Jurnal Ekspor, Impor 2017 adalah publikasi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia yang menyajikan data dan analisis terbaru tentang perdagangan internasional Indonesia. Di dalam jurnal ini, kita bisa mengetahui tentang tren ekspor dan impor Indonesia, serta banyak informasi penting lainnya yang dapat membantu kita memahami kondisi perdagangan internasional Indonesia saat ini.
Pengenalan dan tujuan jurnal
Sebagai negara berkembang yang memiliki banyak sumber daya alam, Indonesia sangat tergantung pada perdagangan internasional untuk mengembangkan perekonomiannya. Dalam rangka itu, Jurnal Ekspor, Impor 2017 hadir sebagai publikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi dan analisis yang up-to-date tentang kondisi perdagangan Indonesia.
Dalam jurnal ini, kita dapat mengetahui tentang berbagai sektor yang terlibat dalam perdagangan internasional Indonesia, seperti sektor pertanian, perikanan, pertambangan, dan manufaktur. Selain itu, kita juga dapat mengetahui tentang negara-negara mitra dagang Indonesia dan bagaimana hubungan perdagangan antara Indonesia dan negara-negara tersebut berlangsung.
Tren Ekspor Indonesia
Dalam Jurnal Ekspor, Impor 2017, kita dapat melihat bahwa ekspor Indonesia pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 16,22% dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor komoditas non-migas Indonesia mengalami peningkatan sebesar 12,14%, sementara ekspor migas meningkat sebesar 33,19%.
Komoditas ekspor terbesar Indonesia pada tahun 2017 adalah minyak sawit, yang menyumbang sebesar 12,16% dari total ekspor. Kemudian disusul dengan batu bara, gas alam, dan biji-bijian.
Secara geografis, ekspor Indonesia pada tahun 2017 cenderung didominasi oleh negara-negara Asia, seperti Tiongkok, Jepang, dan India. Namun, ekspor Indonesia ke negara-negara Eropa juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2017.
Tren Impor Indonesia
Dalam Jurnal Ekspor, Impor 2017, kita juga dapat melihat bahwa impor Indonesia pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 15,66% dibandingkan tahun sebelumnya. Impor komoditas non-migas Indonesia mengalami peningkatan sebesar 10,63%, sementara impor migas meningkat sebesar 31,53%.
Komoditas impor terbesar Indonesia pada tahun 2017 adalah minyak mentah, yang menyumbang sebesar 21,64% dari total impor. Kemudian disusul dengan mesin dan peralatan, bahan kimia, dan kendaraan bermotor.
Negara-negara mitra dagang terbesar Indonesia dalam hal impor adalah Tiongkok, Jepang, dan Singapura. Namun, impor Indonesia dari negara-negara Eropa dan Amerika Utara juga mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2017.
Analisis dan Implikasi
Dari data dan analisis yang disajikan dalam Jurnal Ekspor, Impor 2017, kita dapat memperoleh banyak informasi dan wawasan tentang kondisi perdagangan internasional Indonesia. Dalam rangka meningkatkan kinerja perdagangan internasional Indonesia, terdapat beberapa implikasi yang dapat diambil dari analisis dalam jurnal ini.
Pertama, Indonesia harus terus meningkatkan produksi dan kualitas komoditas ekspor agar dapat memenuhi permintaan internasional. Kedua, Indonesia harus terus memperluas pasar ekspor ke negara-negara baru, terutama di luar Asia. Ketiga, Indonesia harus terus mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah dengan meningkatkan produksi minyak bumi dalam negeri dan meningkatkan efisiensi energi.
Kesimpulan
Jurnal Ekspor, Impor 2017 adalah publikasi yang penting bagi siapa saja yang tertarik dengan perdagangan internasional Indonesia. Dalam jurnal ini, kita dapat mengetahui tentang tren ekspor dan impor Indonesia, serta banyak informasi penting lainnya yang dapat membantu kita memahami kondisi perdagangan internasional Indonesia saat ini.
Dengan memperhatikan analisis dan implikasi yang disajikan dalam jurnal ini, Indonesia dapat terus meningkatkan kinerja perdagangan internasionalnya dan memperkuat posisinya di pasar global.
