Menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri, terutama ke Taiwan, tentunya harus memenuhi beberapa syarat dan persyaratan yang sudah ditentukan oleh pemerintah Indonesia dan Taiwan. Bagi calon TKI yang ingin bekerja di Taiwan pada tahun 2023 , berikut ini adalah syarat dan persyaratan yang perlu dipenuhi:
1. Memiliki KTP dan KK yang masih berlaku
Syarat pertama untuk menjadi TKI Taiwan pada tahun 2023 adalah memiliki KTP dan KK yang masih berlaku. Hal ini diperlukan sebagai bukti identitas yang valid. Pastikan KTP dan KK Anda dalam kondisi baik dan belum kadaluarsa sebelum memulai proses pendaftaran.
2. Usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun
Usia menjadi faktor penting dalam proses pendaftaran menjadi TKI Taiwan. Calon TKI harus berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun pada saat mendaftar. Hal ini disesuaikan dengan aturan yang berlaku di Taiwan sebagai negara tujuan.
3. Lulusan minimal SMA/sederajat
Persyaratan berikutnya adalah memiliki latar belakang pendidikan minimal SMA/sederajat. Hal ini diperlukan sebagai bukti bahwa calon TKI memiliki kemampuan dasar dalam membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia. Selain itu, latar belakang pendidikan juga bisa menjadi nilai tambah dalam proses seleksi.
4. Sehat jasmani dan rohani
Persyaratan kesehatan juga menjadi hal yang sangat penting dalam proses pendaftaran menjadi TKI Taiwan. Calon TKI harus dapat menunjukkan surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan agar tidak ada calon TKI yang membawa penyakit berbahaya ke Taiwan.
5. Tidak memiliki catatan kriminal
Calon TKI Taiwan juga harus dapat menunjukkan bahwa dirinya tidak memiliki catatan kriminal. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap tindak kriminal yang mungkin terjadi di Taiwan. Calon TKI yang memiliki catatan kriminal akan langsung didiskualifikasi dari proses pendaftaran.
6. Bersedia menjalani pelatihan dan ikut tes kemampuan
Calon TKI Taiwan harus bersedia untuk menjalani pelatihan dan ikut tes kemampuan yang diselenggarakan oleh pihak yang berwenang. Pelatihan ini berisi tentang hal-hal yang harus diperhatikan saat bekerja di Taiwan, seperti budaya, bahasa, dan hak dan kewajiban sebagai TKI. Ikut dalam tes kemampuan juga akan membantu memperkuat peluang Anda untuk diterima menjadi TKI Taiwan.
7. Mampu membayar biaya pendaftaran
Proses pendaftaran menjadi TKI Taiwan tentunya memerlukan biaya tertentu, seperti biaya pelatihan dan biaya administrasi. Calon TKI harus mampu membayar biaya tersebut agar bisa melanjutkan proses pendaftaran hingga selesai. Pastikan untuk menyiapkan dana yang cukup sebelum memulai proses pendaftaran.
8. Memiliki paspor yang masih berlaku
Sebagai TKI Taiwan, Anda harus memiliki paspor yang masih berlaku. Pastikan paspor Anda masih memiliki masa berlaku minimal 6 bulan pada saat mendaftar sebagai TKI Taiwan. Selain itu, pastikan juga bahwa paspor Anda dalam kondisi baik dan tidak rusak.
9. Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun
Calon TKI Taiwan juga harus memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dijalani di Taiwan. Hal ini menjadi nilai tambah dalam proses seleksi dan akan memperbesar peluang Anda untuk diterima sebagai TKI Taiwan.
10. Dapat berbahasa Mandarin dengan baik
Bahasa Mandarin menjadi bahasa yang penting dalam proses pendaftaran menjadi TKI Taiwan. Calon TKI harus dapat berbicara, membaca, dan menulis bahasa Mandarin dengan baik. Hal ini diperlukan untuk memudahkan calon TKI berkomunikasi dengan majikan, rekan kerja, dan masyarakat setempat di Taiwan.
11. Memiliki kemampuan adaptasi yang baik
Calon TKI Taiwan harus memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap perubahan lingkungan dan budaya yang mungkin berbeda dengan Indonesia. Hal ini penting agar calon TKI dapat berintegrasi dengan baik di Taiwan dan tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas sebagai TKI.
12. Tidak sedang hamil
Calon TKI Taiwan yang sedang hamil akan langsung didiskualifikasi dari proses pendaftaran. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko kesehatan bagi ibu dan janin yang mungkin terjadi selama proses kerja di Taiwan.
13. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
Kemampuan komunikasi yang baik menjadi nilai tambah dalam proses seleksi menjadi TKI Taiwan. Calon TKI harus dapat berkomunikasi dengan baik, tidak hanya dengan majikan dan rekan kerja, tetapi juga dengan masyarakat setempat. Kemampuan komunikasi yang baik akan memudahkan calon TKI untuk menjalankan tugas dan beradaptasi di Taiwan.
14. Tidak memiliki tato atau tindik yang mencolok
Tato atau tindik yang mencolok pada tubuh calon TKI Taiwan dapat mempengaruhi proses seleksi. Hal ini dikarenakan tato atau tindik sering dikaitkan dengan citra yang kurang baik di masyarakat Taiwan. Pastikan untuk tidak memiliki tato atau tindik yang mencolok pada tubuh Anda saat mendaftar sebagai TKI Taiwan.
15. Memiliki kemampuan bekerja dalam tim
Kemampuan bekerja dalam tim menjadi faktor penting dalam proses seleksi menjadi TKI Taiwan. Calon TKI harus dapat bekerja sama dengan baik dengan rekan kerja, majikan, dan pihak-pihak terkait lainnya. Kemampuan bekerja dalam tim ini akan membantu calon TKI untuk menjalankan tugas dengan lebih efektif.
