Membuat Perjanjian Pra Nikah Panduan Lengkap

Abdul Fardi

Updated on:

Direktur Utama Jangkar Goups

Pentingnya Perjanjian Pranikah

Membuat Perjanjian Pra Nikah – Membuat perjanjian pranikah sebelum menikah mungkin terdengar rumit dan bahkan kurang romantis bagi sebagian pasangan. Namun, perjanjian ini memiliki peran penting dalam melindungi aset dan hak-hak masing-masing pihak di masa depan, terutama dalam konteks perceraian. Perjanjian pranikah bukan berarti kurang percaya satu sama lain, melainkan sebuah langkah bijak untuk mengatur keuangan dan harta bersama secara transparan dan terencana.

Eksplorasi kelebihan dari penerimaan Kegunaan Perjanjian Pra Nikah dalam strategi bisnis Anda.

DAFTAR ISI

Manfaat Perjanjian Pranikah bagi Pasangan

Perjanjian pranikah memberikan kepastian hukum dan finansial bagi kedua belah pihak. Dengan adanya perjanjian ini, masing-masing pihak dapat menentukan secara jelas bagaimana aset dan harta yang dimiliki sebelum dan selama pernikahan akan dikelola dan dibagi jika terjadi perpisahan. Hal ini dapat mencegah konflik dan perselisihan yang seringkali terjadi saat perceraian.

  • Mencegah perselisihan harta gono-gini.
  • Memberikan kepastian hukum terkait harta warisan.
  • Melindungi aset pribadi masing-masing pihak.
  • Memberikan kejelasan dalam pengelolaan keuangan rumah tangga.

Risiko Finansial dan Hukum Tanpa Perjanjian Pranikah

Tanpa perjanjian pranikah, pembagian harta gono-gini saat perceraian akan diatur berdasarkan hukum yang berlaku, yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan dan kesepakatan awal pasangan. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian finansial bagi salah satu pihak, bahkan bisa menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

  • Pembagian harta gono-gini yang tidak adil.
  • Kehilangan hak atas aset yang telah dimiliki sebelum menikah.
  • Proses perceraian yang lebih rumit dan panjang.
  • Potensi kerugian finansial yang signifikan.

Contoh Kasus Perceraian yang Menunjukkan Pentingnya Perjanjian Pranikah

Bayangkan pasangan A dan B menikah tanpa perjanjian pranikah. Pasangan A memiliki usaha yang sudah berjalan lama sebelum menikah, sementara pasangan B tidak memiliki aset signifikan. Setelah bercerai, pasangan B berhak atas setengah dari aset usaha pasangan A berdasarkan hukum yang berlaku, meskipun pasangan A telah membangun usaha tersebut jauh sebelum pernikahan. Dengan perjanjian pranikah, hal ini dapat dicegah dan hak milik masing-masing dapat terlindungi.

Peroleh akses Perjanjian Pranikah Isi ke bahan spesial yang lainnya.

Perbandingan Keuntungan dan Kerugian Membuat Perjanjian Pranikah

Keuntungan Kerugian
Kepastian hukum dan finansial Proses pembuatan yang memerlukan biaya dan waktu
Mencegah perselisihan harta gono-gini Membutuhkan komunikasi dan kesepakatan yang baik antara pasangan
Melindungi aset pribadi Mungkin dianggap kurang romantis oleh sebagian pasangan
Memberikan ketenangan pikiran Perlu konsultasi dengan ahli hukum untuk memastikan perjanjian sah dan sesuai dengan hukum

Poin-Penting yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membuat Perjanjian Pranikah

Sebelum membuat perjanjian pranikah, pasangan perlu mempertimbangkan beberapa hal penting agar perjanjian tersebut adil, efektif, dan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing. Konsultasi dengan ahli hukum sangat disarankan untuk memastikan perjanjian yang dibuat sah dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

  • Inventarisasi aset dan kewajiban masing-masing pihak.
  • Menentukan bagaimana aset akan dikelola selama pernikahan.
  • Menentukan bagaimana aset akan dibagi jika terjadi perceraian.
  • Mempertimbangkan hak dan kewajiban masing-masing pihak terkait harta warisan.
  • Konsultasi dengan notaris dan pengacara yang berpengalaman.

