Arti dan Konteks “Renounce”
Renounce Meaning – Kata “renounce” dalam bahasa Inggris memiliki arti yang kaya dan bergantung pada konteks penggunaannya. Secara umum, “renounce” berarti meninggalkan, melepaskan, atau menolak sesuatu. Namun, nuansa arti ini dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada bidang yang dibicarakan, apakah itu hukum, agama, atau kehidupan sehari-hari.
Arti dan Contoh Kalimat “Renounce” dalam Berbagai Konteks
Berikut beberapa contoh penggunaan kata “renounce” dalam berbagai konteks, beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia:
- Konteks Hukum: “The defendant renounced his right to appeal.” (Terdakwa melepaskan haknya untuk banding.)
- Konteks Agama: “He renounced his faith and converted to another religion.” (Ia meninggalkan agamanya dan pindah ke agama lain.)
- Kehidupan Sehari-hari: “She renounced her extravagant lifestyle after facing financial difficulties.” (Ia meninggalkan gaya hidupnya yang mewah setelah menghadapi kesulitan keuangan.)
- Konteks Politik: “The politician renounced his candidacy after a scandal broke.” (Politisi tersebut mengundurkan diri dari pencalonannya setelah skandal pecah.)
Perbandingan “Renounce” dengan Sinonimnya
Kata “renounce” memiliki beberapa sinonim, namun masing-masing memiliki nuansa yang sedikit berbeda. Perbedaan ini penting untuk dipahami agar penggunaan kata yang tepat dapat dilakukan.
Kata | Arti | Contoh Kalimat | Nuansa |
---|---|---|---|
Renounce | Meninggalkan, melepaskan, menolak | He renounced his claim to the throne. | Formal, seringkali melibatkan pengorbanan atau penolakan yang tegas. |
Abandon | Meninggalkan, membiarkan | He abandoned his car on the side of the road. | Lebih menekankan pada meninggalkan sesuatu tanpa rencana atau perhatian lebih lanjut. |
Give up | Menyerah, melepaskan | She gave up smoking after many attempts. | Lebih informal dan seringkali digunakan untuk kebiasaan atau usaha. |
Forgo | Menyerah, mengabaikan | He forgoes his lunch break to finish his work. | Menekankan pada pengorbanan demi sesuatu yang lain. |
Perbedaan Penggunaan “Renounce” dalam Konteks Formal dan Informal
Penggunaan kata “renounce” lebih sering ditemukan dalam konteks formal, seperti dokumen hukum atau pernyataan resmi. Dalam konteks informal, sinonim seperti “give up” atau “abandon” lebih umum digunakan. Perbedaan ini terletak pada tingkat formalitas bahasa dan konotasi yang ingin disampaikan. Penggunaan “renounce” memberikan kesan lebih serius dan definitif dibandingkan dengan sinonimnya yang lebih kasual.
Perbedaan Makna “Renounce” dalam Pengunduran Diri dari Jabatan Publik dan Organisasi Keagamaan
Meskipun sama-sama melibatkan pengunduran diri, penggunaan “renounce” dalam konteks pengunduran diri dari jabatan publik dan organisasi keagamaan memiliki nuansa yang berbeda. Dalam konteks jabatan publik, “renounce” dapat menunjukkan pengunduran diri yang resmi dan permanen, seringkali disertai dengan pernyataan tertulis. Sedangkan dalam konteks organisasi keagamaan, “renounce” dapat menunjukkan penolakan terhadap kepercayaan atau ajaran organisasi tersebut, serta melibatkan aspek spiritual atau keyakinan pribadi yang lebih mendalam.
Sinonim dan Antonim “Renounce”: Renounce Meaning
Kata “renounce” dalam bahasa Inggris memiliki makna yang kaya dan seringkali nuansa penggunaannya bergantung pada konteks. Memahami sinonim dan antonimnya akan membantu kita menggunakan kata ini dengan lebih tepat dan efektif dalam berbagai situasi. Berikut ini akan dibahas beberapa sinonim dan antonim “renounce” beserta contoh penggunaannya.
Sinonim “Renounce”
Beberapa sinonim dari “renounce” memiliki perbedaan halus dalam penggunaannya, meskipun secara umum memiliki arti yang sama yaitu meninggalkan atau melepaskan sesuatu. Perbedaannya terletak pada konteks dan tingkat formalitas.
- Abandon: Menunjukkan tindakan meninggalkan sesuatu secara tiba-tiba dan tanpa rencana. Contoh: Dia abandon kapal yang tenggelam.
- Relinquish: Mengandung makna melepaskan hak atau kepemilikan atas sesuatu secara formal. Contoh: Ia relinquish jabatannya setelah skandal tersebut.
- Forgo: Menunjukkan tindakan menahan diri dari sesuatu yang menyenangkan atau menguntungkan. Contoh: Untuk kesehatan, dia forgo makan makanan manis.
- Disclaim: Menyangkal atau menolak hubungan atau tanggung jawab atas sesuatu. Contoh: Dia disclaim segala keterlibatan dalam kasus tersebut.
