TKI Korea 2016 merupakan program kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang ketenagakerjaan. Program ini ditujukan untuk memberikan peluang bagi para pekerja migran Indonesia di Korea Selatan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta mendapatkan pengalaman kerja yang lebih baik.
Latar Belakang
Sejak tahun 2004, Korea Selatan menjadi salah satu destinasi utama bagi para pekerja migran Indonesia. Seiring dengan meningkatnya jumlah TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Korea Selatan, pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk melakukan program kerjasama dalam bidang ketenagakerjaan.
TKI Korea 2016 sendiri merupakan program pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Korea Selatan dengan skema EPS (Employment Permit System). Skema ini didesain untuk mempermudah proses pengiriman tenaga kerja ke Korea Selatan dengan persyaratan dan tahapan yang sudah jelas dan terstandarisasi.
Tujuan
Tujuan utama dari TKI Korea 2016 adalah memberikan kesempatan bagi para pekerja migran Indonesia di Korea Selatan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta mendapatkan pengalaman kerja yang lebih baik. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Dalam program ini, para pekerja migran Indonesia akan mendapatkan pelatihan dan sertifikasi keterampilan untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja di Korea Selatan. Setelah itu, mereka akan ditempatkan di perusahaan-perusahaan di Korea Selatan yang membutuhkan tenaga kerja dengan kemampuan terstandarisasi.
Syarat dan Prosedur
Untuk mengikuti program TKI Korea 2016, terdapat beberapa syarat dan prosedur yang harus dipenuhi oleh calon peserta. Pertama, peserta harus berusia antara 18-39 tahun. Kedua, peserta harus memiliki ijazah minimal SMA atau sederajat. Ketiga, peserta harus sehat jasmani dan rohani. Keempat, peserta harus memiliki kemampuan bahasa Korea minimal TOPIK level 2 atau bisa berkomunikasi secara lisan dan tulisan dalam bahasa Korea.
Proses pendaftaran dilakukan melalui kantor BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) dan KOTRA (Korea Trade-Investment Promotion Agency) di Indonesia dan Korea Selatan. Setelah mendaftar, calon peserta akan menjalani proses tes bahasa Korea dan keterampilan. Jika lolos, peserta akan diberikan pelatihan keterampilan selama 3 bulan di Indonesia sebelum diberangkatkan ke Korea Selatan.
Keuntungan
Ada beberapa keuntungan bagi pekerja migran Indonesia yang mengikuti program TKI Korea 2016. Pertama, mereka akan mendapatkan pelatihan keterampilan yang terstandardisasi dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di Korea Selatan. Kedua, mereka akan mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan-perusahaan terkemuka di Korea Selatan. Ketiga, mereka akan mendapatkan gaji yang cukup tinggi dibandingkan dengan gaji di Indonesia.
Selain itu, program TKI Korea 2016 juga memiliki beberapa keuntungan bagi pemerintah Indonesia. Pertama, program ini dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Kedua, program ini dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan para pekerja migran Indonesia sehingga mereka dapat menjadi tenaga kerja yang lebih kompetitif di pasar kerja global. Ketiga, program ini dapat meningkatkan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang ketenagakerjaan.
Tantangan
Meskipun program TKI Korea 2016 memiliki banyak keuntungan, namun terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pekerja migran Indonesia yang mengikuti program ini. Pertama, mereka harus beradaptasi dengan budaya dan lingkungan kerja yang berbeda dengan budaya dan lingkungan di Indonesia. Kedua, mereka harus menguasai bahasa Korea secara baik dan benar agar dapat berkomunikasi dengan baik di tempat kerja. Ketiga, mereka harus dapat menghadapi tekanan dan tantangan dalam pekerjaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan di Indonesia.
Kesimpulan
TKI Korea 2016 merupakan program kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang ketenagakerjaan. Program ini memberikan kesempatan bagi pekerja migran Indonesia di Korea Selatan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta mendapatkan pengalaman kerja yang lebih baik. Meskipun terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, program ini memiliki banyak keuntungan bagi pekerja migran Indonesia dan pemerintah Indonesia.
