Jokowi Melarang Ekspor: Mengapa dan Bagaimana Kebijakan Ini?

Adi

Updated on:

Jokowi Melarang Ekspor Mengapa dan Bagaimana Kebijakan Ini
Direktur Utama Jangkar Goups

Presiden Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan Jokowi mengeluarkan kebijakan baru yang mengejutkan dunia bisnis di Indonesia. Di awal tahun 2020, Jokowi memutuskan untuk melarang ekspor mineral mentah, seperti nikel, bauksit, dan bijih besi. Larangan ini di berlakukan untuk memberikan nilai tambah bagi produk dalam negeri dan mendorong peningkatan produksi industri di dalam negeri. Namun, kebijakan ini juga menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Kenapa Jokowi Melarang Ekspor

Kenapa Jokowi Melarang Ekspor?

Alasan utama Jokowi melarang ekspor mineral mentah adalah untuk meningkatkan nilai tambah produk di dalam negeri. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara terbesar dalam produksi mineral mentah seperti nikel, bauksit, dan bijih besi. Namun, sebagian besar mineral tersebut di ekspor dalam bentuk mentah, sehingga tidak memberikan nilai tambah bagi produk dalam negeri dan menguntungkan negara lain yang memasok bahan tambahan untuk mengolah mineral tersebut.

  Jasa Undername Ekspor Surabaya: Solusi Mudah untuk Ekspor

Dengan melarang ekspor mineral mentah, Jokowi berharap industri dalam negeri akan terstimulasi untuk meningkatkan produksi. Indonesia akan lebih mandiri dalam produksi dan pengolahan mineral mentah, sehingga menghasilkan produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Selain itu, dengan meningkatkan produksi dalam negeri, Jokowi berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Bagaimana Jokowi Melarang Ekspor?

Jokowi melarang ekspor mineral mentah melalui Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Mineral dan Batubara. Dalam peraturan tersebut, di atur bahwa ekspor mineral mentah hanya dapat di lakukan dengan izin ekspor setelah melalui proses pengolahan di dalam negeri.

Peraturan ini juga menetapkan bahwa produsen mineral mentah harus menyediakan fasilitas pengolahan di dalam negeri dan menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi persyaratan teknis untuk melakukan pengolahan tersebut. Selain itu, produsen juga harus menyampaikan laporan produksi dan penjualan kepada pemerintah setiap tiga bulan.

Pro dan Kontra Kebijakan Jokowi Melarang Ekspor

Pro dan Kontra Kebijakan Jokowi Melarang Ekspor

Sejak di keluarkan, kebijakan Jokowi melarang ekspor mineral mentah menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Beberapa pihak mendukung kebijakan ini karena di anggap dapat meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri dan mendorong pertumbuhan industri. Mereka berpendapat bahwa kebijakan ini juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan tambahan untuk pengolahan mineral mentah.

  Pi Dalam Ekspor Impor

Namun, ada juga pihak yang menentang kebijakan ini. Beberapa produsen mineral mentah menganggap kebijakan ini dapat merugikan mereka karena mereka harus menanggung biaya tambahan untuk membangun fasilitas pengolahan di dalam negeri. Selain itu, larangan ekspor juga dapat mengurangi pasokan mineral mentah di pasar internasional dan mengurangi pemasukan devisa negara.

Dampak Kebijakan Jokowi Melarang Ekspor pada Industri Mineral Mentah di Indonesia

Kebijakan Jokowi melarang ekspor mineral mentah berdampak pada berbagai industri di Indonesia. Industri pengolahan mineral mentah perlu meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas pengolahan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Peningkatan produksi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, produsen mineral mentah perlu menanggung biaya tambahan untuk membangun fasilitas pengolahan yang memadai, sehingga memicu kenaikan harga produk dalam negeri.

Kebijakan ini juga berdampak pada pasar internasional. Indonesia adalah salah satu produsen mineral mentah terbesar di dunia, sehingga larangan ekspor dapat mengurangi pasokan dan memicu kenaikan harga global. Hal ini dapat berdampak pada negara-negara yang bergantung pada impor mineral mentah dari Indonesia. Namun, kebijakan ini juga dapat mendorong produsen lain di pasar internasional untuk meningkatkan produksi dan menghasilkan produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.

  Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia

Kesimpulan – Jokowi Melarang Ekspor

Kebijakan Jokowi melarang mineral mentah memiliki tujuan yang mulia, yaitu meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri dan meningkatkan pertumbuhan industri. Namun, kebijakan ini juga menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat dan berdampak pada industri dan pasar internasional. Produsen mineral mentah perlu beradaptasi dengan kebijakan ini dan meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Indonesia perlu terus mendorong inovasi dan pengembangan industri untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik. Batas Bea Masuk Barang Impor

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,

HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN

Perusahaan di dirikan pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

Email : [email protected]

Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852

Pengaduan Pelanggan : +6287727688883

Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Website : Jangkargroups.co.id

Adi

penulis adalah ahli di bidang pengurusan jasa pembuatan visa dan paspor dari tahun 2000 dan sudah memiliki beberapa sertifikasi khusus untuk layanan jasa visa dan paspor