- Abdicate: Biasanya digunakan dalam konteks melepaskan tahta atau posisi kekuasaan. Contoh: Raja abdicate tahta demi putranya.
Antonim “Renounce”
Antonim dari “renounce” mewakili tindakan kebalikan dari meninggalkan atau melepaskan sesuatu. Berikut beberapa antonimnya beserta contoh kalimatnya.
- Embrace: Menerima atau merangkul sesuatu dengan antusias. Contoh: Ia embrace perubahan yang terjadi dalam hidupnya.
- Claim: Mengklaim kepemilikan atau hak atas sesuatu. Contoh: Dia claim warisan dari neneknya.
- Retain: Mempertahankan atau menjaga sesuatu. Contoh: Dia retain posisinya meskipun banyak tekanan.
- Assert: Menyatakan atau menegaskan sesuatu dengan kuat. Contoh: Ia assert haknya atas properti tersebut.
- Uphold: Mendukung atau mempertahankan sesuatu. Contoh: Dia uphold nilai-nilai kejujuran dan keadilan.
Perbandingan Sinonim dan Antonim “Renounce”
Perbedaan utama antara sinonim dan antonim “renounce” terletak pada tindakan yang diwakilinya. Sinonim menunjukkan berbagai cara untuk meninggalkan atau melepaskan sesuatu, sementara antonim menunjukkan tindakan sebaliknya, yaitu menerima, mempertahankan, atau mengklaim sesuatu.
Contoh penggunaan dalam kalimat yang berbeda: “Dia renounce warisannya” (meninggalkan), “Dia embrace tantangan baru” (menerima), “Ia retain jabatannya” (mempertahankan).
Penggunaan sinonim dan antonim “renounce” yang paling tepat bergantung pada konteks kalimat dan nuansa makna yang ingin disampaikan. Pemilihan kata yang tepat akan meningkatkan kejelasan dan efektivitas komunikasi.
Perbandingan Tingkat Formalitas Lima Sinonim “Renounce”
Sinonim | Tingkat Formalitas |
---|---|
Renounce | Formal |
Relinquish | Formal |
Abandon | Sedang |
Forgo | Sedang |
Disclaim | Formal |
Penggunaan “Renounce” dalam Hukum dan Agama
Kata “renounce,” yang berarti melepaskan atau meninggalkan sesuatu, memiliki konotasi formal dan sering muncul dalam konteks hukum dan agama. Pemahaman yang tepat mengenai penggunaannya dalam kedua bidang ini krusial karena implikasinya bisa sangat signifikan, baik secara hukum maupun spiritual.
Renounce dalam Konteks Hukum
Dalam konteks hukum, “renounce” umumnya merujuk pada tindakan formal untuk melepaskan hak, klaim, atau kewajiban. Ini dapat mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengunduran diri dari jabatan hingga penolakan warisan. Proses dan konsekuensi dari “renounce” bervariasi tergantung pada jenis hak atau kewajiban yang dilepas dan yurisdiksi hukum yang berlaku.
- Pengunduran diri: Seorang pejabat publik dapat “renounce” jabatannya dengan mengajukan surat pengunduran diri resmi. Proses ini diatur oleh hukum dan peraturan yang berlaku, dan memiliki implikasi pada transisi kepemimpinan.
- Penolakan warisan: Penerima warisan dapat “renounce” haknya atas harta warisan. Hal ini biasanya dilakukan melalui dokumen tertulis dan proses hukum tertentu, dan memiliki implikasi pada pembagian harta warisan kepada ahli waris lainnya.
- Penolakan klaim hukum: Pihak yang terlibat dalam persengketaan hukum dapat “renounce” klaim hukumnya, yang berarti mereka secara resmi menarik tuntutan atau pembelaan mereka.
Contoh Kasus Hukum yang Melibatkan “Renounce”
Bayangkan seorang ahli waris yang menerima warisan berupa tanah yang terbebani hutang besar. Ahli waris tersebut dapat memilih untuk “renounce” warisan tersebut. Dengan demikian, ia melepaskan haknya atas tanah tersebut, dan tanah tersebut akan dibagi kepada ahli waris lainnya atau dikelola sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Konsekuensinya adalah ahli waris tersebut tidak akan memperoleh keuntungan dari tanah tersebut, tetapi juga terbebas dari kewajiban hutang yang melekat padanya.
Perbedaan Penggunaan “Renounce” dalam Hukum Perdata dan Hukum Pidana
Penggunaan “renounce” dalam hukum perdata umumnya berkaitan dengan hak-hak sipil dan perjanjian, sementara dalam hukum pidana, “renounce” mungkin berkaitan dengan penolakan untuk bersaksi atau pengakuan atas kesalahan. Konsekuensi hukumnya sangat berbeda dalam kedua konteks ini.
Renounce dalam Konteks Agama
Dalam konteks agama, “renounce” seringkali mengacu pada tindakan meninggalkan keyakinan, praktik, atau sumpah keagamaan. Ini bisa merupakan proses yang sangat pribadi dan signifikan, dengan implikasi spiritual dan sosial yang beragam, tergantung pada agama dan kepercayaan individu.
