Proses Pembuatan Paspor di Indonesia
Bagi kamu yang ingin pergi ke luar negeri, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah memiliki paspor. Paspor adalah dokumen perjalanan resmi yang dikeluarkan oleh negara. Di Indonesia, paspor dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Kantor Imigrasi.
Proses pembuatan paspor di Indonesia terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama adalah pengisian formulir permohonan paspor dan pembayaran biaya administrasi. Setelah itu, kamu akan dijadwalkan untuk wawancara dan pengambilan sidik jari. Tahap terakhir adalah pencetakan paspor dan pengambilannya di kantor Imigrasi.
Untuk tahun 2023, Kemenkumham memiliki target untuk mempercepat proses pembuatan paspor. Namun, lama proses pembuatan masih tergantung pada berbagai faktor seperti jumlah permohonan paspor yang diterima, kondisi kesehatan petugas Imigrasi, dan situasi pandemi COVID-19.
Lama Pembuatan Paspor Baru
Jika kamu belum pernah memiliki paspor sebelumnya, maka kamu harus membuat paspor baru. Lama pembuatan paspor baru di Indonesia tergantung pada jenis paspor yang kamu ajukan. Ada beberapa jenis paspor yang bisa kamu ajukan, yaitu paspor biasa, paspor elektronik, dan paspor diplomatik.
Untuk paspor biasa, lama pembuatan paspor baru adalah sekitar 10-14 hari kerja setelah wawancara dan pengambilan sidik jari. Sedangkan untuk paspor elektronik, lama pembuatan paspor baru adalah sekitar 7-10 hari kerja setelah wawancara dan pengambilan sidik jari.
Jika kamu membutuhkan paspor dengan urgensi, kamu bisa mengajukan permohonan paspor kilat atau paspor cepat. Paspor kilat dapat selesai dalam waktu 1-3 hari kerja, sedangkan paspor cepat dapat selesai dalam waktu 3-5 hari kerja. Namun, biaya untuk paspor kilat atau paspor cepat lebih mahal dibandingkan dengan paspor biasa atau paspor elektronik.
Lama Pembuatan Paspor Hilang atau Rusak
Jika paspor kamu hilang atau rusak, maka kamu harus membuat paspor baru dengan prosedur yang sedikit berbeda. Lama pembuatan paspor baru untuk kasus paspor hilang atau rusak lebih lama dibandingkan dengan paspor baru biasa atau paspor elektronik.
Untuk paspor hilang, kamu harus melaporkan kehilangan paspor ke kepolisian dan membuat surat pernyataan kehilangan paspor. Setelah itu, kamu bisa mengajukan permohonan paspor baru seperti biasa.
Sedangkan untuk paspor rusak, kamu harus membawa paspor rusak ke kantor Imigrasi dan mengajukan permohonan paspor baru dengan menyerahkan paspor rusak tersebut. Lama pembuatan paspor baru untuk kasus paspor hilang atau rusak adalah sekitar 20-30 hari kerja setelah wawancara dan pengambilan sidik jari.
Kesimpulan
Proses pembuatan paspor di Indonesia terdiri dari beberapa tahap dan lama proses pembuatan tergantung pada berbagai faktor. Untuk tahun 2023, Kemenkumham berusaha mempercepat proses pembuatan paspor. Namun, kamu tetap harus memperhitungkan waktu yang cukup untuk membuat paspor sehingga perjalananmu tidak terganggu.
