Malaysia Pulangkan TKI: Langkah yang Baik atau Kebijakan yang Membingungkan?

Seperti yang kita ketahui, Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan yang cukup erat, baik secara politik maupun ekonomi. Terlebih lagi, banyak pekerja Indonesia yang bekerja di Malaysia sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Seiring dengan adanya pandemi Covid-19, banyak sekali kabar yang beredar mengenai bagaimana nasib TKI di Malaysia. Salah satu isu terkini adalah kebijakan Malaysia pulangkan TKI ke Indonesia. Namun, apakah langkah ini benar-benar positif untuk para TKI atau justru membingungkan?

Apa yang Dimaksud dengan Pulangkan TKI?

Sejak adanya pandemi Covid-19, Malaysia memang sudah mengambil beberapa tindakan untuk menangani penyebaran virus ini. Salah satu tindakan yang diambil oleh Malaysia adalah dengan memberlakukan lockdown atau karantina wilayah. Hal ini tentu berdampak pada banyak sektor, termasuk pada sektor ketenagakerjaan. Banyak pekerja, termasuk para TKI, yang harus mengalami kesulitan dalam menjalankan pekerjaannya.

Kebijakan Malaysia untuk memulangkan TKI sebenarnya sudah dimulai sejak awal tahun ini. Namun, kebijakan ini semakin diperketat seiring dengan adanya penyebaran virus Covid-19 yang semakin meluas. Tanggal 20 Juli 2021, pihak Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur mengatakan bahwa sebanyak 3.888 TKI yang bekerja di sektor informal di Malaysia sudah dipulangkan ke Indonesia. Sebelum dipulangkan, TKI tersebut harus menjalani tes PCR dan karantina selama 14 hari.

  TKI Jepang Gaji: Prospek dan Panduan bagi Calon TKI

Alasan Malaysia Melakukan Pulangkan TKI

Ada beberapa alasan mengapa Malaysia melakukan pulangkan TKI ke Indonesia. Salah satu alasan utamanya adalah untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Sejak awal pandemi, Malaysia memang sudah mengambil tindakan yang cukup ketat untuk mengendalikan penyebaran virus ini. Namun, dengan adanya varian baru dan semakin tingginya jumlah kasus, Malaysia mulai memperketat kebijakan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus ini.

Selain itu, ada juga faktor ekonomi yang menjadi alasan di balik kebijakan Malaysia ini. Sebagaimana kita ketahui, Malaysia merupakan salah satu negara yang cukup bergantung pada sektor ekonomi. Salah satu sektor yang cukup penting adalah sektor informal, yang banyak diisi oleh pekerja migran, termasuk para TKI. Dengan adanya lockdown atau karantina wilayah, sektor informal tentu akan terdampak cukup besar. Oleh karena itu, Malaysia memilih untuk memulangkan sebagian TKI dan mengevaluasi kembali kebijakan yang diterapkan terkait pekerja migran.

Berbagai Tanggapan Terkait Pulangkan TKI

Kebijakan Malaysia untuk memulangkan TKI ini tentu saja menuai berbagai tanggapan dari berbagai pihak. Ada yang setuju, namun ada juga yang tidak setuju dengan kebijakan ini. Di Indonesia sendiri, kebijakan ini menuai berbagai reaksi. Ada yang menyambut positif dan merasa senang karena keluarganya bisa dipulangkan ke Indonesia. Namun, ada juga yang merasa khawatir dan kecewa karena keluarganya harus meninggalkan pekerjaan di Malaysia.

  Berapa Gaji TKI Jepang Sekarang

Di sisi Malaysia, juga terdapat berbagai tanggapan mengenai kebijakan ini. Ada yang menyambut positif karena dianggap sebagai upaya yang tepat untuk menekan penyebaran virus. Namun, ada juga yang merasa kecewa karena kebijakan ini dianggap tidak adil terhadap para TKI yang sudah bekerja di Malaysia dan berkontribusi pada perekonomian negara.

Akhir Kata

Secara keseluruhan, kebijakan Malaysia untuk memulangkan TKI memang cukup kontroversial. Ada berbagai pro dan kontra yang muncul terkait kebijakan ini. Namun, yang perlu dipahami adalah bahwa kebijakan ini diambil untuk kepentingan bersama, yaitu untuk menekan penyebaran virus Covid-19 dan meminimalisir dampaknya pada sektor ketenagakerjaan. Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang baik, kita harus menghormati kebijakan ini dan mendukung upaya pemerintah dalam menangani pandemi ini.

admin