SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh instansi kepolisian dan berfungsi sebagai bukti bahwa seseorang tidak terlibat dalam kegiatan kriminal atau tidak memiliki catatan kriminal di wilayah hukum tertentu. SKCK sangat penting dan sering dibutuhkan dalam berbagai keperluan, seperti melamar kerja, mendaftar kuliah, dan mengurus visa ke luar negeri.
Siapa yang Berhak Membuat SKCK?
Setiap orang berhak membuat SKCK, baik itu warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang telah memiliki KTP dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh kepolisian. Namun, untuk membuat SKCK, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi:
1. Usia Minimal
Usia minimal untuk membuat SKCK adalah 17 tahun. Seseorang yang belum mencapai usia tersebut tidak dapat membuat SKCK.
2. Sudah Memiliki KTP
Untuk membuat SKCK, seseorang harus sudah memiliki KTP atau Kartu Tanda Penduduk. KTP merupakan identitas resmi yang digunakan di Indonesia dan digunakan sebagai bukti bahwa seseorang adalah penduduk Indonesia.
3. Tidak Berstatus Terpidana
Seorang yang ingin membuat SKCK harus memiliki catatan hukum yang bersih dan tidak pernah terlibat dalam kasus kriminal. Jika seseorang tercatat sebagai terpidana, maka ia tidak dapat membuat SKCK.
4. Tidak Terlibat Dalam Kasus Hukum
Seorang yang ingin membuat SKCK juga harus tidak terlibat dalam kasus hukum, baik itu sebagai pelaku maupun sebagai korban. Jika seseorang terlibat dalam kasus hukum, maka ia tidak dapat membuat SKCK.
5. Membawa Persyaratan yang Diperlukan
Untuk membuat SKCK, seseorang harus membawa persyaratan yang diperlukan, seperti fotokopi KTP, fotokopi KK, pas foto terbaru, dan surat permohonan dari instansi yang memerlukan SKCK. Persyaratan yang diperlukan dapat berbeda-beda tergantung dari instansi yang memerlukannya.
6. Datang ke Kantor Polisi yang Berwenang
Seseorang yang ingin membuat SKCK harus datang ke kantor polisi yang berwenang untuk mengajukan permohonan. Setiap wilayah hukum memiliki kantor polisi yang berwenang untuk menerbitkan SKCK, dan seseorang harus datang ke kantor polisi tersebut untuk mengajukan permohonan.
Cara Membuat SKCK
Setelah semua persyaratan terpenuhi, seseorang dapat mengajukan permohonan untuk membuat SKCK. Berikut adalah cara membuat SKCK:
1. Meminta Nomor Antrian
Langkah pertama dalam membuat SKCK adalah meminta nomor antrian di loket pelayanan SKCK di kantor polisi yang berwenang. Nomor antrian tersebut akan menentukan urutan seseorang dalam proses penerbitan SKCK.
2. Mengisi Formulir Permohonan SKCK
Setelah mendapatkan nomor antrian, seseorang harus mengisi formulir permohonan SKCK. Formulir tersebut berisi informasi pribadi, seperti nama, alamat, nomor KTP, dan lain-lain. Pastikan informasi yang diisi benar dan sesuai dengan data yang tertera di KTP.
3. Membayar Biaya SKCK
Setelah mengisi formulir permohonan SKCK, seseorang harus membayar biaya SKCK. Biaya SKCK dapat berbeda-beda tergantung dari kebijakan kantor polisi yang berwenang. Setelah membayar biaya, seseorang akan mendapatkan tanda bukti pembayaran.
4. Melakukan Verifikasi Dokumen
Setelah membayar biaya, seseorang harus menyerahkan dokumen persyaratan yang diperlukan dan tanda bukti pembayaran ke petugas di loket pelayanan SKCK. Petugas akan melakukan verifikasi dokumen dan memastikan semua persyaratan terpenuhi.
5. Mengambil Sidik Jari
Setelah dokumen diverifikasi, seseorang harus mengambil sidik jari di mesin pencetak sidik jari yang tersedia di loket pelayanan SKCK. Pastikan sidik jari yang diambil jelas dan sesuai dengan sidik jari asli.
6. Menunggu Penerbitan SKCK
Setelah semua proses selesai, seseorang harus menunggu penerbitan SKCK. Waktu penerbitan SKCK dapat berbeda-beda tergantung dari kebijakan kantor polisi yang berwenang dan jumlah permohonan yang sedang diproses.
Kesimpulan
Membuat SKCK tidak sulit, namun seseorang harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dan mengikuti prosedur yang ada. SKCK sangat penting untuk berbagai keperluan, dan dapat menjadi bukti bahwa seseorang memiliki catatan hukum yang bersih dan tidak terlibat dalam kasus kriminal. Jangan lupa untuk memenuhi persyaratan dan mengikuti prosedur yang ada untuk mendapatkan SKCK yang sah dan terpercaya.
