Kebijakan Ekspor Di Luar Negeri – Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan hasil kekayaan alamnya yang melimpah, termasuk diantaranya hasil pertanian, perkebunan, pertambangan, dan sektor industri lainnya. Melalui ekspor, Indonesia dapat memperoleh devisa dan meningkatkan kinerja ekonomi negaranya.
Namun, di balik keuntungan yang di dapat melalui ekspor, terdapat berbagai kebijakan yang harus di jalankan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatur dan mempertahankan posisi ekspor dalam pasar global. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai kebijakan ekspor di luar negeri yang di terapkan oleh Indonesia.
Pengertian Kebijakan Ekspor – Kebijakan Ekspor Di Luar Negeri
Kebijakan ekspor adalah serangkaian langkah yang di lakukan oleh pemerintah untuk mempengaruhi jumlah, arah, dan penerima Istilah Istilah Ekspor: Panduan Lengkap Memahami Istilah-istilah. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan perdagangan, meningkatkan kinerja ekspor, dan memperoleh devisa.
Jenis-Jenis Kebijakan Ekspor – Kebijakan Ekspor Di Luar Negeri
Terdapat berbagai jenis kebijakan ekspor yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia, antara lain:
1. Kebijakan Fiska – Kebijakan Ekspor Di Luar Negeri
Kebijakan fiskal mencakup berbagai jenis insentif fiskal yang di berikan kepada pelaku usaha yang melakukan ekspor, misalnya pengurangan atau pembebasan pajak ekspor, insentif perpajakan, dan sebagainya.
2. Kebijakan Moneter – Kebijakan Ekspor Di Luar Negeri
Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang di lakukan oleh bank sentral, dalam hal ini Bank Indonesia, untuk mengatur suku bunga dan nilai tukar mata uang rupiah. Selain itu, kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekspor Indonesia di pasar global.
3. Kebijakan Non-Fiskal – Kebijakan Ekspor Di Luar Negeri
Kebijakan non-fiskal mencakup berbagai jenis insentif non-fiskal yang di berikan oleh pemerintah Indonesia kepada pelaku usaha yang melakukan ekspor, misalnya fasilitas pelabuhan, kemudahan investasi, fasilitas perizinan, dan lain sebagainya.
Tujuan Kebijakan Ekspor Di Luar Negeri
Tujuan utama dari kebijakan ekspor di luar negeri adalah untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia di pasar global. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia berusaha untuk mempertahankan pasar yang telah ada, membuka pasar baru, dan meningkatkan kualitas produk yang di ekspor.
Dalam menjalankan kebijakan di luar negeri, pemerintah Indonesia juga bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, menjaga stabilitas harga barang dan jasa dalam negeri, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keuntungan dan Kerugian Kebijakan Ekspor Di Luar Negeri
Kebijakan di luar negeri memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu di pertimbangkan oleh pemerintah Indonesia. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian dari kebijakan di luar negeri:
Keuntungan
– Meningkatkan kinerja ekonomi nasional
– Memperoleh devisa yang akan di gunakan untuk pembangunan nasional
– Meningkatkan pertumbuhan industri nasional
– Meningkatkan persaingan pasar global
Kerugian
– Bergantung pada pasar luar negeri
– Selanjutnya, terdapat risiko fluktuasi harga komoditas global
– Kemudian, terdapat risiko adanya hambatan perdagangan dari negara tujuan ekspor
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kebijakan ekspor di luar negeri merupakan kebijakan yang penting bagi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kinerja ekspor dan menghasilkan devisa. Sehingga dalam menjalankan kebijakan ini, pemerintah Indonesia perlu memperhatikan berbagai jenis kebijakan yang diterapkan, tujuan dari kebijakan tersebut, serta keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi.
Di harapkan dengan adanya kebijakan ekspor yang baik, Indonesia dapat mempertahankan posisi ekspor dalam pasar global dan mampu meningkatkan kinerja perekonomian nasional secara bertahap..