Indonesia Impor Vaksin Dari Mana

Indonesia saat ini sedang berusaha keras untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di seluruh wilayahnya. Hal ini dilakukan untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang telah menimbulkan banyak dampak negatif bagi masyarakat, seperti krisis kesehatan dan ekonomi. Namun, untuk bisa mempercepat proses vaksinasi, Indonesia memerlukan pasokan vaksin yang memadai. Oleh karena itu, banyak orang bertanya-tanya, dari mana Indonesia mengimpor vaksin?

@jangkargroups

Mau tau cara urus persetujuan Ekspor/Import ? Yuk kita pelajari dari Portal INSW Kementrian Perdagangan. Kenali juga apa itu HS Code dan jika tidak tau nomer HS Code, anda langsung tanya ke Kantor Bea Cukai Rawamangun bagian klasifikasi barang. #kemendag #insw #persetujuanimpor #persetujuanekspor #jangkargroups #hscode

♬ Pintar Goyang Itu Harus Ygy – Donny Fernanda

Vaksin Covid-19 di Indonesia

Pada awal pandemi Covid-19, Indonesia masih mengandalkan vaksin yang diimpor dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi. Namun, pada akhir tahun 2020, pemerintah Indonesia telah melakukan kontrak pembelian vaksin dari beberapa produsen vaksin ternama di dunia, seperti Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer.

Saat ini, Indonesia sedang fokus pada penggunaan vaksin Sinovac karena pasokan vaksin dari produsen ini sudah tersedia dan terus bertambah. Selain itu, vaksin Sinovac juga telah melalui uji klinis di Indonesia dan dinyatakan aman dan efektif oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Proses Impor Vaksin di Indonesia

Untuk mempercepat proses vaksinasi, pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa langkah penting dalam proses impor vaksin. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam proses impor vaksin:

1. Kontrak Pembelian Vaksin

Pemerintah Indonesia telah melakukan kontrak pembelian vaksin dengan beberapa produsen vaksin terkemuka di dunia. Kontrak ini dilakukan untuk memastikan pasokan vaksin yang memadai untuk masyarakat Indonesia.

2. Persetujuan BPOM

Setiap vaksin yang akan diimpor ke Indonesia harus mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM akan mengevaluasi keamanan, khasiat, dan kualitas vaksin sebelum memberikan izin edar kepada produsen vaksin.

3. Penyimpanan dan Distribusi

Pasokan vaksin yang sudah tiba di Indonesia harus disimpan dengan baik untuk mempertahankan kualitasnya. Selain itu, vaksin juga harus didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik agar dapat segera digunakan dalam proses vaksinasi.

Negara Asal Impor Vaksin di Indonesia

Indonesia mendapatkan pasokan vaksin dari beberapa negara di dunia. Berikut ini adalah beberapa negara asal impor vaksin di Indonesia:

1. Tiongkok

Tiongkok merupakan negara yang banyak memasok vaksin ke Indonesia, terutama vaksin Sinovac. Pemerintah Indonesia telah melakukan kontrak pembelian vaksin Sinovac sebanyak 125,5 juta dosis.

2. Inggris

Inggris memasok vaksin AstraZeneca ke Indonesia. Pemerintah Indonesia telah melakukan kontrak pembelian vaksin AstraZeneca sebanyak 100 juta dosis.

3. Amerika Serikat

Amerika Serikat memasok vaksin Pfizer ke Indonesia. Pemerintah Indonesia telah melakukan kontrak pembelian vaksin Pfizer sebanyak 50 juta dosis.

Kesimpulan

Indonesia memperoleh pasokan vaksin dari beberapa produsen vaksin ternama di dunia, seperti Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer. Pemerintah Indonesia telah melakukan kontrak pembelian vaksin dengan produsen vaksin tersebut untuk memastikan pasokan vaksin yang memadai untuk masyarakat Indonesia. Proses impor vaksin di Indonesia melibatkan beberapa langkah penting, seperti kontrak pembelian vaksin, persetujuan BPOM, dan penyimpanan dan distribusi vaksin. Dengan adanya pasokan vaksin yang memadai, diharapkan proses vaksinasi di Indonesia dapat segera rampung dan pandemi Covid-19 dapat segera teratasi.

  Apa Itu Impor?
admin