Indonesia adalah negara yang terkenal dengan berbagai komoditas yang dihasilkan di dalam negerinya seperti biji-bijian, kopi, teh, karet, coklat, dan lain-lain. Namun, selain komoditas ekspor, Indonesia juga memiliki impor yang signifikan. Berikut adalah beberapa komoditas impor Indonesia 2018. Kasus Korupsi Impor Daging Sapi
Minyak Mentah
Indonesia adalah negara yang sangat bergantung pada minyak mentah sebagai sumber energi. Namun, pada tahun 2018, Indonesia mengalami penurunan produksi minyak mentah sebesar 5,6% sehingga menyebabkan Indonesia harus meningkatkan impornya. Komoditas ini menjadi salah satu impor terbesar di Indonesia pada tahun 2018.
Beras
Beras merupakan makanan pokok bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Namun, produksi beras di Indonesia tidak mencukupi kebutuhan nasional, sehingga Indonesia masih harus mengimpor beras. Impor beras di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 2,8 juta ton, yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu importir terbesar di dunia.
Gas Alam Cair (LNG)
Gas Alam Cair (LNG) merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting bagi Indonesia. Namun, produksi gas alam cair di Indonesia tidak mencukupi kebutuhan nasional, sehingga Indonesia harus mengimpor gas alam cair. Impor gas alam cair di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 2,5 juta ton.
Minyak Goreng
Minyak goreng menjadi salah satu komoditas impor terbesar di Indonesia pada tahun 2018. Produksi minyak goreng di Indonesia tidak mencukupi kebutuhan nasional, sehingga Indonesia harus mengimpor minyak goreng. Impor minyak goreng pada tahun 2018 mencapai 1,7 juta ton.
Gandum
Gandum menjadi salah satu bahan makanan penting bagi masyarakat Indonesia. Namun, produksi gandum di Indonesia tidak mencukupi kebutuhan nasional, sehingga Indonesia harus mengimpor gandum. Impor gandum pada tahun 2018 mencapai 12,3 juta ton, yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu importir terbesar di dunia.
Daging Sapi
Daging sapi menjadi salah satu bahan makanan penting bagi masyarakat Indonesia. Namun, produksi daging sapi di Indonesia tidak mencukupi kebutuhan nasional, sehingga Indonesia harus mengimpor daging sapi. Impor daging sapi pada tahun 2018 mencapai 228.000 ton.
Tepung Terigu
Tepung terigu menjadi salah satu bahan makanan penting bagi masyarakat Indonesia. Namun, produksi tepung terigu di Indonesia tidak mencukupi kebutuhan nasional, sehingga Indonesia harus mengimpor tepung terigu. Impor tepung terigu pada tahun 2018 mencapai 8,4 juta ton.
Minyak Kelapa
Minyak kelapa menjadi salah satu komoditas impor terbesar di Indonesia pada tahun 2018. Produksi minyak kelapa di Indonesia tidak mencukupi kebutuhan nasional, sehingga Indonesia harus mengimpor minyak kelapa. Impor minyak kelapa pada tahun 2018 mencapai 1,4 juta ton.
Bawang Putih
Bawang putih merupakan bahan makanan yang sering digunakan dalam masakan Indonesia. Namun, produksi bawang putih di Indonesia tidak mencukupi kebutuhan nasional, sehingga Indonesia harus mengimpor bawang putih. Impor bawang putih pada tahun 2018 mencapai 174.000 ton.
Gula Pasir
Gula pasir menjadi salah satu bahan makanan penting bagi masyarakat Indonesia. Namun, produksi gula pasir di Indonesia tidak mencukupi kebutuhan nasional, sehingga Indonesia harus mengimpor gula pasir. Impor gula pasir pada tahun 2018 mencapai 3,1 juta ton.
Kesimpulan
Indonesia memiliki berbagai komoditas impor yang sangat penting bagi kebutuhan dalam negerinya. Meski demikian, Indonesia masih perlu meningkatkan produksi komoditas dalam negerinya agar tidak terlalu tergantung pada impor. Dengan meningkatkan produksi dalam negeri, Indonesia dapat menghemat devisa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.