16. Tidak memiliki riwayat penyakit tertentu
Calon TKI Taiwan harus dapat menunjukkan bahwa dirinya tidak memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kronis lainnya. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko kesehatan yang mungkin terjadi selama proses kerja di Taiwan.
17. Bersedia untuk mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku di Taiwan
Sebagai TKI Taiwan, calon TKI harus bersedia untuk mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku di Taiwan. Hal ini termasuk aturan tentang kerja, tinggal, dan keamanan. Calon TKI harus mematuhi semua aturan dan regulasi ini agar tidak terjadi masalah dengan pihak berwenang di Taiwan.
18. Tidak memiliki riwayat gangguan mental
Calon TKI Taiwan harus dapat menunjukkan bahwa dirinya tidak memiliki riwayat gangguan mental yang serius. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko keamanan bagi orang lain dan diri sendiri selama proses kerja di Taiwan.
19. Memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik
Kemampuan bersosialisasi yang baik menjadi faktor penting dalam proses seleksi menjadi TKI Taiwan. Calon TKI harus dapat bersosialisasi dengan baik dengan orang-orang baru di lingkungan kerja maupun lingkungan sekitar. Kemampuan bersosialisasi yang baik akan memudahkan calon TKI untuk beradaptasi di Taiwan.
20. Bersedia untuk bekerja di berbagai sektor
Calon TKI Taiwan harus bersedia untuk bekerja di berbagai sektor yang membutuhkan tenaga kerja asing. Hal ini termasuk sektor industri, perhotelan, dan jasa. Pastikan untuk membuka peluang kerja di berbagai sektor agar peluang untuk diterima sebagai TKI Taiwan semakin besar.
21. Tidak dalam masa percobaan atau terlibat dalam konflik hukum
Calon TKI Taiwan harus menunjukkan bahwa dirinya tidak dalam masa percobaan atau terlibat dalam konflik hukum yang sedang berlangsung. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko keamanan dan kredibilitas yang mungkin terjadi selama proses kerja di Taiwan.
22. Bersedia untuk menetap di Taiwan selama masa kontrak
Sebagai TKI Taiwan, calon TKI harus bersedia untuk menetap di Taiwan selama masa kontrak yang ditetapkan. Hal ini diperlukan sebagai komitmen untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai TKI Taiwan dengan baik.
23. Tidak merokok atau menggunakan narkoba
Calon TKI Taiwan harus menunjukkan bahwa dirinya tidak merokok atau menggunakan narkoba. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko kesehatan dan keamanan yang mungkin terjadi selama proses kerja di Taiwan.
24. Memiliki sikap yang profesional
Sebagai TKI Taiwan, calon TKI harus memiliki sikap yang profesional dalam menjalankan tugas dan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini termasuk sikap yang ramah, sopan, disiplin, dan bertanggung jawab. Memiliki sikap yang profesional akan memudahkan calon TKI untuk beradaptasi di lingkungan kerja yang baru.
25. Memiliki sertifikat pendukung
Calon TKI Taiwan bisa memiliki sertifikat pendukung yang bisa menjadi nilai tambah dalam proses seleksi. Sertifikat pendukung ini bisa berupa sertifikat pelatihan, sertifikat keahlian, atau sertifikat lainnya yang relevan dengan pekerjaan yang akan dijalani di Taiwan.
26. Tidak memiliki riwayat kesehatan yang buruk
Calon TKI Taiwan harus dapat menunjukkan bahwa dirinya tidak memiliki riwayat kesehatan yang buruk, seperti penyakit menular, penyakit kulit, atau penyakit kronis lainnya. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko kesehatan yang mungkin terjadi selama proses kerja di Taiwan.
27. Memiliki kemampuan menjaga hubungan baik dengan majikan dan rekan kerja
Calon TKI Taiwan harus dapat menjaga hubungan baik dengan majikan dan rekan kerja. Hal ini diperlukan agar calon TKI dapat bekerja dengan lebih efektif dan harmonis di lingkungan kerja yang baru. Memiliki kemampuan menjaga hubungan baik juga akan memudahkan calon TKI untuk beradaptasi di Taiwan.
28. Memiliki pengalaman kerja di luar negeri
Pengalaman kerja di luar negeri bisa menjadi nilai tambah dalam proses seleksi menjadi TKI Taiwan. Hal ini menunjukkan bahwa calon TKI memiliki pengalaman kerja di lingkungan yang berbeda dan dapat beradaptasi dengan cepat. Pastikan untuk mencantumkan pengalaman kerja di luar negeri dalam CV Anda saat mendaftar sebagai TKI Taiwan.
29. Bersedia untuk menaati aturan yang berlaku di perusahaan
Sebagai TKI Taiwan, calon TKI harus bersedia untuk menaati aturan yang berlaku di perusahaan. Hal ini termasuk aturan tentang jam kerja, hak dan kewajiban, dan disiplin kerja. Calon TKI harus mematuhi semua aturan ini agar tidak terjadi masalah dengan pihak berwenang di Taiwan.
30. Bersedia untuk bekerja keras dan belajar
Terakhir, calon TKI Taiwan harus bersedia untuk bekerja keras dan belajar dalam menjalankan tugas sebagai TKI. Hal ini diperlukan agar calon TKI dapat menghasilkan kinerja yang baik dan memenuhi ekspektasi dari majikan. Bersedia untuk bekerja keras dan belajar juga akan memudahkan calon TKI untuk beradaptasi di lingkungan kerja yang baru.
