Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko Puan) ingin mengimpor guru untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Menurut Menko Puan, impor guru ini dilakukan karena kekurangan guru di Indonesia dan kualitas pendidikan yang masih rendah.
Alasan Kekurangan Guru di Indonesia
Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2019, kekurangan guru mencapai lebih dari 250 ribu. Kekurangan ini terjadi di seluruh jenjang pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi. Dari jumlah tersebut, sekitar 50 ribu di antaranya adalah guru dalam jabatan pengawas dan kepala sekolah.
Kekurangan guru ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti rendahnya gaji guru, minimnya fasilitas dan sarana pendidikan, serta minimnya peminat pendidikan untuk menjadi guru. Selain itu, banyak guru yang memilih untuk pensiun dini atau keluar dari profesi guru karena kurangnya penghargaan dan dukungan dari pemerintah.
Menko Puan Ingin Impor Guru dari Luar Negeri
Untuk mengatasi kekurangan guru di Indonesia, Menko Puan ingin mengimpor guru dari luar negeri. Menurutnya, impor guru ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia karena guru dari luar negeri memiliki pengalaman dan kualifikasi yang lebih baik.
Menko Puan juga menyatakan bahwa impor guru ini tidak akan mengurangi kesempatan kerja bagi guru Indonesia. Impor guru ini akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan guru di wilayah-wilayah tertentu yang kekurangan guru.
Protes dari Para Guru Indonesia
Usulan Menko Puan untuk mengimpor guru dari luar negeri menuai protes dari para guru Indonesia. Mereka merasa bahwa impor guru ini akan mengancam kesempatan kerja mereka. Selain itu, para guru Indonesia merasa bahwa pemerintah tidak memberikan penghargaan dan dukungan yang cukup bagi mereka.
Para guru Indonesia juga menyatakan bahwa impor guru bukanlah solusi jangka panjang untuk mengatasi kekurangan guru di Indonesia. Mereka menilai bahwa pemerintah seharusnya meningkatkan penghargaan dan dukungan bagi guru Indonesia sehingga banyak orang yang tertarik menjadi guru.
Kesimpulan
Menko Puan ingin mengimpor guru dari luar negeri untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, usulan ini menuai protes dari para guru Indonesia yang merasa bahwa impor guru akan mengancam kesempatan kerja mereka. Sebagai solusi jangka panjang, pemerintah seharusnya meningkatkan penghargaan dan dukungan bagi guru Indonesia sehingga banyak orang yang tertarik menjadi guru.
