Sejak dikenalkan pada tahun 2016, Pertalite menjadi salah satu bahan bakar yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya karena harganya yang lebih murah dibandingkan dengan Pertamax, Pertamax Turbo, dan Dexlite, Pertalite juga diklaim lebih ramah lingkungan. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, dari mana sebenarnya Pertalite diimpor?
Pertalite: Bahan Bakar Berkualitas Tinggi
Pertalite merupakan salah satu produk bahan bakar yang dihasilkan oleh PT Pertamina (Persero). Bahan bakar ini memiliki oktan lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar non-premium lainnya. Dengan oktan 90, Pertalite diklaim dapat memberikan performa mesin yang lebih baik, mengurangi emisi gas buang, dan tentunya menghemat pengeluaran bahan bakar.
Meskipun Pertalite diproduksi oleh PT Pertamina, namun tidak semua bahan bakar yang digunakan sebagai bahan baku Pertalite berasal dari Indonesia. Beberapa bahan baku tersebut harus diimpor dari luar negeri.
Asal Mula Bahan Baku Pertalite
Karena Pertalite memang diproduksi di Indonesia, terdapat kebijakan dari pemerintah Indonesia yang menetapkan bahwa setidaknya 25% dari komponen bahan bakar yang digunakan haruslah berasal dari dalam negeri. Dengan demikian, PT Pertamina harus mencari bahan baku di dalam negeri terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengimpor bahan baku dari luar negeri.
Namun, karena bahan baku tersebut tidak sepenuhnya tersedia di dalam negeri, PT Pertamina masih harus mengimpor beberapa komponen bahan bakar dari luar negeri. Sebagai informasi, PT Pertamina mengimpor bahan baku Pertalite dari beberapa negara, antara lain:
1. Singapura
Singapura merupakan salah satu negara penghasil bahan bakar terbesar di Asia Tenggara. PT Pertamina seringkali mengimpor bahan baku Pertalite dari Singapura. Hal ini disebabkan karena Pertamina memiliki kerjasama dengan Pertamina International Trading Pte Ltd (PIT), perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan minyak bumi dan gas alam yang berbasis di Singapura.
2. Korea Selatan
PT Pertamina juga sering mengimpor bahan baku Pertalite dari Korea Selatan. Negara yang terkenal dengan jajaran mobilnya yang berkualitas ini memiliki pabrik-pabrik penghasil bahan baku yang terkenal dengan kualitasnya.
3. Jepang
Jepang juga menjadi salah satu negara yang kerap menjadi sumber bahan baku Pertalite. Bahan baku dari Jepang biasanya diimpor oleh PT Pertamina melalui perusahaan-perusahaan perdagangan minyak dunia seperti Vitol dan Trafigura.
4. Australia
Australia menjadi salah satu negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia. Oleh karena itu, PT Pertamina sering mengimpor bahan baku Pertalite dari Australia. Selain itu, Australia juga terkenal dengan kualitas minyak bumi yang sangat baik.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa PT Pertamina mengimpor beberapa komponen bahan bakar Pertalite dari luar negeri. Beberapa negara yang menjadi sumber impor bahan baku Pertalite antara lain Singapura, Korea Selatan, Jepang, dan Australia. Meskipun begitu, PT Pertamina tetap memenuhi kebijakan pemerintah untuk menggunakan setidaknya 25% bahan baku dalam negeri. Dengan begitu, masyarakat Indonesia dapat memperoleh bahan bakar berkualitas tinggi dan ramah lingkungan dengan harga yang lebih terjangkau.