Statistik Ekspor Indonesia 2016

Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki potensi besar dalam sektor ekspor. Pada tahun 2016, Indonesia berhasil mencatatkan peningkatan ekspor yang cukup signifikan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai ekspor Indonesia pada tahun 2016 mencapai USD 144,43 miliar.

Ekspor Non-Migas

Ekspor non-migas merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar dalam peningkatan nilai ekspor Indonesia. Pada tahun 2016, ekspor non-migas Indonesia mencapai USD 122,35 miliar atau sekitar 84,7% dari total nilai ekspor Indonesia. Beberapa komoditas ekspor non-migas yang berhasil mencatatkan kenaikan yang signifikan pada tahun 2016 antara lain:

1. Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oil/CPO)

Minyak sawit mentah atau CPO merupakan salah satu komoditas ekspor utama Indonesia. Pada tahun 2016, ekspor CPO Indonesia mencapai USD 15,61 miliar atau sekitar 12,8% dari total nilai ekspor non-migas Indonesia. Kenaikan ekspor CPO ini dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga CPO di pasar dunia.

2. Karet Alam

Karet alam merupakan komoditas ekspor non-migas kedua terbesar Indonesia pada tahun 2016. Total nilai ekspor karet alam Indonesia pada tahun 2016 mencapai USD 3,86 miliar atau sekitar 3,2% dari total nilai ekspor non-migas Indonesia. Kenaikan ekspor karet alam ini dipengaruhi oleh permintaan pasar yang cukup tinggi.

  Korea Ekspor Impor: Meningkatkan Perdagangan dengan Korea Selatan

3. Tekstil dan Produk Tekstil

Produk tekstil dan produk tekstil jadi merupakan komoditas ekspor non-migas ketiga terbesar Indonesia pada tahun 2016. Total nilai ekspor produk tekstil Indonesia pada tahun 2016 mencapai USD 11,31 miliar atau sekitar 9,2% dari total nilai ekspor non-migas Indonesia. Kenaikan ekspor produk tekstil ini dipengaruhi oleh permintaan pasar yang cukup tinggi.

Ekspor Migas

Ekspor migas merupakan sektor yang memberikan kontribusi yang cukup kecil dalam peningkatan nilai ekspor Indonesia. Pada tahun 2016, ekspor migas Indonesia mencapai USD 22,08 miliar atau sekitar 15,3% dari total nilai ekspor Indonesia. Beberapa komoditas ekspor migas yang berhasil mencatatkan kenaikan yang signifikan pada tahun 2016 antara lain:

1. Gas Alam Cair (Liquefied Natural Gas/LNG)

Gas alam cair atau LNG merupakan salah satu komoditas ekspor migas terbesar Indonesia pada tahun 2016. Total nilai ekspor LNG Indonesia pada tahun 2016 mencapai USD 9,77 miliar atau sekitar 44,2% dari total nilai ekspor migas Indonesia. Kenaikan ekspor LNG ini dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga LNG di pasar dunia.

2. Minyak Bumi

Minyak bumi merupakan komoditas ekspor migas kedua terbesar Indonesia pada tahun 2016. Total nilai ekspor minyak bumi Indonesia pada tahun 2016 mencapai USD 9,27 miliar atau sekitar 41,9% dari total nilai ekspor migas Indonesia. Kenaikan ekspor minyak bumi ini dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga minyak di pasar dunia.

3. Batubara

Batubara merupakan komoditas ekspor migas ketiga terbesar Indonesia pada tahun 2016. Total nilai ekspor batubara Indonesia pada tahun 2016 mencapai USD 2,77 miliar atau sekitar 12,5% dari total nilai ekspor migas Indonesia. Kenaikan ekspor batubara ini dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga batubara di pasar dunia.

  Website Ekspor Impor: Panduan Lengkap untuk Memulai Bisnis Internasional Anda

Partner Dagang Utama

Pada tahun 2016, Indonesia melakukan ekspor ke berbagai negara di seluruh dunia. Beberapa negara menjadi partner dagang utama Indonesia pada tahun 2016 antara lain:

1. China

China merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia pada tahun 2016. Total nilai ekspor Indonesia ke China pada tahun 2016 mencapai USD 16,8 miliar atau sekitar 11,6% dari total nilai ekspor Indonesia.

2. Amerika Serikat

Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor kedua terbesar Indonesia pada tahun 2016. Total nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat pada tahun 2016 mencapai USD 14,3 miliar atau sekitar 9,9% dari total nilai ekspor Indonesia.

3. Jepang

Jepang merupakan negara tujuan ekspor ketiga terbesar Indonesia pada tahun 2016. Total nilai ekspor Indonesia ke Jepang pada tahun 2016 mencapai USD 12,4 miliar atau sekitar 8,6% dari total nilai ekspor Indonesia.

4. India

India merupakan negara tujuan ekspor keempat terbesar Indonesia pada tahun 2016. Total nilai ekspor Indonesia ke India pada tahun 2016 mencapai USD 12,4 miliar atau sekitar 8,6% dari total nilai ekspor Indonesia.

5. Singapura

Singapura merupakan negara tujuan ekspor kelima terbesar Indonesia pada tahun 2016. Total nilai ekspor Indonesia ke Singapura pada tahun 2016 mencapai USD 11,9 miliar atau sekitar 8,2% dari total nilai ekspor Indonesia.

Potensi Ekspor Indonesia ke Masa Depan

Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai ekspornya ke masa depan. Beberapa sektor yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai ekspornya ke masa depan antara lain sektor:

  Harga Kepiting Ekspor 2021

1. Pariwisata

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke masa depan. Pada tahun 2016, sektor pariwisata berhasil mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi. Total jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2016 mencapai 11,5 juta orang atau mengalami kenaikan sebesar 15,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

2. Industri Kreatif

Industri kreatif merupakan sektor yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke masa depan. Beberapa sub-sektor industri kreatif yang berpotensi untuk dikembangkan antara lain sub-sektor:

a. Fashion

Sub-sektor fashion merupakan salah satu sub-sektor industri kreatif yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia. Sektor fashion Indonesia memiliki kekayaan produk yang luar biasa, seperti batik, tenun, songket, dan sebagainya.

b. Film

Sub-sektor film merupakan salah satu sub-sektor industri kreatif yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia. Film-film Indonesia semakin berkualitas dan semakin banyak mendapat pengakuan internasional.

c. Kuliner

Sub-sektor kuliner merupakan salah satu sub-sektor industri kreatif yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia. Makanan Indonesia memiliki cita rasa yang khas dan semakin banyak dikenal di kancah internasional.

Kesimpulan

Statistik ekspor Indonesia pada tahun 2016 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor ekspor non-migas menjadi sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam peningkatan nilai ekspor Indonesia. Beberapa komoditas ekspor non-migas yang berhasil mencatatkan kenaikan yang signifikan antara lain minyak sawit mentah, karet alam, dan produk tekstil. Sedangkan sektor ekspor migas memberikan kontribusi yang cukup kecil dalam peningkatan nilai ekspor Indonesia. Beberapa komoditas ekspor migas yang berhasil mencatatkan kenaikan yang signifikan antara lain gas alam cair, minyak bumi, dan batubara.

Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai ekspornya ke masa depan. Beberapa sektor yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke masa depan antara lain sektor pariwisata dan industri kreatif. Sub-sektor industri kreatif yang berpotensi untuk dikembangkan antara lain fashion, film, dan kuliner.

admin