Apa itu SKCK?
SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh kepolisian untuk membuktikan bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal. SKCK diperlukan dalam berbagai keperluan seperti melamar kerja, mengurus visa, membeli asuransi, dan lain sebagainya.
Mengapa Membuat Sidik Jari Diperlukan Untuk SKCK?
Sidik jari diperlukan untuk SKCK karena sidik jari adalah cara paling akurat untuk mengidentifikasi seseorang. Sidik jari setiap orang berbeda-beda. Dengan membuat sidik jari, kepolisian dapat memastikan bahwa data yang diberikan oleh pemohon SKCK adalah benar-benar data dari orang yang bersangkutan.
Persyaratan Membuat Sidik Jari Untuk SKCK
Untuk membuat sidik jari untuk SKCK, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:
1. Pemohon SKCK harus membawa KTP atau Kartu Keluarga (KK) asli dan fotokopi.
2. Pemohon harus memakai pakaian dengan lengan pendek atau gulung lengan baju hingga siku, agar sidik jari bisa diambil dengan mudah.
3. Pemohon harus memiliki kondisi jari yang baik dan tidak terluka atau tertutup perban atau benda lain yang menghalangi pengambilan sidik jari.
4. Pemohon harus mengisi formulir permohonan SKCK yang disediakan oleh kepolisian.
5. Pemohon harus membayar biaya pembuatan SKCK sesuai dengan ketentuan yang berlaku di wilayah tersebut.
6. Pemohon harus datang ke kantor kepolisian yang memiliki fasilitas untuk pengambilan sidik jari.
Proses Pengambilan Sidik Jari
Setelah memenuhi persyaratan di atas, pemohon harus datang ke kantor kepolisian yang memiliki fasilitas untuk pengambilan sidik jari. Berikut adalah proses pengambilan sidik jari untuk SKCK:
1. Pemohon akan diminta untuk membersihkan jari-jarinya terlebih dahulu.
2. Pemohon akan diberikan formulir permohonan SKCK, yang harus diisi dengan lengkap dan benar.
3. Setelah formulir diisi, petugas kepolisian akan meminta pemohon untuk menempelkan jari-jarinya pada scanner sidik jari.
4. Pemohon harus menempelkan jari-jarinya satu per satu pada scanner sidik jari, dari jari telunjuk hingga jari kelingking.
5. Setelah semua jari diambil sidik jarinya, pemohon akan diminta untuk menandatangani formulir permohonan SKCK.
6. Setelah selesai, pemohon akan diberikan tanda bukti pengambilan sidik jari yang harus disimpan dengan baik hingga proses penerbitan SKCK selesai.
Proses Penerbitan SKCK
Setelah sidik jari diambil, proses penerbitan SKCK akan dilakukan oleh petugas kepolisian. Berikut adalah proses penerbitan SKCK:
1. Petugas kepolisian akan memeriksa data pemohon yang telah diambil sidik jarinya, termasuk riwayat kriminalnya.
2. Jika data pemohon bersih atau tidak memiliki catatan kriminal, maka petugas kepolisian akan menerbitkan SKCK dalam waktu yang ditentukan.
3. Namun, jika data pemohon memiliki catatan kriminal, maka petugas kepolisian akan menolak permohonan SKCK.
4. Pemohon yang permohonannya ditolak dapat mengajukan banding atau memberikan bukti bahwa catatan kriminal tersebut bukan atas dirinya.
Kesimpulan
Membuat sidik jari untuk SKCK adalah hal yang penting dalam mendapatkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Dalam proses pengambilan sidik jari, pemohon harus memenuhi persyaratan dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh kepolisian. Selain itu, pemohon juga harus memastikan bahwa data yang diberikan benar dan sesuai dengan yang sebenarnya. Dengan memiliki SKCK, pemohon dapat melamar kerja atau mengurus keperluan lainnya dengan mudah dan lancar.
