Pendahuluan
Indonesia akan menerapkan paspor online pada tahun 2023 sebagai bagian dari upaya modernisasi dan efisiensi dalam proses perjalanan internasional. Meskipun rencana ini disambut baik oleh banyak orang, tetapi ada beberapa kekurangan dari penerapan paspor online yang harus diperhatikan.
Kekurangan Pertama: Akses Internet
Salah satu kekurangan dari paspor online adalah ketergantungan pada akses internet yang lancar. Indonesia memiliki masalah dalam menyediakan koneksi internet yang stabil dan terjangkau di banyak daerah. Hal ini dapat menyulitkan orang untuk mengajukan permohonan paspor online dan memperlambat proses penerbitan paspor.
Kekurangan Kedua: Keamanan Data
Penerapan paspor online juga meningkatkan risiko keamanan data pribadi. Informasi sensitif seperti nomor paspor, alamat, dan tanggal lahir harus disimpan dengan aman oleh sistem yang mungkin rentan terhadap serangan siber. Jika terjadi pelanggaran keamanan data, maka pengguna paspor online dapat menjadi korban kejahatan siber.
Kekurangan Ketiga: Biaya Tambahan
Pengajuan paspor online memerlukan biaya tambahan yang harus dibayar oleh pemohon. Selain biaya penerbitan paspor, pengguna juga harus membayar biaya layanan untuk mengakses sistem paspor online. Hal ini dapat menjadi beban tambahan bagi masyarakat yang kurang mampu secara finansial.
Kekurangan Keempat: Kendala Teknis
Meskipun paspor online dirancang untuk meningkatkan efisiensi, namun masih ada risiko terjadinya kendala teknis. Sistem paspor online mungkin mengalami gangguan atau pemeliharaan yang dapat memperlambat proses pengajuan dan penerbitan paspor.
Kekurangan Kelima: Keterbatasan Teknologi
Paspor online dapat mempercepat proses pengajuan dan penerbitan paspor, tetapi juga memiliki keterbatasan teknologi. Sistem paspor online mungkin tidak dapat mengenali wajah atau sidik jari pemohon dengan akurat, sehingga proses verifikasi identitas mungkin memerlukan waktu yang lebih lama.
Kesimpulan
Penerapan paspor online adalah upaya positif untuk memodernisasi proses perjalanan internasional di Indonesia. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan seperti ketergantungan pada akses internet yang lancar, risiko keamanan data, biaya tambahan, kendala teknis, dan keterbatasan teknologi. Oleh karena itu, pemerintah harus memperhatikan kekurangan ini dan mencari solusi untuk meminimalkan dampak negatifnya.
