Kasus Impor Daging Sapi – Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di ASEAN, sehingga kebutuhan pangan juga menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Salah satu kebutuhan pangan yang paling vital adalah daging sapi, namun masalah impor daging sapi menjadi isu yang cukup sering di bicarakan di Indonesia. Apa saja yang pernah terjadi di Indonesia? Simak ulasan berikut ini. Surat Perjanjian Impor Barang
Kasus Impor Daging Sapi Australia di Tahun 2013
Pada tahun 2013, Indonesia mengalami krisis impor daging sapi dari Australia. Krisis ini terjadi karena adanya kebijakan baru dari pemerintah Australia yang membuat harga daging sapi meningkat secara signifikan. Dalam kasus ini, Indonesia mengalami kekurangan pasokan daging sapi yang membuat harga daging sapi di pasar lokal menjadi sangat tinggi, sehingga membuat konsumen kecilengseran.
Dalam kasus ini, pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan dari beberapa negara lain, seperti Brazil, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. Meskipun demikian, kebijakan impor ini tidak berjalan dengan lancar karena adanya perbedaan kualitas daging sapi dari setiap negara.
Kasus Impor Daging Sapi dari India di Tahun 2016
Pada tahun 2016, Indonesia kembali mengalami masalah impor daging sapi, namun kali ini dari India. Dalam kasus ini, daging sapi yang di impor dari India masih mengandung residu antibiotik dan tidak sesuai dengan standar keamanan pangan Indonesia.
Alhasil, pemerintah Indonesia menangguhkan impor daging sapi dari India dan meminta agar pihak India memperbaiki kualitas daging sapi yang akan di ekspor ke Indonesia. Selain itu, pemerintah Indonesia juga memperluas impor daging sapi dari negara lain, seperti Australia dan Selandia Baru.
Kasus Impor Daging Sapi dari Brasil di Tahun 2017
Pada tahun 2017, Indonesia kembali mengalami yang bermasalah, kali ini berasal dari Brasil. Dalam kasus ini, daging sapi yang di impor dari Brasil di duga mengandung bakteri Salmonella dan tidak sesuai dengan standar keamanan pangan Indonesia.
Meskipun demikian, pemerintah Indonesia tidak langsung menangguhkan impor daging sapi dari Brasil, melainkan melakukan pengecekan secara ketat terhadap impor daging sapi dari negara tersebut. Selain itu, pemerintah Indonesia juga memperluas impor daging sapi dari negara lain, seperti Australia dan Selandia Baru.
Kasus Impor Daging Sapi dari Australia di Tahun 2018
Pada tahun 2018, Indonesia kembali mengalami masalah impor daging sapi dari Australia. Dalam kasus ini, daging sapi yang di impor terbukti mengandung E. coli, bakteri yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Alhasil, pemerintah Indonesia menangguhkan impor daging sapi dari Australia dan meminta agar pihak Australia memperbaiki kualitas daging sapi yang akan di ekspor ke Indonesia. Selain itu, pemerintah Indonesia juga memperluas impor daging sapi dari negara lain, seperti Selandia Baru dan India.
Kasus Impor Daging Sapi Jangkargroups
Dari di atas, dapat disimpulkan bahwa menjadi isu yang cukup sensitif di Indonesia. Meskipun impor daging sapi di perlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia, namun perlu adanya kontrol yang ketat terhadap kualitas daging sapi yang di impor agar tidak membahayakan kesehatan konsumen. Selain itu, pemerintah Indonesia juga perlu memperluas impor daging sapi dari negara lain agar dapat mengatasi masalah kekurangan pasokan daging sapi di pasar lokal Indonesia.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Perusahaan di dirikan pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
Website : Jangkargroups.co.id