Isi dan Klausul Perjanjian Pranikah

Perjanjian pranikah merupakan dokumen hukum yang penting bagi pasangan yang akan menikah. Dokumen ini mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak terkait harta kekayaan baik sebelum, selama, dan setelah perkawinan. Dengan adanya perjanjian pranikah, pasangan dapat menentukan secara jelas bagaimana aset mereka akan dikelola dan dibagi, sehingga meminimalisir potensi konflik di masa mendatang.

  Pencatatan Nikah Panduan Lengkap

Pelajari secara detail tentang keunggulan Perkawinan Campuran Dan Akta Perkawinan yang bisa memberikan keuntungan penting.

Perjanjian pranikah yang baik dan komprehensif akan mencakup berbagai poin penting yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing pasangan. Berikut ini beberapa poin penting yang umumnya terdapat dalam perjanjian pranikah.

Poin-Poin Penting dalam Perjanjian Pranikah

Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun perjanjian pranikah antara lain adalah pengaturan mengenai harta bawaan masing-masing pihak, harta yang diperoleh selama perkawinan, pengelolaan harta bersama, pembagian harta setelah perceraian, pengaturan mengenai utang, dan pengaturan mengenai warisan. Perjanjian ini harus disusun secara detail dan jelas agar tidak menimbulkan ambiguitas di kemudian hari.

Dapatkan dokumen lengkap tentang penggunaan Nikah Katolik yang efektif.

  • Harta Bawaan: Mendeskripsikan secara rinci harta yang dimiliki masing-masing calon pasangan sebelum menikah, termasuk jenis harta, nilai, dan asal-usulnya.
  • Harta Selama Perkawinan: Menentukan bagaimana harta yang diperoleh selama perkawinan akan dikelola dan dimiliki, apakah sebagai harta bersama atau harta terpisah.
  • Pengelolaan Harta Bersama: Menentukan bagaimana harta bersama akan dikelola, misalnya siapa yang berwenang untuk melakukan transaksi atas harta bersama.
  • Pembagian Harta Setelah Perceraian: Menentukan bagaimana harta akan dibagi jika terjadi perceraian, termasuk mekanisme pembagiannya.
  • Utang Pihak: Menentukan tanggung jawab masing-masing pihak terhadap utang yang ada sebelum dan selama perkawinan.
  • Warisan: Menentukan bagaimana harta warisan akan dibagi atau dikelola.

Perbedaan Perjanjian Pranikah Harta Bersama dan Harta Terpisah

Perjanjian pranikah dapat mengatur sistem harta bersama atau harta terpisah. Sistem harta bersama berarti semua harta yang diperoleh selama perkawinan menjadi milik bersama kedua pasangan, sedangkan sistem harta terpisah berarti harta masing-masing pasangan tetap menjadi milik pribadi, meskipun ada harta yang diperoleh selama perkawinan.

Pahami bagaimana penyatuan Proses Perkawinan Campuran Perca dapat memperbaiki efisiensi dan produktivitas.

Perbedaan utama terletak pada kepemilikan harta selama dan setelah perkawinan. Pada sistem harta bersama, pembagian harta setelah perceraian umumnya dilakukan secara adil dan merata, sedangkan pada sistem harta terpisah, pembagian harta lebih berfokus pada harta bawaan dan harta yang diperoleh secara terpisah selama perkawinan.

Contoh Klausul Perjanjian Pranikah Terkait Harta Warisan dan Utang

Berikut contoh klausul terkait harta warisan dan utang yang bisa dimasukkan dalam perjanjian pranikah:

Klausul Harta Warisan: “Semua harta warisan yang diterima oleh masing-masing pihak selama perkawinan tetap menjadi milik pribadi masing-masing pihak dan tidak termasuk dalam harta bersama.”

Klausul Utang: “Masing-masing pihak bertanggung jawab atas utang pribadi yang telah ada sebelum perkawinan. Utang yang timbul selama perkawinan yang berkaitan langsung dengan kebutuhan rumah tangga akan menjadi tanggung jawab bersama. Utang yang timbul diluar kebutuhan rumah tangga tetap menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing pihak.”

