sesuai jadwal yang telah di tentukan.
Pentingnya Dokumen Asli dan Fotokopi
Membawa dokumen asli dan fotokopinya sangat penting. Dokumen asli di gunakan untuk verifikasi data, sedangkan fotokopi di gunakan untuk administrasi. Ketidaklengkapan dokumen dapat menyebabkan proses pengurusan SKCK terhambat atau bahkan di tolak.
Mengurus SKCK memang perlu ketelitian, ingat ya, harus sesuai domisili. Prosesnya akan lebih mudah jika dokumen pendukung sudah lengkap dan terlegalisir dengan benar. Misalnya, jika Anda membutuhkan legalisir dokumen di Bandung, Anda bisa mempertimbangkan layanan Legalisir Kemenkumham Bandung untuk mempercepat prosesnya. Setelah semua dokumen, termasuk SKCK yang sesuai domisili, terlegalisir, maka proses selanjutnya akan berjalan lebih lancar.
Jadi, pastikan semuanya sesuai prosedur agar pengurusan SKCK Anda tidak terhambat.
Tips Mempersiapkan Dokumen dengan Benar dan Efisien
Untuk mempersiapkan dokumen dengan efisien, pastikan Anda telah menyiapkan semua dokumen yang di butuhkan sebelum datang ke kantor polisi. Buatlah fotokopi dokumen yang cukup dan pastikan kualitasnya baik dan mudah di baca. Anda juga bisa membuat checklist dokumen untuk memastikan tidak ada yang terlewat.
Mengurus SKCK memang perlu ketelitian, salah satunya memastikan pembuatannya sesuai domisili. Proses ini seringkali di ikuti dengan legalisir dokumen pendukung, yang bisa memakan waktu cukup lama. Untuk mempercepat proses tersebut, manfaatkan layanan legalisir dokumen yang efisien, seperti yang di tawarkan di Legalisir Dokumen Dengan Efisien , sehingga waktu Anda bisa lebih terfokus pada kelengkapan berkas SKCK sesuai domisili.
Dengan dokumen yang sudah terlegalisir dengan cepat dan tepat, pengurusan SKCK Anda pun akan lebih lancar.
Contoh Surat Keterangan Domisili, Urus SKCK Harus Sesuai Domisili
Berikut contoh surat keterangan domisili yang dapat Anda gunakan sebagai referensi. Ingatlah untuk menyesuaikan isi surat dengan data diri dan kondisi Anda. Pastikan surat tersebut di tandatangani oleh pihak yang berwenang di wilayah domisili Anda, seperti RT/RW atau kepala desa/kelurahan.
SURAT KETERANGAN DOMISILI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Ketua RT/RW]
Jabatan : [Jabatan]
Alamat : [Alamat RT/RW]
Menerangkan bahwa:
Nama : [Nama Pemohon]
NIK : [NIK Pemohon]
Alamat : [Alamat Pemohon]
Benar-benar berdomisili di wilayah kami.
Surat keterangan ini di buat untuk keperluan pembuatan SKCK.
Demikian surat keterangan ini di buat dengan sebenarnya.[Tempat], [Tanggal]
[Tanda Tangan dan Cap]
[Nama Ketua RT/RW]
Biaya dan Waktu Pengurusan SKCK: Urus SKCK Harus Sesuai Domisili
Membuat SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) membutuhkan waktu dan biaya tertentu. Besarnya biaya dan lamanya proses ini bervariasi tergantung daerah dan beberapa faktor lainnya. Berikut ini rincian lebih lanjut mengenai biaya dan waktu yang di butuhkan untuk pengurusan SKCK.
Rincian Biaya Pembuatan SKCK di Berbagai Daerah
Biaya pembuatan SKCK di Indonesia umumnya relatif terjangkau dan di tetapkan oleh masing-masing Kepolisian Resort (Polres) atau Kepolisian Sektor (Polsek). Namun, besarnya biaya bisa sedikit berbeda antar daerah, tergantung kebijakan setempat. Sebagai gambaran, biaya pembuatan SKCK berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 100.000. Perbedaan harga ini di pengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lokasi kantor polisi (Polres/Polsek), tingkat kesulitan administrasi, dan juga peraturan daerah yang berlaku.
