Kekerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia menjadi permasalahan yang cukup serius. Berdasarkan data dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), pada tahun 2020 saja terdapat sekitar 1.200 kasus kekerasan yang dialami oleh TKI di Malaysia. Hal ini tentunya menjadi sorotan bagi pemerintah Indonesia untuk melakukan upaya perlindungan bagi TKI yang bekerja di luar negeri, khususnya di Malaysia.
Penyebab Terjadinya Kekerasan TKI di Malaysia
Beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya kekerasan terhadap TKI di Malaysia adalah:
1. Tidak adanya perlindungan hukum
Jika suatu negara tidak memiliki aturan yang jelas mengenai perlindungan dan hak-hak TKI, maka akan memicu terjadinya kekerasan dan eksploitasi terhadap TKI. Hal ini terjadi di Malaysia, dimana aturan perlindungan bagi TKI masih belum optimal.
2. Kurangnya pengetahuan tentang hak-hak TKI
Banyak TKI yang tidak mengetahui hak-hak yang mereka miliki saat bekerja di luar negeri, termasuk di Malaysia. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap TKI.
3. Tidak adanya pengawasan yang ketat
Pengawasan yang ketat terhadap perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan TKI di Malaysia masih belum optimal. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan tersebut dapat melakukan tindakan kekerasan dan eksploitasi terhadap TKI tanpa adanya sanksi yang tegas dari pemerintah.
Jenis Kekerasan yang Dialami oleh TKI di Malaysia
Berdasarkan laporan dari BP2MI, terdapat beberapa jenis kekerasan yang sering dialami oleh TKI di Malaysia, antara lain:
1. Kekerasan fisik
Kekerasan fisik yang dialami oleh TKI di Malaysia bisa berupa pemukulan, pengurungan, atau penyiksaan lainnya yang menyebabkan luka-luka pada tubuh TKI.
2. Kekerasan psikologis
Kekerasan psikologis yang dialami oleh TKI bisa berupa pengucilan, intimidasi, atau perlakuan tidak manusiawi lainnya yang menyebabkan dampak psikologis yang cukup berat bagi TKI.
3. Eksploitasi seksual
Eksploitasi seksual juga menjadi salah satu jenis kekerasan yang sering dialami oleh TKI di Malaysia. Hal ini bisa berupa pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual atau pemaksaan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan seksual.
Dampak Kekerasan terhadap TKI di Malaysia
Kekerasan yang dialami oleh TKI di Malaysia tentunya akan berdampak buruk bagi kesejahteraan dan kehidupan mereka. Beberapa dampak yang bisa terjadi akibat kekerasan tersebut antara lain:
1. Trauma
TKI yang mengalami kekerasan di Malaysia bisa mengalami trauma psikologis yang cukup berat. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan mental dan fisik mereka.
2. Penghentian kerja secara paksa
Banyak TKI yang harus menghentikan pekerjaannya secara paksa akibat kekerasan yang dialaminya di Malaysia. Hal ini tentunya berdampak pada penghasilan dan penghidupan mereka.
3. Kerugian finansial
Banyak TKI yang harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memperoleh pekerjaan di Malaysia. Jika mereka mengalami kekerasan dan harus menghentikan pekerjaannya secara paksa, maka mereka akan mengalami kerugian finansial yang cukup besar.
Peningkatan Perlindungan bagi TKI di Malaysia
Untuk mengatasi permasalahan kekerasan terhadap TKI di Malaysia, perlu dilakukan upaya peningkatan perlindungan bagi TKI tersebut. Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain:
1. Peningkatan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan TKI
Pemerintah Indonesia perlu meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan TKI di Malaysia. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir tindakan kekerasan dan eksploitasi terhadap TKI.
2. Peningkatan edukasi tentang hak-hak TKI
Pemerintah Indonesia perlu melakukan edukasi tentang hak-hak TKI kepada masyarakat luas, terutama kepada mereka yang berencana untuk bekerja di luar negeri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang hak-hak yang mereka miliki sebagai TKI.
3. Peningkatan kerja sama dengan pemerintah Malaysia
Pemerintah Indonesia perlu meningkatkan kerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk meningkatkan perlindungan bagi TKI. Hal ini bisa dilakukan melalui penyusunan perjanjian-perjanjian yang mengatur perlindungan bagi TKI yang bekerja di Malaysia.
Kesimpulan
Kekerasan terhadap TKI di Malaysia menjadi permasalahan yang cukup serius. Beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya kekerasan tersebut antara lain tidak adanya perlindungan hukum, kurangnya pengetahuan tentang hak-hak TKI, dan tidak adanya pengawasan yang ketat. Kekerasan yang dialami oleh TKI di Malaysia bisa berupa kekerasan fisik, kekerasan psikologis, dan eksploitasi seksual. Upaya peningkatan perlindungan bagi TKI di Malaysia perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan kekerasan tersebut.