Contoh Perjanjian Pranikah Sederhana

Berikut contoh perjanjian pranikah sederhana yang mencakup beberapa klausul penting. Perlu diingat bahwa contoh ini hanya ilustrasi dan perlu disesuaikan dengan kondisi dan kesepakatan masing-masing pasangan. Konsultasi dengan notaris sangat disarankan untuk memastikan perjanjian pranikah sah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Klausul Penjelasan
Harta Bawaan Sebutkan secara detail harta bawaan masing-masing pihak sebelum menikah.
Harta Bersama Semua harta yang diperoleh selama perkawinan menjadi milik bersama.
Pengelolaan Harta Pengelolaan harta bersama dilakukan secara bersama-sama.
Pembagian Harta Setelah Perceraian Harta bersama dibagi rata setelah perceraian.
Utang Masing-masing pihak bertanggung jawab atas utang pribadi sebelum dan selama perkawinan.

Perlindungan Aset Pribadi Masing-Masing Pasangan

Perjanjian pranikah berperan penting dalam melindungi aset pribadi masing-masing pasangan. Dengan mencantumkan secara rinci harta bawaan dan menentukan sistem harta terpisah atau kombinasi harta bersama dan terpisah, perjanjian ini mencegah aset pribadi tercampur dan terpengaruh oleh utang atau permasalahan keuangan pasangan. Misalnya, bisnis yang dibangun sebelum menikah tetap menjadi milik pribadi meskipun sudah menikah, dan tidak akan terdampak jika terjadi perceraian atau permasalahan keuangan pasangan.

Prosedur Pembuatan Perjanjian Pranikah

Membuat perjanjian pranikah merupakan langkah penting dalam mempersiapkan kehidupan pernikahan. Proses ini memerlukan pemahaman yang baik tentang prosedur dan persyaratan yang berlaku. Dengan persiapan yang matang, perjanjian pranikah dapat menjadi instrumen hukum yang melindungi hak dan kewajiban kedua calon mempelai.

Langkah-langkah Pembuatan Perjanjian Pranikah

Pembuatan perjanjian pranikah melibatkan beberapa tahapan penting yang perlu dilalui secara sistematis. Ketelitian dan komunikasi yang baik antara calon mempelai dan notaris sangat krusial untuk memastikan perjanjian yang dibuat sesuai dengan keinginan dan hukum yang berlaku.

  1. Konsultasi Awal: Calon mempelai berkonsultasi dengan notaris untuk mendiskusikan rencana perjanjian pranikah, termasuk hal-hal yang ingin diatur dalam perjanjian tersebut.
  2. Penyusunan Draf Perjanjian: Notaris akan menyusun draf perjanjian pranikah berdasarkan hasil konsultasi dan masukan dari calon mempelai.
  3. Penelaahan dan Revisi: Calon mempelai menelaah draf perjanjian dan melakukan revisi jika diperlukan. Proses ini memastikan kesepakatan dan pemahaman yang sama antara kedua belah pihak.
  4. Penandatanganan Akta: Setelah draf perjanjian disepakati, calon mempelai menandatangani akta perjanjian pranikah di hadapan notaris.
  5. Pengesahan dan Pengarsipan: Notaris akan mengesahkan akta perjanjian pranikah dan mengurus pengarsipannya.
  Certificate Of No Impediment To Marriage Poland Panduan Lengkap

Peran Notaris dalam Pembuatan Perjanjian Pranikah

Notaris memiliki peran yang sangat penting dalam pembuatan perjanjian pranikah. Keberadaan notaris menjamin keabsahan dan kekuatan hukum perjanjian tersebut. Notaris bertindak sebagai pihak independen yang memastikan bahwa perjanjian dibuat secara sah, adil, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  • Memberikan konsultasi hukum kepada calon mempelai.
  • Menyusun akta perjanjian pranikah.
  • Mengesahkan akta perjanjian pranikah.
  • Menyimpan dan mengarsipkan akta perjanjian pranikah.

Persyaratan Dokumen untuk Membuat Perjanjian Pranikah

Untuk membuat perjanjian pranikah, diperlukan beberapa dokumen penting sebagai syarat administrasi. Kelengkapan dokumen ini akan memperlancar proses pembuatan perjanjian pranikah.

