Impor Yang Dilakukan Oleh Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan memiliki sumber daya alam yang melimpah. Namun, tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi sendiri oleh Indonesia sehingga impor menjadi salah satu opsi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Berikut ini adalah impor yang dilakukan oleh Indonesia:

Bahan Bakar Minyak

Bahan bakar minyak merupakan salah satu impor terbesar yang dilakukan oleh Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020, Indonesia mengimpor bahan bakar minyak senilai 77,6 miliar USD. Hal ini disebabkan karena produksi bahan bakar minyak dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumsi yang semakin meningkat di Indonesia.

Mesin dan Perlengkapan Listrik

Impor mesin dan perlengkapan listrik juga merupakan impor besar yang dilakukan oleh Indonesia. Data dari BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2020, nilai impor mesin dan perlengkapan listrik mencapai 28,3 miliar USD. Impor ini dilakukan karena masih banyaknya kebutuhan mesin dan perlengkapan listrik yang tidak dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri.

  Izin Impor Kosmetik: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Beras dan Gula

Beras dan gula merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Namun, produksi beras dan gula dalam negeri tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan konsumsi yang semakin meningkat. Oleh karena itu, Indonesia melakukan impor beras dan gula dari negara lain. Pada tahun 2020, Indonesia mengimpor beras senilai 1,4 miliar USD dan gula senilai 1,2 miliar USD menurut data dari BPS.

Alat Transportasi

Impor alat transportasi seperti mobil dan sepeda motor juga terbilang cukup besar. Data dari BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2020, nilai impor alat transportasi mencapai 4,7 miliar USD. Impor ini dilakukan karena produksi alat transportasi dalam negeri masih belum dapat memenuhi kebutuhan konsumsi yang semakin meningkat di Indonesia.

Obat dan Bahan Kimia

Impor obat dan bahan kimia merupakan impor yang penting bagi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan kesehatan dan industri. Data dari BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2020, nilai impor obat mencapai 5,6 miliar USD dan bahan kimia senilai 5,2 miliar USD. Impor ini dilakukan karena produksi obat dan bahan kimia dalam negeri masih belum dapat memenuhi kebutuhan konsumsi yang semakin meningkat.

  Tata Cara Impor Kendaraan Bermotor

Pakaian dan Tekstil

Impor pakaian dan tekstil juga terbilang cukup besar. Data dari BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2020, nilai impor pakaian mencapai 3,9 miliar USD dan tekstil senilai 3,1 miliar USD. Impor ini dilakukan karena masih banyaknya kebutuhan pakaian dan tekstil yang tidak dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri.

Kendaraan Laut

Impor kendaraan laut seperti kapal juga terbilang cukup besar. Data dari BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2020, nilai impor kendaraan laut mencapai 2,4 miliar USD. Impor ini dilakukan karena produksi kendaraan laut dalam negeri masih belum dapat memenuhi kebutuhan konsumsi yang semakin meningkat di Indonesia.

Makanan dan Minuman

Impor makanan dan minuman juga terbilang cukup besar. Data dari BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2020, nilai impor makanan mencapai 2,3 miliar USD dan minuman senilai 1,1 miliar USD. Impor ini dilakukan karena masih banyaknya kebutuhan makanan dan minuman yang tidak dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri.

Buku dan Majalah

Indonesia juga melakukan impor buku dan majalah. Pada tahun 2020, nilai impor buku dan majalah mencapai 55 juta USD menurut data dari BPS. Impor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bacaan yang tidak tersedia di Indonesia.

  Impor Indonesia Dari Negara Asean

Produk Elektronik

Impor produk elektronik seperti ponsel, televisi, dan komputer juga terbilang cukup besar. Data dari BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2020, nilai impor produk elektronik mencapai 2,8 miliar USD. Impor ini dilakukan karena masih banyaknya kebutuhan produk elektronik yang tidak dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri.

Kesimpulan

Indonesia melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri yang tidak dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Impor terbesar yang dilakukan oleh Indonesia adalah bahan bakar minyak, mesin dan perlengkapan listrik, beras dan gula, alat transportasi, obat dan bahan kimia, pakaian dan tekstil, kendaraan laut, makanan dan minuman, buku dan majalah, serta produk elektronik. Dengan melakukan impor, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan konsumsi dan industri yang semakin meningkat di Indonesia.

admin