Struktur Organisasi Kementerian Kelautan Perikanan

Nisa

Updated on:

KKP
Struktur Organisasi Kementerian Kelautan Perikanan
Direktur Utama Jangkar Goups

Struktur Organisasi Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) adalah salah satu kementerian penting di Indonesia yang memiliki peran strategis dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Indonesia, sebagai negara maritim terbesar di dunia, memiliki wilayah laut yang luas dan sumber daya perikanan yang melimpah, sehingga pengelolaan yang efektif menjadi sangat krusial untuk kesejahteraan nelayan, pelestarian lingkungan, dan pembangunan ekonomi nasional.

Struktur organisasi KKP dirancang untuk memastikan setiap kebijakan dan program kementerian dapat dijalankan secara terkoordinasi, efisien, dan transparan. Memahami struktur organisasi ini penting bagi publik, peneliti, pelaku industri perikanan, serta pihak-pihak yang berinteraksi dengan kementerian, karena dapat memberikan gambaran mengenai jalur pengambilan keputusan, tanggung jawab masing-masing unit, dan mekanisme layanan yang tersedia.

Pengertian Struktur Organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan

Struktur organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah susunan sistematis unit-unit kerja di kementerian yang menunjukkan hierarki, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam melaksanakan tugas dan program kementerian. Struktur ini berfungsi sebagai kerangka yang mengatur bagaimana peran pimpinan, direktorat, dan unit teknis saling berinteraksi untuk mencapai tujuan kementerian.

Dalam konteks KKP, struktur organisasi tidak hanya mencakup pembagian jabatan dan unit administrasi, tetapi juga menggambarkan jalur koordinasi dan pengambilan keputusan yang efektif dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Struktur ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan, program, dan layanan dapat dijalankan secara terintegrasi, efisien, dan akuntabel.

Dasar Hukum dan Landasan Struktur Organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan

Struktur organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dibentuk berdasarkan landasan hukum yang kuat agar setiap unit kerja dan jabatan memiliki kewenangan, tugas, dan tanggung jawab yang jelas. Landasan ini juga memastikan bahwa kementerian beroperasi sesuai prinsip pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel.

  KKP Jakarta Pusat

Beberapa dasar hukum utama yang menjadi landasan pembentukan dan pengaturan struktur organisasi KKP antara lain:

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara

Menjadi dasar hukum pembentukan kementerian, termasuk KKP, serta mengatur prinsip penyelenggaraan tugas kementerian sebagai bagian dari pemerintahan negara.

Peraturan Presiden (Perpres) tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan

  • Perpres terbaru (misal: Perpres Nomor … Tahun …) mengatur susunan organisasi KKP, tugas masing-masing unit, dan fungsi pimpinan.
  • Menetapkan unit utama seperti Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal, Badan Layanan Umum, dan lembaga teknis pendukung.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KKP)

  • Menjabarkan lebih rinci tugas, fungsi, dan prosedur kerja masing-masing unit di dalam kementerian.
  • Memastikan setiap direktorat, biro, dan balai teknis beroperasi sesuai mandat kementerian.

Landasan Operasional Lainnya

  • Contohnya: peraturan terkait pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, pengawasan, konservasi, dan pengembangan industri perikanan.
  • Landasan ini menjadi acuan bagi unit teknis dalam menjalankan program-program strategis.

Susunan Pimpinan Struktur Organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan

Susunan pimpinan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencerminkan hierarki keputusan dan tanggung jawab di tingkat tertinggi kementerian. Struktur ini dirancang untuk memastikan pengambilan keputusan strategis berjalan efektif, kebijakan kelautan dan perikanan terkoordinasi dengan baik, dan program-program kementerian dapat dijalankan secara terarah.

Menteri Kelautan dan Perikanan

Posisi tertinggi dalam kementerian, bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Tugas dan wewenang utama:

  • Menyusun dan menetapkan kebijakan nasional kelautan dan perikanan.
  • Mengkoordinasikan seluruh unit di KKP untuk memastikan program dan kebijakan berjalan efektif.
  • Menjadi representatif KKP di tingkat nasional maupun internasional.

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (jika ada)

Mendukung Menteri dalam pelaksanaan tugas tertentu atau proyek strategis.

Fokus tugas:

  • Memantau implementasi program kementerian.
  • Membantu koordinasi antarunit yang membutuhkan perhatian khusus.

Sekretariat Jenderal (Setjen)

Memimpin administrasi internal kementerian.

Fungsi utama:

  • Menyediakan layanan administrasi dan manajemen internal.
  • Menyusun perencanaan strategis, anggaran, dan laporan kinerja.