  • KTP dan Kartu Keluarga calon mempelai.
  • Akta kelahiran calon mempelai.
  • Surat keterangan belum menikah dari kelurahan/desa (bagi yang belum pernah menikah).
  • Dokumen pendukung lainnya (jika diperlukan, misalnya sertifikat kepemilikan harta).

Alur Pembuatan Perjanjian Pranikah

Berikut ilustrasi alur pembuatan perjanjian pranikah dalam bentuk flowchart sederhana:

Konsultasi Awal → Penyusunan Draf Perjanjian → Penelaahan dan Revisi → Penandatanganan Akta → Pengesahan dan Pengarsipan

Pertanyaan yang Perlu Diajukan kepada Notaris

Sebelum membuat perjanjian pranikah, ada beberapa hal penting yang perlu dikonfirmasi kepada notaris untuk memastikan pemahaman yang menyeluruh dan menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.

  • Penjelasan rinci mengenai isi dan implikasi perjanjian pranikah.
  • Biaya pembuatan perjanjian pranikah.
  • Prosedur dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembuatan perjanjian pranikah.
  • Konsekuensi hukum jika terjadi pelanggaran perjanjian pranikah.

Biaya dan Pertimbangan Hukum

Membuat perjanjian pranikah melibatkan berbagai pertimbangan, tak hanya soal kesepakatan harta gono-gini, tetapi juga aspek biaya dan implikasi hukumnya. Memahami hal ini dengan baik akan membantu Anda dalam mempersiapkan diri sebelum menandatangani perjanjian tersebut.

Berikut ini akan dijelaskan estimasi biaya, landasan hukum, potensi masalah hukum, serta pentingnya berkonsultasi dengan ahli hukum sebelum membuat perjanjian pranikah.

Estimasi Biaya Pembuatan Perjanjian Pranikah

Biaya pembuatan perjanjian pranikah di Indonesia bervariasi tergantung beberapa faktor, termasuk kompleksitas perjanjian, reputasi pengacara yang Anda pilih, dan lokasi kantor pengacara tersebut. Secara umum, biaya berkisar antara beberapa juta hingga puluhan juta rupiah. Faktor-faktor seperti jumlah aset yang akan diatur dalam perjanjian dan adanya negosiasi yang rumit dapat meningkatkan biaya tersebut. Sebagai gambaran, perjanjian pranikah yang sederhana dengan aset yang relatif sedikit mungkin akan lebih murah dibandingkan dengan perjanjian yang mengatur aset properti, bisnis, dan investasi yang kompleks.

Landasan Hukum Perjanjian Pranikah

Perjanjian pranikah di Indonesia diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). Secara khusus, pasal-pasal yang relevan membahas tentang perjanjian-perjanjian yang dibuat sebelum pernikahan, termasuk perjanjian mengenai harta bersama dan harta pisah. Perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua calon mempelai di hadapan notaris. Hal ini penting untuk memastikan keabsahan dan kekuatan hukum perjanjian tersebut.

Potensi Masalah Hukum Terkait Perjanjian Pranikah

Meskipun perjanjian pranikah bertujuan untuk memberikan kepastian hukum, potensi masalah hukum tetap dapat muncul. Beberapa di antaranya meliputi: ketidakjelasan rumusan perjanjian, perjanjian yang bertentangan dengan hukum atau ketertiban umum, dan pemalsuan dokumen. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat perjanjian yang jelas, rinci, dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Salah satu contoh masalah adalah jika perjanjian tersebut tidak dibuat secara tertulis dan ditandatangani di hadapan notaris, maka perjanjian tersebut tidak memiliki kekuatan hukum.