Estimasi Waktu yang Di butuhkan untuk Proses Pembuatan SKCK
Proses pembuatan SKCK umumnya terbilang cepat. Setelah melengkapi persyaratan dan melakukan pembayaran, SKCK biasanya bisa selesai dalam waktu 1-3 hari kerja. Namun, waktu ini bisa lebih lama jika terdapat kendala administrasi atau antrean yang panjang di kantor polisi. Faktor lain seperti kesibukkan petugas dan kelengkapan berkas juga mempengaruhi durasi proses ini.
Mengurus SKCK memang perlu ketelitian, salah satunya memastikan pembuatannya sesuai domisili. Proses ini penting karena berdampak pada kelancaran legalisasi dokumen tersebut nantinya. Jika SKCK sudah jadi, Anda perlu mengetahui alur Proses Legalisir SKCK yang tepat agar dokumen tersebut sah secara hukum. Ketepatan domisili saat pembuatan SKCK akan mempermudah proses legalisasi dan menghindari potensi masalah di kemudian hari.
Jadi, pastikan semuanya sesuai prosedur agar tidak ada kendala dalam pengurusan SKCK dan legalisasinya.
Perbandingan Biaya dan Waktu Pengurusan SKCK di Beberapa Kota
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut perbandingan estimasi biaya dan waktu pengurusan SKCK di beberapa kota besar di Indonesia. Perlu di ingat bahwa data ini bersifat estimasi dan bisa berbeda di lapangan.
Kota | Estimasi Biaya (Rp) | Estimasi Waktu (hari kerja) |
---|---|---|
Jakarta | 50.000 – 75.000 | 1-2 |
Bandung | 40.000 – 60.000 | 1-3 |
Surabaya | 30.000 – 50.000 | 1-2 |
Medan | 45.000 – 70.000 | 2-3 |
Denpasar | 60.000 – 80.000 | 1-2 |
Perlu di catat bahwa angka-angka di atas hanyalah perkiraan. Sebaiknya Anda menghubungi langsung kantor polisi setempat untuk informasi biaya dan waktu yang paling akurat.
Kemungkinan Biaya Tambahan dan Faktor yang Mempengaruhinya
Selain biaya pembuatan SKCK, terdapat kemungkinan biaya tambahan yang perlu di pertimbangkan. Biaya tambahan ini bisa berupa biaya fotokopi, biaya pengiriman dokumen (jika di butuhkan), atau biaya lain yang terkait dengan pengurusan administrasi. Faktor-faktor seperti kebutuhan pengurusan dokumen tambahan atau proses verifikasi yang lebih kompleks juga bisa menyebabkan peningkatan biaya dan waktu pengurusan.
Format dan Contoh SKCK : Urus SKCK Harus Sesuai Domisili
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) merupakan dokumen penting yang di butuhkan untuk berbagai keperluan, mulai dari melamar pekerjaan hingga mengurus perizinan. Pemahaman mengenai format dan isi SKCK sangat penting agar proses pengurusan berjalan lancar. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai format dan contoh SKCK.
Format Umum SKCK
Secara umum, SKCK memiliki format yang relatif standar di seluruh Indonesia, meskipun mungkin terdapat sedikit perbedaan minor antar daerah. SKCK umumnya di cetak pada kertas berukuran A4 dengan kop surat resmi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Terdapat bagian-bagian penting yang harus tercantum, seperti identitas pemohon, tujuan penerbitan SKCK, dan keterangan catatan kepolisian. SKCK di cetak dengan tinta hitam pada kertas berlogo resmi kepolisian. Penggunaan watermark atau fitur keamanan lainnya juga umum di temukan untuk mencegah pemalsuan.
Contoh Isi SKCK (Disensor)
Untuk melindungi privasi, contoh isi SKCK berikut disensor. Namun, bagian-bagian penting seperti nomor register, nama dan tanggal lahir pemohon (di samarkan), serta keterangan catatan kepolisian (disensor) masih ditampilkan. Perhatikan bahwa data yang ditampilkan hanyalah contoh dan tidak merepresentasikan data riil.
Contoh: Nomor Register: [Disensor], Nama: [Disensor], Tempat/Tanggal Lahir: [Disensor], Alamat: [Disensor], Tujuan Penerbitan: [Disensor], Keterangan Catatan Kepolisian: [Disensor]
Bagian-Bagian Penting SKCK
- Nomor Register: Nomor unik yang mengidentifikasi SKCK tersebut.
- Identitas Pemohon: Termasuk nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan nomor identitas (NIK).
- Foto Pemohon: Foto terbaru pemohon yang berukuran pas foto.
