Maksud Impor dan Ekspor Kontak: Pengertian, Prosedur, dan Keuntungan

Impor dan ekspor kontak merupakan kegiatan perdagangan internasional yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Kontak sendiri bisa berupa barang, jasa, atau investasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas maksud impor dan ekspor kontak, prosedur yang harus diikuti, serta keuntungan yang bisa didapatkan.

Apa yang Dimaksud dengan Impor dan Ekspor Kontak?

Impor kontak adalah kegiatan memasukkan barang atau jasa dari negara lain ke dalam negeri. Sementara itu, ekspor kontak adalah kegiatan mengirim barang atau jasa dari dalam negeri ke negara lain. Contohnya, jika suatu perusahaan elektronik di Indonesia ingin membeli komponen elektronik dari Jepang, maka perusahaan tersebut melakukan impor kontak. Sebaliknya, jika perusahaan yang sama ingin menjual produknya ke Amerika Serikat, maka perusahaan tersebut melakukan ekspor kontak.

  Barang Yang Indonesia Ekspor

Prosedur Impor Kontak

Prosedur impor kontak cukup kompleks dan harus diikuti dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Berikut adalah beberapa tahapan prosedur impor kontak:

1. Mendapatkan Izin Impor

Sebelum melakukan impor kontak, perusahaan harus memperoleh izin impor dari Kementerian Perdagangan. Izin ini diperoleh dengan mengajukan permohonan dan membayar biaya yang sudah ditentukan.

2. Menentukan Kode HS

Setiap barang yang diimpor harus diberi kode Harmonized System (HS). Kode ini digunakan untuk menentukan tarif bea masuk yang harus dibayar.

3. Mencari Pemasok

Setelah menentukan kode HS, perusahaan harus mencari pemasok dari negara asal. Pemasok ini harus memiliki sertifikat kelayakan ekspor yang dikeluarkan oleh negaranya.

4. Memeriksa Dokumen

Sebelum barang diimpor, perusahaan harus memeriksa dokumen seperti invoice, packing list, dan sertifikat asal. Dokumen-dokumen ini harus diserahkan ke pihak bea cukai saat barang tiba di pelabuhan.

5. Pembayaran Bea Masuk

Setelah dokumen dinyatakan lengkap, perusahaan harus membayar bea masuk yang sesuai dengan tarif yang sudah ditentukan. Bea masuk ini bisa membengkak jika terdapat kesalahan dalam prosedur impor.

  Ekspor Barang Jadi: Peluang dan Tantangan

Prosedur Ekspor Kontak

Prosedur ekspor kontak juga cukup kompleks dan harus diikuti dengan teliti. Berikut adalah beberapa tahapan prosedur ekspor kontak:

1. Mendapatkan Izin Ekspor

Sebelum melakukan ekspor kontak, perusahaan harus memperoleh izin ekspor dari Kementerian Perdagangan. Izin ini diperoleh dengan mengajukan permohonan dan membayar biaya yang sudah ditentukan.

2. Menentukan Kode HS dan Tarif

Seperti pada impor kontak, setiap barang yang diekspor harus diberi kode HS dan ditentukan tarif yang harus dibayar. Tarif ini bisa berbeda-beda tergantung negara tujuan dan jenis barang.

3. Memeriksa Syarat dan Ketentuan Negara Tujuan

Sebelum melakukan ekspor kontak, perusahaan harus memeriksa syarat dan ketentuan negara tujuan terkait dengan jenis barang yang diekspor. Hal ini sangat penting agar barang tidak ditolak saat tiba di negara tujuan.

4. Mengurus Dokumen Ekspor

Setiap jenis barang yang diekspor harus disertai dengan dokumen ekspor seperti invoice, packing list, dan sertifikat asal. Dokumen-dokumen ini harus diserahkan ke pihak bea cukai saat barang akan diekspor.

  Larangan Ekspor Mineral: Keuntungan dan Kerugian bagi Indonesia

5. Memeriksa Tarif Pengiriman

Setelah dokumen lengkap, perusahaan harus memeriksa tarif pengiriman yang sesuai dengan negara tujuan dan jenis barang. Tarif pengiriman bisa membengkak jika terdapat kesalahan dalam prosedur ekspor.

Keuntungan Impor dan Ekspor Kontak

Impor dan ekspor kontak bisa memberikan beberapa keuntungan bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Diversifikasi Pasar

Dengan melakukan ekspor kontak, perusahaan bisa memperluas pasar dan mengurangi ketergantungan pada pasar lokal. Hal ini bisa mengurangi risiko kerugian jika terjadi gejolak ekonomi di pasar lokal.

2. Mendapatkan Barang dengan Harga Lebih Murah

Dengan melakukan impor kontak, perusahaan bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah daripada memproduksi sendiri. Hal ini bisa mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.

3. Menjual Barang dengan Harga Lebih Tinggi

Dengan melakukan ekspor kontak, perusahaan bisa menjual barang dengan harga yang lebih tinggi di negara tujuan yang lebih menghargai produk-produk tertentu. Hal ini bisa meningkatkan keuntungan perusahaan.

4. Meningkatkan Kualitas Produk

Dengan berkompetisi di pasar internasional, perusahaan akan terdorong untuk meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing dengan produk-produk dari negara lain. Hal ini bisa meningkatkan reputasi dan kualitas produk perusahaan secara keseluruhan.

Kesimpulan

Impor dan ekspor kontak merupakan kegiatan perdagangan internasional yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Prosedur impor dan ekspor kontak cukup kompleks dan harus diikuti dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Keuntungan yang bisa didapatkan dari impor dan ekspor kontak termasuk diversifikasi pasar, mendapatkan barang dengan harga lebih murah, menjual barang dengan harga lebih tinggi, dan meningkatkan kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan impor dan ekspor kontak sebagai strategi bisnis yang penting.

admin