Jumlah TKI di China: Fenomena yang Perlu Diketahui

China adalah negara yang memiliki banyak industri dan pasar yang luas. Hal ini membuat banyak orang dari berbagai negara memilih untuk bekerja di sana, termasuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Namun, apakah kamu tahu berapa jumlah TKI di China saat ini? Artikel ini akan membahas fenomena tersebut secara detail.

Apa itu TKI?

TKI adalah singkatan dari Tenaga Kerja Indonesia, yang merujuk pada warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri. TKI biasanya bekerja sebagai buruh pabrik, pekerja domestik, atau tenaga kerja kasar lainnya. Mereka meninggalkan keluarga dan negaranya untuk mencari penghasilan yang lebih baik di luar negeri.

Mengapa Banyak TKI ke China?

Tentu saja, alasan utama TKI pergi ke China adalah untuk mencari penghasilan yang lebih baik. China adalah negara yang memiliki banyak industri dan pasar yang luas, sehingga ada banyak peluang pekerjaan untuk orang asing. Selain itu, biaya hidup di China cenderung lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Jepang atau Korea.

  Pendaftaran TKI Taiwan

Namun, ada juga beberapa faktor lain yang mempengaruhi keputusan TKI untuk pergi ke China. Salah satunya adalah budaya China yang menarik dan unik, membuat para TKI ingin mengenal lebih dekat dengan budaya dan masyarakat China. Selain itu, hubungan antara Indonesia dan China juga semakin kuat, sehingga hal ini memudahkan para TKI untuk mendapatkan visa dan bekerja di sana.

Berapa Jumlah TKI di China saat ini?

Menurut data dari Kementerian Ketenaga Kerjaan, jumlah TKI di China pada tahun 2020 mencapai sekitar 50 ribu orang. Jumlah ini meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun jumlah TKI di China masih lebih sedikit dibandingkan dengan negara-negara seperti Malaysia atau Arab Saudi, namun tren peningkatannya terus terjadi.

Profil TKI di China

Terdapat beberapa profil TKI yang bekerja di China. Sebagian besar dari mereka adalah laki-laki yang berusia antara 20-40 tahun, dan bekerja di bidang manufaktur atau konstruksi. Namun, ada juga sejumlah TKI perempuan yang bekerja sebagai pekerja domestik atau tenaga kerja di sektor jasa.

  Gaji TKI di Vietnam

Selain itu, sebagian besar TKI di China berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka biasanya memiliki pendidikan SMA atau sederajat, dan memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun sebelum berangkat ke China.

Prosedur dan Syarat untuk Jadi TKI di China

Bagi yang tertarik untuk menjadi TKI di China, terdapat beberapa persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi. Pertama-tama, calon TKI harus memiliki paspor yang masih berlaku dengan masa berlaku minimal 6 bulan. Selain itu, mereka juga harus memiliki sertifikat kesehatan, surat keterangan catatan kepolisian, dan sertifikat keahlian untuk bidang pekerjaan yang akan dijalankan di China.

Setelah itu, calon TKI harus mengikuti seleksi dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak agen penyelenggara TKI. Pelatihan ini meliputi bahasa Mandarin, keahlian kerja, serta pengetahuan tentang budaya dan masyarakat China.

Keuntungan dan Risiko Menjadi TKI di China

Menjadi TKI di China tentu memiliki keuntungan dan risiko yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Salah satu keuntungannya adalah penghasilan yang lebih besar dibandingkan dengan bekerja di dalam negeri. Selain itu, para TKI juga dapat memperoleh pengalaman kerja dan pengetahuan tentang budaya dan masyarakat China.

  TKI Ke Arab Saudi: Peluang dan Tantangan

Namun, menjadi TKI di China juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah kondisi kerja yang berat dan cenderung membebani fisik para TKI. Selain itu, ada juga risiko terkena penyakit atau kecelakaan kerja yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan para TKI.

Perlindungan untuk TKI di China

Untuk melindungi para TKI yang bekerja di China, pemerintah Indonesia telah menyusun sejumlah peraturan dan perjanjian dengan pemerintah China. Salah satunya adalah Perjanjian Kerja Sama dalam Bidang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Republik Rakyat China yang telah disepakati pada tahun 2015.

Perjanjian ini memuat beberapa ketentuan tentang hak dan perlindungan untuk para TKI di China. Misalnya, para TKI memiliki hak atas upah yang layak dan jaminan sosial selama bekerja di China. Selain itu, mereka juga dilindungi dari diskriminasi ras dan agama, serta mendapatkan akses ke organisasi-organisasi yang memperjuangkan hak-hak TKI.

Kesimpulan

Jumlah TKI di China saat ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Meskipun menjadi TKI di China memiliki keuntungan dan risiko yang perlu dipertimbangkan, namun hal ini tetap menjadi pilihan bagi banyak orang untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Pemerintah Indonesia juga telah menyusun sejumlah peraturan dan perjanjian untuk melindungi hak dan keselamatan para TKI di China.

admin