Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang sangat besar. Banyak orang Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk bekerja demi mencari penghasilan yang lebih baik. Salah satu negara yang menjadi tujuan para TKI adalah Taiwan. Taiwan telah lama menjadi tujuan para TKI karena ada banyak perusahaan di sana yang membutuhkan tenaga kerja. Di artikel ini, kita akan membahas tentang jumlah TKI di Taiwan dan bagaimana kondisi kerja mereka di sana.
Jumlah TKI di Taiwan
Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan, pada tahun 2019 terdapat 139.000 TKI Indonesia yang bekerja di Taiwan. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 131.000. Jumlah TKI Indonesia di Taiwan ini lebih banyak dibandingkan dengan TKI dari negara lain seperti Vietnam, Filipina, dan Thailand.
Mayoritas TKI Indonesia di Taiwan bekerja di sektor manufaktur, seperti pabrik elektronik, tekstil, dan sepatu. Selain itu, ada juga yang bekerja di bidang pertanian dan perikanan. Mereka biasanya bekerja dalam kondisi yang cukup berat dengan jam kerja yang panjang. Namun, meskipun kondisi kerja mereka cukup sulit, banyak TKI yang tetap memilih untuk bekerja di Taiwan karena penghasilannya yang lebih besar dibandingkan dengan di Indonesia.
Peran Pemerintah Indonesia dan Taiwan dalam Mengatur TKI
Pemerintah Indonesia dan Taiwan telah bekerja sama dalam mengatur keberadaan TKI di sana. Pemerintah Taiwan memberikan izin kerja bagi TKI Indonesia yang ingin bekerja di sana. Selain itu, pemerintah Taiwan juga melindungi hak-hak TKI, seperti hak atas upah yang layak, hak istirahat, dan hak penggunaan bahasa Indonesia.
Sementara itu, pemerintah Indonesia juga memperhatikan kondisi TKI di Taiwan. Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Taiwan untuk memastikan bahwa TKI Indonesia bekerja dalam kondisi yang aman dan nyaman. Pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan dan dukungan bagi TKI Indonesia yang membutuhkan.
Kondisi Kerja TKI di Taiwan
Meskipun pemerintah Taiwan memberikan perlindungan bagi TKI Indonesia, kondisi kerja di sana masih cukup sulit. Banyak TKI yang bekerja dalam kondisi yang cukup berat dengan jam kerja yang panjang, terutama di sektor manufaktur. Mereka juga harus menjalani isolasi selama 14 hari ketika baru tiba di Taiwan karena pandemi COVID-19. Selain itu, mereka juga harus belajar bahasa Mandarin agar bisa berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja dan atasan mereka.
Namun, meskipun kondisi kerja TKI di Taiwan cukup sulit, banyak dari mereka yang tetap bertahan dan bekerja di sana karena penghasilannya yang cukup besar. Beberapa dari mereka bahkan berhasil mengirimkan uang ke keluarga mereka di Indonesia dan membangun rumah baru di sana.
Upaya untuk Memperbaiki Kondisi Kerja TKI di Taiwan
Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi kerja TKI di Taiwan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan bahasa Mandarin bagi TKI Indonesia. Hal ini bertujuan agar mereka bisa berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja dan atasan mereka. Selain itu, ada juga program pelatihan yang diberikan untuk meningkatkan keterampilan kerja mereka.
Selain itu, ada juga organisasi yang berfokus pada perlindungan hak-hak TKI di Taiwan. Misalnya, Migrant CARE adalah organisasi yang membantu TKI Indonesia yang bekerja di Taiwan dan negara-negara lainnya. Mereka memberikan bantuan hukum dan dukungan sosial bagi TKI Indonesia yang merasa dirugikan. Organisasi ini juga melakukan advokasi dan kampanye untuk meningkatkan kondisi kerja bagi TKI di Taiwan dan negara-negara lainnya.
Kesimpulan
Jumlah TKI Indonesia di Taiwan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Meskipun kondisi kerja mereka cukup sulit, banyak dari mereka yang tetap bertahan dan bekerja di sana karena penghasilannya yang lebih besar dibandingkan dengan di Indonesia. Pemerintah Indonesia dan Taiwan bekerja sama untuk memperbaiki kondisi kerja TKI di sana dengan memberikan pelatihan dan perlindungan bagi TKI Indonesia. Ada juga organisasi yang berfokus pada perlindungan hak-hak TKI di Taiwan. Dengan upaya yang terus dilakukan, diharapkan kondisi kerja bagi TKI di Taiwan bisa semakin membaik di masa mendatang.