Dampak Hukum Pembatalan Perjanjian Pranikah

Pembatalan perjanjian pranikah dapat berdampak signifikan pada pembagian harta setelah perceraian. Jika perjanjian dibatalkan karena cacat hukum atau alasan lainnya, maka pembagian harta akan mengikuti aturan hukum yang berlaku, yaitu harta bersama akan dibagi rata. Ini tentunya berbeda dengan kesepakatan yang telah dibuat dalam perjanjian pranikah yang dibatalkan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memastikan perjanjian tersebut dibuat dengan benar dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Pentingnya Konsultasi dengan Pengacara, Membuat Perjanjian Pra Nikah

Sebelum menandatangani perjanjian pranikah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara yang berpengalaman di bidang hukum keluarga. Pengacara dapat membantu Anda dalam menyusun perjanjian yang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan Anda, memastikan perjanjian tersebut sah secara hukum, dan memahami potensi risiko hukum yang mungkin timbul. Konsultasi hukum akan memberikan pemahaman yang komprehensif dan meminimalisir potensi masalah hukum di kemudian hari.

  Permohonan Certificate Of Non Impediment Request

Format Perjanjian Pranikah: Membuat Perjanjian Pra Nikah

Perjanjian pranikah merupakan dokumen hukum yang penting bagi pasangan yang akan menikah. Dokumen ini mengatur hak dan kewajiban harta gono-gini sebelum dan selama masa perkawinan. Memiliki format yang tepat dan lengkap sangat krusial untuk menghindari konflik di masa depan. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai format perjanjian pranikah.

Contoh Format Perjanjian Pranikah Lengkap dan Terperinci

Perjanjian pranikah idealnya memuat identitas lengkap kedua calon mempelai, tanggal pembuatan perjanjian, pernyataan kesediaan menikah, dan pengaturan harta kekayaan secara rinci. Hal-hal yang diatur meliputi harta bawaan masing-masing pihak sebelum menikah, harta yang diperoleh selama perkawinan, pengelolaan keuangan bersama, dan pembagian harta jika terjadi perceraian. Perjanjian juga harus memuat klausul tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak terkait harta bersama dan harta pribadi.

Bagian-Bagian Penting dalam Format Perjanjian Pranikah

Beberapa bagian penting yang harus terdapat dalam perjanjian pranikah antara lain:

  • Identitas lengkap kedua calon mempelai (nama lengkap, alamat, pekerjaan, nomor KTP).
  • Pernyataan kesediaan untuk menikah dan kesepakatan untuk membuat perjanjian pranikah.
  • Daftar harta kekayaan masing-masing pihak sebelum menikah (beserta bukti kepemilikan).
  • Aturan mengenai harta yang diperoleh selama perkawinan (harta bersama dan harta pribadi).
  • Tata cara pengelolaan keuangan bersama (misalnya, rekening bersama, pembagian pengeluaran).
  • Aturan mengenai pembagian harta jika terjadi perceraian.
  • Tanda tangan kedua calon mempelai dan saksi-saksi.
  • Tanggal dan tempat pembuatan perjanjian.

Contoh Klausul Pengelolaan Keuangan Bersama

Contoh klausul mengenai pengelolaan keuangan bersama dapat dirumuskan sebagai berikut:

Kedua belah pihak sepakat untuk membuka rekening bersama atas nama kedua belah pihak untuk menampung penghasilan gabungan. Pengeluaran rumah tangga akan dipenuhi dari rekening bersama tersebut. Penggunaan dana dalam rekening bersama akan dilakukan secara musyawarah mufakat. Selain rekening bersama, masing-masing pihak diperbolehkan memiliki rekening pribadi dan mengelola keuangan pribadinya masing-masing.

Perbedaan Format Perjanjian Pranikah di Beberapa Kota di Indonesia

Meskipun secara substansi perjanjian pranikah memiliki kesamaan, kemungkinan terdapat sedikit perbedaan administrasi atau prosedur di beberapa kota di Indonesia. Perbedaan ini mungkin berkaitan dengan tata cara pengesahan atau legalisasi dokumen. Berikut tabel perbandingan (sebagai gambaran umum, karena informasi ini dapat berubah dan perlu diverifikasi langsung di instansi terkait):

Kota Perbedaan Potensial (Gambaran Umum)
Jakarta Proses legalisasi mungkin melibatkan notaris tertentu atau kantor pemerintahan spesifik.
Bandung Proses pengesahan mungkin memiliki persyaratan administrasi yang sedikit berbeda.
Surabaya Mungkin terdapat perbedaan biaya atau waktu proses pengesahan.

Catatan: Informasi di atas merupakan gambaran umum dan perlu diverifikasi langsung di instansi terkait di masing-masing kota.

Cara Mengisi Bagian-Bagian Penting dalam Format Perjanjian Pranikah

Pengisian perjanjian pranikah sebaiknya dilakukan dengan teliti dan akurat. Pastikan semua informasi yang dicantumkan benar dan lengkap. Sebaiknya, konsultasikan dengan notaris atau ahli hukum untuk memastikan perjanjian tersebut sah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap bagian harus diisi secara jelas dan terbaca, menghindari ambiguitas yang dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Bukti kepemilikan harta yang dicantumkan harus valid dan dapat diverifikasi. Proses pengisian harus dilakukan dengan kesungguhan dan kesepakatan bersama kedua belah pihak.

Pertanyaan Umum Seputar Perjanjian Pranikah

Membuat perjanjian pranikah merupakan langkah penting dalam mempersiapkan kehidupan pernikahan. Perjanjian ini membantu pasangan mengatur aset dan kewajiban finansial mereka secara tertulis sebelum menikah. Memahami berbagai aspek perjanjian pranikah, termasuk pertanyaan-pertanyaan umum, sangat krusial agar kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama dan terhindar dari potensi konflik di masa depan.

Perjanjian Pranikah Tidak Wajib Dibuat

Perjanjian pranikah bukanlah suatu keharusan secara hukum. Pasangan dapat menikah tanpa adanya perjanjian ini. Namun, perjanjian pranikah sangat disarankan, terutama bagi pasangan yang memiliki aset signifikan sebelum menikah atau memiliki rencana keuangan yang kompleks. Perjanjian ini memberikan kepastian hukum dan mengatur pembagian harta bersama maupun harta bawaan masing-masing pihak secara jelas.

Konsekuensi Pelanggaran Perjanjian Pranikah

Jika salah satu pihak melanggar perjanjian pranikah, pihak yang dirugikan dapat mengajukan gugatan ke pengadilan. Pengadilan akan menilai pelanggaran tersebut dan memutuskan sanksi yang sesuai dengan isi perjanjian dan hukum yang berlaku. Sanksi tersebut dapat berupa ganti rugi finansial, pembatalan sebagian atau seluruh perjanjian, atau sanksi lainnya yang tercantum dalam perjanjian tersebut. Proses hukum ini memerlukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung klaim pelanggaran.

Lama Proses Pembuatan Perjanjian Pranikah

Lama proses pembuatan perjanjian pranikah bervariasi, tergantung pada kompleksitas perjanjian dan ketersediaan waktu notaris. Secara umum, prosesnya dapat memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Hal ini meliputi konsultasi dengan notaris, penyusunan draf perjanjian, negosiasi poin-poin penting, dan penandatanganan perjanjian di hadapan notaris. Semakin kompleks aset dan perencanaan keuangan pasangan, semakin lama waktu yang dibutuhkan.

Perubahan Perjanjian Pranikah Setelah Menikah

Perjanjian pranikah dapat diubah setelah menikah, namun hal ini membutuhkan kesepakatan bersama dari kedua belah pihak dan harus dilakukan secara resmi melalui notaris. Proses perubahan perjanjian pranikah sama seperti pembuatan perjanjian baru, membutuhkan konsultasi, penyusunan draf baru, dan penandatanganan di hadapan notaris. Perubahan ini harus memenuhi persyaratan hukum yang berlaku.

Berlakunya Perjanjian Pranikah Setelah Salah Satu Pihak Meninggal Dunia

Perjanjian pranikah tetap berlaku meskipun salah satu pihak meninggal dunia. Isi perjanjian akan menjadi acuan dalam pembagian harta warisan. Hal ini akan mempermudah proses pembagian harta warisan dan menghindari potensi sengketa di antara ahli waris. Namun, ketentuan hukum waris tetap berlaku sebagai acuan utama jika perjanjian pranikah tidak mengatur hal tersebut secara spesifik.

Abdul Fardi

penulis adalah ahli di bidang pengurusan jasa pembuatan visa dan paspor dari tahun 2020 dan sudah memiliki beberapa sertifikasi khusus untuk layanan jasa visa dan paspor