- Meninggalkan keyakinan: Seseorang dapat “renounce” keyakinan agamanya, menyatakan dirinya tidak lagi menganut ajaran atau praktik agama tertentu.
- Meninggalkan sumpah: Dalam beberapa agama atau komunitas keagamaan, individu mungkin telah mengucapkan sumpah atau ikrar. “Renounce” dalam konteks ini berarti melepaskan diri dari sumpah tersebut, meskipun hal ini mungkin memiliki konsekuensi sosial atau spiritual tertentu.
Skenario Renounce Kewarganegaraan
Seseorang dapat “renounce” kewarganegaraannya, artinya melepaskan status kewarganegaraan suatu negara. Proses ini biasanya melibatkan pengajuan aplikasi formal kepada otoritas pemerintah negara tersebut, disertai dengan persyaratan dan dokumen tertentu. Konsekuensinya meliputi kehilangan hak-hak dan perlindungan yang diberikan oleh negara tersebut, seperti hak untuk memilih dan mendapatkan paspor. Namun, individu tersebut mungkin dapat memperoleh kewarganegaraan negara lain, jika memenuhi persyaratannya.
Ekspresi Bahasa Inggris Terkait “Renounce”
Kata “renounce” dalam bahasa Inggris memiliki arti yang kuat, yaitu melepaskan atau meninggalkan sesuatu secara resmi. Namun, arti ini dapat berevolusi dan menghasilkan berbagai ungkapan dan idiom yang menawarkan nuansa makna yang sedikit berbeda. Pemahaman terhadap nuansa ini penting untuk penggunaan kata “renounce” yang tepat dan efektif dalam konteks yang beragam.
Berikut ini beberapa ekspresi bahasa Inggris yang melibatkan kata “renounce” atau memiliki makna yang serupa, beserta terjemahan dan contoh kalimatnya. Perbedaan nuansa makna akan dijelaskan setelah tabel.
Daftar Ungkapan dan Idiom Terkait “Renounce”
Ungkapan/Idiom | Terjemahan Indonesia | Contoh Kalimat |
---|---|---|
To renounce one’s claim | Untuk melepaskan klaim seseorang | He renounced his claim to the inheritance after learning about his brother’s financial difficulties. (Dia melepaskan klaimnya atas warisan setelah mengetahui kesulitan keuangan saudara laki-lakinya.) |
To renounce one’s citizenship | Untuk melepaskan kewarganegaraan seseorang | She renounced her American citizenship to become a citizen of her ancestral homeland. (Dia melepaskan kewarganegaraan Amerika-nya untuk menjadi warga negara tanah air leluhurnya.) |
To renounce violence | Untuk meninggalkan kekerasan | The rebel group announced that they would renounce violence and pursue a peaceful solution. (Kelompok pemberontak mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan kekerasan dan mengejar solusi damai.) |
To abjure (something) | Untuk meninggalkan (sesuatu) secara resmi | He abjured his former beliefs after a period of deep reflection. (Dia meninggalkan kepercayaan lamanya setelah periode refleksi yang mendalam.) |
To forswear (something) | Untuk bersumpah untuk tidak melakukan (sesuatu) | The witness forswore all knowledge of the crime. (Saksi bersumpah tidak mengetahui kejahatan tersebut.) |
Perbedaan Nuansa Makna
Meskipun semua ungkapan di atas memiliki arti umum yang berkaitan dengan melepaskan atau meninggalkan sesuatu, terdapat perbedaan nuansa. “To renounce one’s claim” menekankan pada pelepasan hak atau tuntutan. “To renounce one’s citizenship” berfokus pada status kewarganegaraan. “To renounce violence” menunjukkan tindakan meninggalkan perilaku tertentu. “To abjure” menunjukkan penolakan yang lebih formal dan seringkali berkaitan dengan kepercayaan atau prinsip. Sedangkan “to forswear” menekankan pada sumpah atau janji untuk tidak melakukan sesuatu lagi.
Penggunaan “Renounce” dalam Konteks Sastra dan Budaya Populer, Renounce Meaning
Kata “renounce” sering digunakan dalam karya sastra untuk menggambarkan momen-momen penting dalam kehidupan karakter, seperti penolakan terhadap kekuasaan, kepercayaan, atau hubungan. Misalnya, seorang tokoh mungkin melepaskan gelar kebangsawanannya (“renounce his title”) untuk mengejar kehidupan yang lebih sederhana. Dalam budaya populer, “renounce” dapat muncul dalam konteks pengakuan kesalahan atau penolakan terhadap gaya hidup sebelumnya, seringkali sebagai bagian dari alur cerita penebusan diri. Contohnya, seorang tokoh jahat mungkin “renounce evil” setelah mengalami perubahan hati. Penggunaan kata ini memberikan kesan formalitas dan kesungguhan pada keputusan yang diambil oleh karakter tersebut.
Perusahaan berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : Jangkargroups@gmail.com
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups