Ekspor merupakan salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa faktor inflasi turut mempengaruhi ekspor. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami pengaruh inflasi terhadap ekspor.
Pengaruh Inflasi Terhadap Ekspor Adalah – Apa Itu Inflasi?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang pengaruh inflasi terhadap ekspor, penting untuk memahami apa itu inflasi. Inflasi merupakan suatu kondisi di mana harga-harga barang dan jasa terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal tersebut di akibatkan oleh meningkatnya jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Pengaruh Inflasi Terhadap Ekspor – Pengaruh Inflasi Terhadap Ekspor Adalah
Inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ekspor. Salah satu pengaruhnya adalah menurunnya daya saing produk ekspor. Ketika inflasi meningkat, harga-harga barang dan jasa juga meningkat. Hal tersebut membuat biaya produksi menjadi lebih tinggi, sehingga harga produk ekspor juga akan menjadi lebih tinggi. Akibatnya, daya saing produk ekspor menurun karena harganya lebih mahal di bandingkan dengan produk ekspor dari negara lain.
Hal tersebut dapat di lihat pada tahun 2018 di mana Indonesia mengalami inflasi sebesar 3,13%. Hal tersebut berdampak pada daya saing produk ekspor Indonesia yang menurun. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia hanya tumbuh sebesar 6,65% pada tahun 2018. Angka tersebut jauh lebih rendah di bandingkan dengan tahun 2017 yang tumbuh sebesar 16,22%.
Pengaruh Inflasi Terhadap Nilai Tukar Rupiah
Salah satu dampak inflasi terhadap ekspor adalah turunnya nilai tukar rupiah. Ketika inflasi meningkat, nilai tukar rupiah cenderung turun. Hal tersebut di sebabkan oleh melemahnya kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia. Sehingga, investor lebih memilih untuk menarik modalnya dari Indonesia dan beralih ke negara lain yang lebih stabil secara ekonomi.
Turunnya nilai tukar rupiah berdampak pada ekspor karena membuat harga barang dan jasa menjadi lebih mahal. Hal tersebut membuat daya saing produk ekspor Indonesia semakin menurun. Selain itu, turunnya nilai tukar rupiah juga membuat biaya produksi semakin tinggi karena harga bahan baku juga akan menjadi lebih mahal.
Upaya Mengatasi Dampak Inflasi Terhadap Ekspor
Untuk mengatasi dampak inflasi terhadap ekspor, pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya. Salah satunya adalah dengan menstabilkan nilai tukar rupiah. Hal tersebut di lakukan dengan cara memperkuat cadangan devisa Indonesia. Selain itu, pemerintah juga melakukan kebijakan untuk menurunkan inflasi dengan cara menekan permintaan uang di masyarakat dan meningkatkan produksi barang dan jasa.
Upaya lainnya adalah dengan meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam proses produksi. Hal tersebut dilakukan dengan cara mempercepat proses produksi sehingga biaya produksi dapat ditekan. Selain itu, pemerintah juga melakukan promosi terhadap produk ekspor Indonesia agar lebih di kenal di pasar internasional. Pembatalan Ekspor Kawasan Berikat
Pengaruh Inflasi Terhadap Ekspor Adalah Jangkar Groups
Dari pembahasan di atas, dapat di simpulkan bahwa inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ekspor. Salah satu dampaknya adalah menurunnya daya saing produk ekspor. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan upaya untuk mengatasi dampak inflasi terhadap ekspor. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menstabilkan nilai tukar rupiah, menurunkan inflasi, meningkatkan produksi barang dan jasa, serta meningkatkan promosi terhadap produk ekspor Indonesia.