- Tujuan Penerbitan: Menyatakan keperluan SKCK, misalnya untuk melamar pekerjaan atau mengurus perizinan.
- Keterangan Catatan Kepolisian: Bagian ini berisi informasi mengenai catatan kepolisian pemohon. Biasanya berupa pernyataan “bersih” atau keterangan lain yang relevan.
- Tanda Tangan dan Stempel Resmi: Tanda tangan pejabat yang berwenang dan stempel resmi dari Kepolisian.
- Tanggal Penerbitan: Tanggal SKCK di keluarkan.
Contoh Isi SKCK dengan Data Fiktif
Berikut contoh isi SKCK dengan data fiktif, tetapi tetap memperhatikan format yang umum di gunakan. Ingat, ini hanyalah contoh dan tidak mewakili data riil.
Bagian | Data Fiktif |
---|---|
Nomor Register | 1234567890 |
Nama | Andi Saputra |
Tempat/Tanggal Lahir | Jakarta, 1 Januari 1990 |
Alamat | Jl. Contoh No. 1, Jakarta |
Tujuan Penerbitan | Lamaran Kerja |
Keterangan Catatan Kepolisian | Tidak ada catatan kriminal |
Tanggal Penerbitan | 10 Oktober 2023 |
Perbedaan Format SKCK Antar Daerah
Meskipun format SKCK secara umum relatif sama, mungkin terdapat perbedaan kecil dalam tata letak atau detail informasi antar daerah. Perbedaan ini biasanya tidak signifikan dan tidak akan mempengaruhi keabsahan SKCK. Perbedaan tersebut mungkin berupa variasi sedikit pada desain kop surat atau penempatan beberapa informasi.
Pertanyaan Umum Seputar SKCK dan Domisili : Urus SKCK Harus Sesuai Domisili
Membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) merupakan proses yang penting, terutama bagi mereka yang membutuhkannya untuk berbagai keperluan, seperti melamar pekerjaan, mengurus perizinan, atau keperluan lainnya. Pemahaman yang baik mengenai prosedur dan ketentuannya, termasuk mengenai domisili, sangat krusial untuk memastikan proses berjalan lancar. Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering muncul seputar SKCK dan domisili beserta jawabannya.
Pengurusan SKCK di Luar Domisili
Mengurus SKCK di luar domisili memungkinkan, namun akan membutuhkan proses dan dokumen tambahan. Prosesnya umumnya lebih rumit dan memakan waktu lebih lama di bandingkan mengurusnya di domisili sendiri. Pemohon mungkin perlu melampirkan surat keterangan domisili sementara atau surat pengantar dari pihak berwenang di daerah tempat tinggal saat ini. Kontak langsung dengan kantor kepolisian setempat untuk memastikan prosedur yang berlaku di daerah tersebut sangat di sarankan.
Masa Berlaku SKCK
SKCK memiliki masa berlaku yang terbatas. Secara umum, masa berlaku SKCK adalah enam bulan. Setelah masa berlaku tersebut habis, pemohon perlu mengajukan permohonan perpanjangan SKCK dengan melengkapi persyaratan yang di butuhkan, seperti fotokopi SKCK lama dan formulir permohonan perpanjangan. Proses perpanjangan relatif lebih singkat di bandingkan dengan pembuatan SKCK baru.
Kemungkinan Pengurusan SKCK Secara Online
Saat ini, beberapa kepolisian daerah telah menyediakan layanan pengurusan SKCK secara online. Namun, pengurusan secara online biasanya hanya untuk tahap pendaftaran atau pengisian formulir. Pemohon tetap harus datang ke kantor kepolisian untuk verifikasi data dan pengambilan SKCK secara langsung. Persyaratan dokumen yang di butuhkan umumnya sama dengan pengurusan secara langsung, hanya saja proses pendaftaran awal dapat di lakukan melalui sistem online.
Sanksi Pemalsuan Dokumen untuk SKCK
Memalsukan dokumen untuk mendapatkan SKCK merupakan tindakan kriminal yang memiliki konsekuensi hukum yang serius. Sanksi yang dapat di jatuhkan bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan pemalsuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sanksi tersebut dapat berupa denda, hukuman penjara, atau bahkan keduanya. Lebih lanjut, reputasi dan kepercayaan diri pemohon juga akan sangat terdampak.
