Nama Obat Vaksin Yellow Fever

 

Pengenalan

Vaksin yellow fever adalah obat yang digunakan untuk mencegah penyakit yellow fever. Penyakit ini disebabkan oleh virus yellow fever dan dapat menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, dan bahkan kematian dalam kasus yang parah.

Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terinfeksi. Oleh karena itu, vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Vaksin yellow fever sudah ada sejak tahun 1930 dan telah digunakan secara luas di seluruh dunia. Namun, meskipun vaksin ini sangat efektif, beberapa orang masih mengalami reaksi yang tidak diinginkan setelah divaksinasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami nama obat vaksin yellow fever dan efek sampingnya sebelum melakukan vaksinasi.

Jenis-Jenis Vaksin Yellow Fever

Ada dua jenis vaksin yellow fever yang tersedia saat ini, yaitu:

  1. Vaksin Yellow Fever Kering
  2. Vaksin Yellow Fever Cair
  Philippines Flag: A Symbol of National Identity and Pride

Vaksin kering disimpan dalam lembaran kaca dan harus disiapkan dengan menambahkan air sebelum digunakan. Vaksin cair, di sisi lain, sudah dalam bentuk siap pakai dan dapat langsung digunakan setelah dikocok.

Kedua jenis vaksin ini memiliki efektivitas yang sama dalam mencegah penyakit yellow fever. Namun, vaksin kering lebih mudah disimpan dan dikirimkan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau.

Nama Obat Vaksin Yellow Fever yang Tersedia di Indonesia

Di Indonesia, ada beberapa nama obat vaksin yellow fever yang tersedia di pasaran, di antaranya:

  1. Stamaril
  2. YF-Vax
  3. Yellow Fever Vaccine

Stamaril adalah vaksin yang diproduksi oleh Sanofi Pasteur dan merupakan vaksin yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. YF-Vax adalah vaksin yang diproduksi oleh Sanofi Pasteur MSD dan juga telah digunakan secara luas. Sedangkan, Yellow Fever Vaccine adalah vaksin yang diproduksi oleh Bio-Manguinhos dan digunakan di Brasil serta beberapa negara Amerika Latin lainnya.

Cara Kerja Vaksin Yellow Fever

Vaksin yellow fever bekerja dengan memasukkan virus yang dilemahkan atau dimatikan ke dalam tubuh manusia. Virus ini tidak cukup kuat untuk menyebabkan penyakit, namun cukup kuat untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan menghancurkannya.

  Pengurusan Visa Umroh Sendiri

Ketika virus dilemahkan atau dimatikan dimasukkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dan memproduksi antibodi yang dibutuhkan untuk melawan virus. Antibodi ini akan tetap ada dalam tubuh selama bertahun-tahun dan dapat melindungi seseorang dari penyebaran penyakit yellow fever.

Dosis Vaksin Yellow Fever

Dosis vaksin yellow fever untuk orang dewasa dan anak-anak yang berusia lebih dari 9 bulan adalah 0,5 ml. Vaksin ini disuntikkan ke dalam otot bahu atau paha menggunakan jarum suntik yang steril.

Setelah divaksinasi, seseorang harus menunggu selama 10 hari sebelum bepergian ke daerah yang berisiko tinggi untuk penyebaran penyakit yellow fever. Hal ini dikarenakan vaksinasi baru akan memberikan perlindungan penuh setelah 10 hari.

Siapa yang Membutuhkan Vaksin Yellow Fever?

Menurut World Health Organization (WHO), vaksin yellow fever direkomendasikan untuk:

  • Orang-orang yang tinggal atau bepergian ke daerah yang berisiko tinggi untuk penyebaran penyakit yellow fever
  • Orang-orang yang bekerja di sektor kesehatan dan memiliki risiko tinggi terpapar virus yellow fever
  Visa Dinas Bosnia Herzegovina Paling Mudah

Orang-orang yang tidak disarankan melakukan vaksinasi adalah:

  • Bayi yang berusia di bawah 9 bulan
  • Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV atau penyakit autoimun
  • Orang yang memiliki riwayat alergi terhadap telur atau protein ayam

Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin Yellow Fever?

Vaksin yellow fever dapat diperoleh di klinik atau rumah sakit yang memiliki kewenangan untuk memberikan vaksinasi. Sebelum melakukan vaksinasi, seseorang harus berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah vaksinasi ini sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Karena terdapat beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah divaksinasi, dokter harus mengevaluasi risiko dan manfaat dari vaksinasi ini sebelum memberikan vaksin.

Efek Samping Vaksin Yellow Fever

Beberapa orang mungkin mengalami efek samping setelah divaksinasi, di antaranya:

  • Demam ringan
  • Sakit kepala
  • Nyeri di tempat suntikan
  • Mual
  • Muntah
  • Reaksi alergi yang jarang terjadi

Jika efek samping yang terjadi sangat parah atau berlangsung lebih dari beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter.

Penutup

Vaksin yellow fever adalah obat yang sangat efektif dalam mencegah penyakit yellow fever. Namun, sebelum melakukan vaksinasi, penting untuk memahami nama obat vaksin yellow fever yang tersedia, dosis yang tepat, siapa yang membutuhkan vaksinasi, dan efek samping yang mungkin terjadi. Dengan pemahaman yang baik tentang vaksin ini, kita dapat memperkuat perlindungan terhadap penyakit ini dan meminimalkan risiko efek samping.

admin