Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau yang biasa disebut SKCK saat ini menjadi salah satu dokumen penting bagi masyarakat Indonesia. SKCK digunakan sebagai persyaratan dalam banyak hal, seperti melamar kerja, mengurus visa, dan sebagainya. Salah satu persyaratan untuk membuat SKCK adalah dengan membuat sidik jari. Jadi, bagaimana persyaratan untuk membuat sidik jari SKCK?
Persyaratan untuk Membuat Sidik Jari SKCK
Untuk membuat sidik jari SKCK, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi. Pertama, Anda harus membawa fotokopi KTP asli dan KK (Kartu Keluarga) yang sudah dilegalisasi oleh Kelurahan setempat. Kedua, pastikan Anda membawa materai senilai 6.000 rupiah dan biaya untuk membuat SKCK yang berbeda-beda tergantung dari kebijakan masing-masing kepolisian daerah. Ketiga, pastikan Anda membawa surat permohonan pembuatan sidik jari yang ditujukan kepada Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) tempat tinggal Anda. Surat permohonan dapat Anda tulis sendiri atau meminta bantuan dari pihak kelurahan atau kecamatan setempat.
Prosedur untuk Mengurus Sidik Jari SKCK
Setelah semua persyaratan terpenuhi, langkah selanjutnya adalah mengurus sidik jari SKCK. Pertama, Anda harus datang ke kantor kepolisian dengan membawa semua persyaratan yang dibutuhkan. Kedua, setelah itu Anda akan diminta untuk mengisi formulir permohonan pembuatan SKCK. Pastikan semua data yang diisi sesuai dengan identitas Anda. Ketiga, Anda akan diarahkan untuk melakukan pengambilan sidik jari dan foto. Keempat, setelah semua proses selesai, Anda harus menunggu beberapa hari hingga SKCK selesai dibuat dan dapat diambil.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa persyaratan untuk membuat sidik jari SKCK di Indonesia cukup mudah. Pastikan semua persyaratan terpenuhi dan prosedur diikuti dengan baik untuk menghindari kerumitan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang pembuatan sidik jari SKCK, jangan ragu untuk menghubungi pihak kepolisian setempat.
