Tarif Pph 22 Impor Terbaru: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Impor merupakan salah satu kegiatan perdagangan yang cukup menjanjikan. Namun, untuk melakukan impor, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Salah satunya adalah tarif Pph 22 impor terbaru. Apa itu Pph 22 impor dan bagaimana tarifnya? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut.

Apa itu Pph 22 Impor?

Pph 22 impor adalah pajak yang dikenakan atas impor barang yang tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pajak ini diatur dalam Pasal 22 Undang-Undang Pajak Penghasilan. Pph 22 impor juga dikenal sebagai Pph Pasal 22 impor.

Adapun barang yang dikenakan Pph 22 impor adalah barang impor yang tidak dikenakan PPN karena diberikan fasilitas PPN impor berdasarkan ketentuan yang berlaku. Contohnya adalah impor barang modal, impor bahan baku, impor suku cadang, dan impor barang untuk proyek tertentu.

Perlu diketahui bahwa tarif Pph 22 impor berbeda-beda, tergantung pada jenis barang impor dan tarif yang berlaku. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan tarif Pph 22 impor terbaru agar tidak kebingungan dalam melakukan impor.

Tarif Pph 22 Impor Terbaru

Tarif Pph 22 impor terbaru diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.010/2021 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Bukan Pengusaha Efektif yang Memperoleh Penghasilan dari Penyerahan Barang Kena Pajak yang Dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak atau Penyerahan Jasa Kena Pajak yang Dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak.

  Impor Garam Indonesia 2018: Meningkatkan Produksi Garam Lokal

Menurut peraturan tersebut, tarif Pph 22 impor terbaru adalah sebesar 0,5% dari nilai Pabean atas barang impor yang tidak dikenakan PPN. Namun, terdapat beberapa pengecualian yang tidak dikenakan Pph 22 impor, di antaranya adalah:

  • Barang impor yang dikenakan PPN dengan tarif 0%
  • Barang impor yang dikenakan PPN tetapi diberikan fasilitas pembebasan atau pengurangan PPN berdasarkan ketentuan yang berlaku
  • Barang impor yang dikenakan PPN tetapi PPN-nya dibebaskan berdasarkan ketentuan yang berlaku

Selain itu, terdapat juga tarif Pph 22 impor khusus untuk beberapa jenis barang impor tertentu. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Barang mewah seperti mobil, kapal, dan pesawat terbang: 20%
  • Barang berharga seperti perhiasan dan batu permata: 7,5%
  • Barang yang dikenakan bea masuk tarif tinggi: 2,5%

Perlu diketahui bahwa tarif Pph 22 impor terbaru dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung pada kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, Anda perlu selalu memperbarui informasi terkait tarif Pph 22 impor terbaru.

Cara Menghitung Tarif Pph 22 Impor

Untuk menghitung tarif Pph 22 impor, Anda perlu mengetahui nilai Pabean atas barang impor yang tidak dikenakan PPN. Nilai Pabean adalah nilai barang impor yang digunakan sebagai dasar pengenaan bea masuk, cukai, dan PPN.

  Daftar Barang Lartas Impor 2021: Panduan Lengkap

Adapun cara menghitung nilai Pabean adalah sebagai berikut:

  1. Nilai faktur: nilai yang tercantum dalam faktur atau dokumen serupa yang diterbitkan oleh penjual atau pemasok barang impor
  2. Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pengiriman barang ke tempat penerima di Indonesia, seperti biaya asuransi, pengangkutan, penanganan, dan lain sebagainya
  3. Bea masuk, cukai, dan PPN (jika ada)

Setelah mengetahui nilai Pabean, Anda dapat menghitung tarif Pph 22 impor dengan rumus sebagai berikut:

Tarif Pph 22 impor = (Nilai Pabean – Bea Masuk – PPN) x Tarif Pph 22 impor yang berlaku.

Contohnya, jika nilai Pabean atas barang impor sebesar Rp 100.000.000 dan tarif Pph 22 impor yang berlaku adalah 0,5%, maka:

Tarif Pph 22 impor = (Rp 100.000.000 – 0 – 0) x 0,5% = Rp 500.000

Konsekuensi Pelanggaran Terkait Tarif Pph 22 Impor

Bagi Anda yang melakukan impor, sangat penting untuk memperhatikan tarif Pph 22 impor terbaru. Hal ini karena apabila Anda melanggar ketentuan tarif Pph 22 impor, maka dapat dikenakan sanksi administratif dan pidana.

  Tuliskan Komoditas Impor Indonesia

Sanksi administratif yang dapat dikenakan adalah berupa teguran tertulis, denda, dan pencabutan izin keterangan impor. Sedangkan sanksi pidana yang dapat dikenakan adalah pidana penjara dan/atau denda.

Perlu diketahui bahwa sanksi pidana dapat dikenakan jika pelanggaran yang dilakukan termasuk ke dalam tindak pidana sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan ketentuan tarif Pph 22 impor dan melakukan impor secara benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kesimpulan

Tarif Pph 22 impor terbaru adalah pajak yang dikenakan atas impor barang yang tidak dikenakan PPN. Tarif Pph 22 impor terbaru saat ini adalah 0,5% dari nilai Pabean atas barang impor yang tidak dikenakan PPN. Namun, terdapat beberapa pengecualian yang tidak dikenakan Pph 22 impor, di antaranya adalah barang impor yang dikenakan PPN dengan tarif 0% dan barang impor yang dikenakan PPN tetapi diberikan fasilitas pembebasan atau pengurangan PPN berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Untuk menghitung tarif Pph 22 impor, Anda perlu mengetahui nilai Pabean atas barang impor yang tidak dikenakan PPN. Sanksi administratif dan pidana dapat dikenakan jika Anda melanggar ketentuan tarif Pph 22 impor. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan tarif Pph 22 impor terbaru dan melakukan impor secara benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

admin