Menghitung Bea Cukai Import

Adi

Updated on:

Menghitung Bea Cukai Import
Direktur Utama Jangkar Goups

Menghitung Bea Cukai Import – Bea Cukai adalah suatu pungutan yang di kenakan pada barang yang masuk ke negara Indonesia. Pungutan ini di berikan kepada pemerintah sebagai bentuk sumbangan dari masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghitung Bea Cukai Impor agar kita tidak salah dalam membayar Bea Cukai.

Langkah Pertama: Mengetahui Jenis Barang Dan Menghitung Bea Cukai Import

Mengetahui Jenis Barang Dan Menghitung Bea Cukai Import

Langkah pertama dalam menghitung Bea Cukai Impor adalah mengetahui jenis barang yang akan di impor. Jenis barang akan mempengaruhi besaran Bea Cukai yang harus di bayar. Ada beberapa jenis barang yang tidak di kenakan Bea Cukai, seperti barang yang masuk sebagai hadiah atau barang yang di gunakan secara pribadi.

  Pengaruh Pdb Terhadap Import - Faktor yang Mempengaruhinya

Untuk barang yang di kenakan Bea Cukai, besaran Bea Cukai akan berbeda-beda sesuai dengan jenis barang. Beberapa contoh jenis barang dan besaran Bea Cukai yang harus di bayar adalah sebagai berikut:

  • Elektronik: 10%
  • Kendaraan bermotor: 10%
  • Pakaian jadi: 20%
  • Makanan dan minuman: 2,5%

Langkah Kedua: Mengetahui Nilai Barang Dan Menghitung Bea Cukai Import

Mengetahui Nilai Barang Dan Menghitung Bea Cukai Import

Langkah kedua dalam menghitung Bea Cukai Impor adalah mengetahui nilai barang yang akan di impor. Maka Nilai barang akan mempengaruhi besaran Bea Cukai yang harus di bayar. Nilai barang yang di maksud adalah nilai CIF (Cost, Insurance, and Freight).

Sehingga Nilai CIF adalah nilai yang mencakup harga barang, asuransi, dan ongkos pengiriman barang dari negara asal ke Indonesia. Nilai CIF dapat di peroleh dari faktur yang di berikan oleh eksportir.

Langkah Ketiga: Menghitung Bea Cukai Import

Setelah mengetahui jenis barang dan nilai CIF, langkah selanjutnya adalah menghitung Bea Cukai Impor. Rumus yang di gunakan untuk menghitung Bea Cukai Impor adalah sebagai berikut:

  Peraturan Impor Besi Baja Terbaru

Besaran Bea Cukai = Nilai CIF x Tarif Bea Cukai

Sebagai contoh, jika kita ingin mengimpor elektronik dengan nilai CIF sebesar 10.000 USD dan tarif Bea Cukai untuk elektronik adalah 10%, maka besaran Bea Cukai yang harus di bayar adalah sebagai berikut:

Besaran Bea Cukai = 10.000 USD x 10% = 1.000 USD

Tips untuk Menghitung Bea Cukai Import

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam menghitung Bea Cukai Impor:

  • Periksa jenis barang yang akan di impor dan besaran tarif Bea Cukai yang harus di bayar.
  • Periksa nilai CIF pada faktur yang di berikan oleh eksportir.
  • Periksa apakah ada biaya-biaya tambahan seperti PPN, PPh, dan biaya pengiriman yang harus di tambahkan ke dalam nilai CIF.

Menghitung Bea Cukai Import Jangkargroups

Menghitung Bea Cukai Impor adalah hal yang penting untuk di lakukan sebelum melakukan impor barang. Dengan mengetahui jenis barang, nilai CIF, dan tarif Bea Cukai, kita dapat menghitung besaran Bea Cukai yang harus di bayar dengan tepat. Hal ini akan membantu dalam menghindari kesalahan dalam membayar Bea Cukai dan menghemat biaya impor. Cara Impor Kontak Di Gmail

  Data Impor Sapi 2014: Penyebab Dampaknya bagi Peternakan

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,

HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Perusahaan di dirikan pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

Email : [email protected]

Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852

Pengaduan Pelanggan : +6287727688883

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Website : Jangkargroups.co.id

Adi

penulis adalah ahli di bidang pengurusan jasa pembuatan visa dan paspor dari tahun 2000 dan sudah memiliki beberapa sertifikasi khusus untuk layanan jasa visa dan paspor