Jika Anda ingin membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah mengambil sidik jari. Namun, apakah benar-benar tidak mungkin membuat SKCK tanpa sidik jari? Simak pembahasan lengkapnya di artikel ini.
Apa Itu SKCK?
SKCK merupakan singkatan dari Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Dokumen ini diterbitkan oleh kepolisian sebagai bukti bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal atau pernah terlibat dalam kejahatan di masa lalu. SKCK biasanya dibutuhkan untuk keperluan administrasi seperti melamar pekerjaan, mendaftar sim, atau mengurus visa ke luar negeri.
Syarat Pembuatan SKCK
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk membuat SKCK, antara lain:
- Warga negara Indonesia atau asing yang memiliki izin tinggal di Indonesia
- Usia minimal 17 tahun
- Tidak memiliki catatan kriminal atau pernah terlibat dalam kejahatan
- Mengisi formulir permohonan SKCK
- Membawa KTP asli dan fotokopi
- Mengambil sidik jari
Apakah Bisa Membuat SKCK Tanpa Sidik Jari?
Secara umum, pengambilan sidik jari merupakan salah satu syarat utama dalam pembuatan SKCK. Hal ini dikarenakan sidik jari dapat digunakan sebagai identitas unik dari seseorang untuk memeriksa apakah pernah terlibat dalam kejahatan atau tidak.
Namun, ada beberapa kasus di mana seseorang tidak bisa mengambil sidik jari, misalnya karena kondisi medis tertentu atau cidera yang mengakibatkan sidik jari sulit terbaca. Dalam hal ini, apakah masih mungkin membuat SKCK tanpa sidik jari?
Alternatif Pengganti Sidik Jari
Meskipun pengambilan sidik jari merupakan hal yang penting dalam pembuatan SKCK, bukan berarti tidak ada alternatif lain yang bisa digunakan. Beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan antara lain:
- Verifikasi Data Kependudukan (VDK)
- Foto Wajah
- Surat Keterangan Dokter
VDK merupakan sistem yang digunakan untuk memeriksa dan memverifikasi identitas seseorang berdasarkan data kependudukan seperti NIK, nama, tanggal lahir, dan tempat lahir. Dalam beberapa kasus, VDK bisa dijadikan alternatif untuk pengambilan sidik jari.
Pada beberapa kasus, foto wajah bisa dijadikan alternatif untuk pengambilan sidik jari. Namun, ini hanya berlaku jika sistem verifikasi identitas yang digunakan memang bisa memeriksa kesesuaian antara foto dan data kependudukan.
Jika seseorang tidak bisa mengambil sidik jari karena kondisi medis tertentu, maka bisa menggunakan surat keterangan dokter sebagai bukti.
Kesimpulan
Secara umum, pengambilan sidik jari merupakan salah satu syarat utama dalam pembuatan SKCK. Namun, ada beberapa kasus di mana seseorang tidak bisa mengambil sidik jari. Dalam hal ini, masih ada alternatif lain yang bisa dipertimbangkan seperti VDK, foto wajah, atau surat keterangan dokter. Namun, alternatif-alternatif ini hanya bisa digunakan jika memang memenuhi persyaratan dan diizinkan oleh pihak kepolisian.