Setjen memiliki beberapa biro penting seperti:

  • Biro Perencanaan – mengelola perencanaan program dan anggaran.
  • Biro Kepegawaian – mengatur sumber daya manusia dan struktural pegawai.
  • Biro Hukum – memberikan nasihat hukum dan regulasi.
  • Biro Umum – mengatur logistik, fasilitas, dan dukungan operasional.

Inspektorat Jenderal

  • Bertanggung jawab atas pengawasan internal kementerian.
  • Tugas: memeriksa ketaatan unit terhadap aturan, mengevaluasi kinerja, dan memberikan rekomendasi perbaikan.

Sekretaris Direktorat Jenderal dan Pejabat Eselon I

  • Setiap Direktorat Jenderal (Ditjen) dipimpin oleh Direktur Jenderal yang membawahi beberapa direktorat spesialis.
  • Direktur Jenderal bertanggung jawab kepada Menteri melalui Setjen dalam menjalankan program teknis seperti perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengawasan sumber daya kelautan, dan pengelolaan ruang laut.
  Kementerian Kelautan Perikanan

Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan

Sekretariat Jenderal (Setjen) merupakan salah satu unit penting dalam struktur organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang berfungsi sebagai penunjang administrasi dan manajemen internal kementerian. Setjen memastikan semua unit di bawah kementerian dapat berjalan secara terkoordinasi, efisien, dan sesuai kebijakan yang telah ditetapkan oleh Menteri.

Tugas dan Fungsi Utama Setjen

  1. Administrasi dan Manajemen Internal:
    Menyediakan layanan administrasi, manajemen kepegawaian, hukum, dan umum bagi seluruh unit kerja di KKP.
  2. Perencanaan Strategis dan Anggaran:
    Menyusun rencana strategis kementerian, penganggaran, dan evaluasi pelaksanaan program agar program dan kebijakan berjalan efektif.
  3. Koordinasi Antarunit:
    Memastikan koordinasi yang efektif antara Direktorat Jenderal, Badan Layanan Umum, dan unit teknis lainnya.
  4. Penyusunan Kebijakan Internal:
    Memberikan dukungan dalam penyusunan regulasi internal dan prosedur kerja untuk kelancaran operasional kementerian.

Struktur Biro di Setjen

Setjen terdiri dari beberapa biro yang menangani fungsi-fungsi spesifik:

Biro Perencanaan

Bertanggung jawab atas penyusunan rencana strategis, program kerja, dan penganggaran kementerian.

Biro Kepegawaian

Mengatur sumber daya manusia, administrasi pegawai, mutasi, promosi, dan pelatihan pegawai.

Biro Hukum

Memberikan nasihat hukum, menyusun regulasi, dan memastikan setiap kebijakan kementerian sesuai dengan ketentuan hukum.

Biro Umum

Menangani urusan logistik, fasilitas, layanan internal, dan dukungan operasional bagi seluruh unit kerja di KKP.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan

Direktorat Jenderal (Ditjen) merupakan unit teknis utama di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bertugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang kelautan dan perikanan. Setiap Ditjen memiliki lingkup kerja spesifik yang mendukung pencapaian tujuan kementerian, mulai dari pengelolaan sumber daya perikanan, budidaya, hingga pengawasan dan tata kelola ruang laut.

Tugas dan Fungsi Umum Ditjen

  • Menyusun kebijakan teknis di bidang masing-masing.
  • Melaksanakan program dan kegiatan operasional sesuai kebijakan kementerian.
  • Melakukan koordinasi dengan unit lain di KKP dan pihak eksternal terkait implementasi program.
  • Menyediakan data, informasi, dan laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan Menteri.

Contoh Direktorat Jenderal di KKP

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

  • Fokus pada pengelolaan, pemanfaatan, dan konservasi sumber daya ikan laut.
  • Meliputi pengaturan alat tangkap, pelarangan penangkapan ilegal, dan peningkatan kapasitas nelayan.

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

  • Mengatur dan mengembangkan sektor budidaya ikan, udang, dan organisme perairan lainnya.
  • Menangani inovasi, pendampingan petani budidaya, dan sertifikasi usaha budidaya.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut

  • Bertugas mengatur pemanfaatan wilayah pesisir dan laut untuk kepentingan perikanan, kelautan, dan ekonomi biru.
  • Melakukan perencanaan, zoning, dan pengelolaan konflik pemanfaatan ruang laut.

Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

  • Mengawasi praktik perikanan, penegakan hukum, dan pencegahan penangkapan ilegal.
  • Menjamin keberlanjutan sumber daya kelautan dan kepatuhan terhadap regulasi nasional maupun internasional.
  KKP Soekarno Hatta

Lembaga Teknis dan Non-Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan

Selain Sekretariat Jenderal dan Direktorat Jenderal, KKP juga memiliki lembaga teknis dan non-teknis yang berfungsi sebagai penunjang pelaksanaan kebijakan dan program kementerian. Lembaga-lembaga ini memastikan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan berjalan sesuai dengan standar ilmiah, hukum, dan operasional.

Lembaga Teknis

Lembaga teknis berfokus pada kegiatan operasional, penelitian, pengawasan, dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan. Contoh lembaga teknis KKP:

Balai Penelitian Perikanan

  • Melakukan riset dan pengembangan teknologi perikanan tangkap dan budidaya.
  • Memberikan rekomendasi ilmiah untuk mendukung kebijakan kementerian.

Pusat Riset Kelautan

Menangani penelitian ekosistem laut, sumber daya pesisir, dan konservasi lingkungan.

Balai Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

  • Mengawasi aktivitas perikanan untuk mencegah praktik ilegal.
  • Menegakkan regulasi kelautan dan perikanan di wilayah perairan Indonesia.

Stasiun Karantina dan Pengendalian Hama Ikan

Menjamin kualitas dan keamanan produk perikanan yang akan diekspor atau diperdagangkan domestik.

Lembaga Non-Teknis

Lembaga non-teknis berfokus pada fungsi administratif, layanan publik, dan operasional pendukung. Contoh lembaga non-teknis KKP:

Badan Layanan Umum (BLU)

Mengelola layanan publik yang terkait dengan perikanan dan kelautan, misalnya fasilitas pelabuhan, sertifikasi, atau layanan pengolahan data.

Unit Pendukung Operasional

Menyediakan dukungan logistik, transportasi, dan sarana teknis bagi kegiatan lapangan maupun program kementerian.

Keunggulan Struktur Organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan – PT. Jangkar Global Groups

Struktur organisasi yang baik sangat penting untuk efektivitas pengelolaan kelautan dan perikanan. Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari struktur organisasi KKP versi PT. Jangkar Global Groups:

Hierarki Jelas dan Terstruktur

  • Pimpinan kementerian, mulai dari Menteri, Wakil Menteri, hingga pejabat Direktorat Jenderal, memiliki jalur tanggung jawab yang jelas.
  • Memudahkan pengambilan keputusan cepat dan tepat, terutama untuk program strategis atau kebijakan darurat.

Fungsi dan Peran Unit Terdefinisi

  • Setiap unit, baik Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal, maupun lembaga teknis/non-teknis, memiliki tugas dan fungsi spesifik.
  • Mengurangi tumpang tindih pekerjaan dan memastikan setiap program atau kebijakan dijalankan sesuai mandat.

Koordinasi Efektif

Struktur mendukung koordinasi vertikal dan horizontal:

  • Vertikal: memastikan arahan Menteri diteruskan ke unit teknis dan pelaporan berjalan akuntabel.
  • Horizontal: unit-unit teknis dan lembaga pendukung bekerja sama untuk program yang saling terkait.

Hasilnya, program kementerian dapat berjalan terintegrasi dan sinergis.

Dukungan Lembaga Teknis dan Non-Teknis

  • Keberadaan lembaga teknis (riset, balai pengawasan) memastikan kebijakan berbasis data dan ilmiah.
  • Lembaga non-teknis (BLU, unit operasional) mendukung administrasi, logistik, dan layanan publik.
  • Kombinasi ini meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan.

Fleksibilitas dan Adaptabilitas

  • Struktur organisasi memungkinkan penyesuaian terhadap perubahan regulasi, kebutuhan lapangan, atau proyek baru.
  • Unit-unit khusus dapat dibentuk untuk menangani isu strategis atau emergensi, tanpa mengganggu struktur inti.

Transparansi dan Akuntabilitas

  • Setiap unit memiliki tanggung jawab yang jelas dan terukur.
  • Memudahkan evaluasi kinerja, pengawasan internal, dan pelaporan kepada publik maupun pemangku kepentingan.

Struktur organisasi KKP versi PT. Jangkar Global Groups menonjol karena jelas, terstruktur, berbasis fungsi, dan mendukung koordinasi efektif. Dengan adanya lembaga teknis dan non-teknis, kementerian dapat menjalankan program kelautan dan perikanan secara profesional, efisien, dan berkelanjutan.

PT. Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Nisa