Prosedur Penggantian SKCK yang Hilang
Jika SKCK hilang atau rusak, pemohon dapat mengajukan permohonan penggantian SKCK. Prosesnya serupa dengan pembuatan SKCK baru, namun pemohon perlu melampirkan surat keterangan kehilangan dari pihak berwajib (seperti kepolisian setempat) sebagai bukti kehilangan SKCK yang asli. Pemohon juga perlu melengkapi persyaratan dokumen lainnya seperti yang di butuhkan untuk pembuatan SKCK baru.
Pentingnya SKCK dan Penggunaannya : Urus SKCK Harus Sesuai Domisili
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) merupakan dokumen penting yang di butuhkan dalam berbagai proses administrasi dan legal di Indonesia. Keberadaan SKCK yang sah dan sesuai domisili memiliki peran krusial dalam memperlancar berbagai urusan, mulai dari melamar pekerjaan hingga mengurus perizinan.
SKCK menjadi bukti bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal yang signifikan di mata hukum. Dokumen ini di keluarkan oleh Polri dan menjadi salah satu syarat administratif yang seringkali di minta oleh instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian, SKCK berfungsi sebagai alat verifikasi rekam jejak seseorang.
Kegunaan SKCK dalam Berbagai Keperluan
SKCK memiliki beragam kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Dokumen ini menjadi persyaratan penting dalam berbagai konteks, menunjukkan kepatuhan seseorang terhadap hukum dan ketertiban.
- Proses Penerimaan Pegawai: Banyak perusahaan, baik BUMN maupun swasta, mensyaratkan pelamar pekerjaan untuk melampirkan SKCK sebagai bukti kelayakan.
- Pengurusan Perizinan: SKCK kerap di butuhkan dalam pengurusan perizinan usaha, seperti izin usaha perdagangan atau izin operasional.
- Keperluan Keimigrasian: Dalam beberapa kasus, SKCK di butuhkan untuk pengurusan visa atau dokumen keimigrasian ke luar negeri.
- Keperluan Pendidikan: Beberapa perguruan tinggi mungkin mensyaratkan calon mahasiswa untuk menyertakan SKCK.
- Keperluan Pernikahan: Di beberapa daerah, SKCK menjadi salah satu syarat dalam proses pencatatan pernikahan.
Contoh Kasus Penggunaan SKCK, Urus SKCK Harus Sesuai Domisili
Berikut beberapa contoh konkret bagaimana SKCK di gunakan dalam kehidupan sehari-hari:
- Seorang pelamar kerja di sebuah bank besar di Jakarta wajib menyertakan SKCK yang di terbitkan di Jakarta pula sebagai salah satu syarat administrasi.
- Seorang pengusaha yang ingin membuka usaha restoran di Bali membutuhkan SKCK yang di terbitkan di Bali untuk melengkapi persyaratan perizinan usaha.
- Seorang warga negara Indonesia yang ingin mengajukan visa kerja di Singapura perlu melampirkan SKCK yang di terbitkan di Indonesia.
Manfaat Memiliki SKCK yang Sah dan Sesuai Domisili, Urus SKCK Harus Sesuai Domisili
Memiliki SKCK yang sah dan sesuai domisili sangat penting karena beberapa alasan. Hal ini memastikan validitas dokumen dan mempercepat proses verifikasi.
- Mempercepat Proses Administrasi: SKCK yang sesuai domisili akan mempermudah dan mempercepat proses verifikasi oleh instansi terkait karena data yang tercantum sesuai dengan tempat tinggal.
- Meningkatkan Kepercayaan: SKCK yang sah meningkatkan kepercayaan instansi atau pihak lain terhadap pelamar atau pemohon.
- Mencegah Penipuan: SKCK yang sah dan sesuai domisili membantu mencegah penipuan atau penggunaan dokumen palsu.
SKCK dan Kemudahan Proses Administrasi
SKCK yang valid dan sesuai domisili secara signifikan mempermudah proses administrasi. Proses verifikasi akan lebih cepat dan efisien karena tidak perlu ada pengecekan tambahan terkait keaslian dan kesesuaian data.
Dengan demikian, pemohon dapat menghemat waktu dan tenaga dalam mengurus berbagai keperluan yang membutuhkan SKCK.
Regulasi Terkait SKCK
Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2010 tentang Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian. (Catatan: Perlu di periksa peraturan terbaru yang mungkin telah di keluarkan)
PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : Jangkargroups@gmail.com
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups