Impor Borongan Dilarang: Apa itu dan Mengapa Dilarang?

Jika Anda pernah mendengar tentang import borongan, mungkin Anda juga mengetahui bahwa praktik ini telah dilarang di Indonesia. Namun, apa itu import borongan dan mengapa sekarang dilarang? Mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini.

Apa itu Import Borongan?

Import borongan adalah praktik impor barang dalam jumlah besar dengan tujuan untuk dijual kembali di pasar domestik. Barang yang diimpor biasanya tidak diperuntukkan untuk konsumsi langsung, melainkan untuk dijual kembali ke pasar domestik. Hal ini biasanya dilakukan oleh beberapa pihak yang bekerja sama, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Contoh praktik import borongan adalah ketika sekelompok pengusaha membeli barang dalam jumlah besar dari produsen di luar negeri, kemudian mengimpor barang tersebut ke Indonesia untuk dijual kembali ke pasar domestik.

Mengapa Import Borongan Dilarang?

Import borongan dilarang karena dapat berdampak negatif pada perekonomian Indonesia. Praktik ini dapat mengganggu keseimbangan perdagangan, karena impor borongan akan menambah jumlah barang impor yang masuk ke Indonesia, sementara ekspor Indonesia tidak meningkat dengan seimbang.

  Perusahaan Internasional Ekspor Impor: Membuka Peluang Bisnis Global

Hal ini dapat memicu defisit perdagangan yang semakin besar, yang pada akhirnya dapat menyebabkan tekanan pada nilai tukar rupiah dan inflasi. Selain itu, praktik import borongan juga dapat merugikan produsen dalam negeri, karena harga barang yang diimpor biasanya lebih murah dari barang-produk dalam negeri, sehingga sulit bersaing dengan harga yang lebih rendah.

Bagaimana Dampak Import Borongan Terhadap Ekonomi Indonesia?

Dampak negatif dari praktik import borongan terhadap perekonomian Indonesia adalah seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu defisit perdagangan yang semakin besar dan tekanan terhadap nilai tukar rupiah dan inflasi.

Defisit perdagangan dapat terjadi karena jumlah barang yang diimpor lebih besar dari jumlah barang yang diekspor. Hal ini dapat menyebabkan kelangkaan barang di dalam negeri, karena lebih banyak barang yang diambil ke luar negeri daripada dijual di dalam negeri.

Tekanan terhadap nilai tukar rupiah dan inflasi juga dapat terjadi karena semakin banyak barang yang diimpor ke Indonesia, harga barang di dalam negeri akan semakin turun, yang pada akhirnya dapat memicu inflasi. Di sisi lain, semakin besar defisit perdagangan, semakin besar tekanan terhadap nilai tukar rupiah, yang dapat memicu kenaikan harga barang dan inflasi.

Apakah Import Borongan Sudah Sepenuhnya Dilarang di Indonesia?

Ya, import borongan sudah sepenuhnya dilarang di Indonesia. Pada tahun 2018, pemerintah Indonesia menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82 Tahun 2018 tentang Impor Barang dalam Jumlah Besar yang Dilarang dan Dilakukan dengan Izin. Peraturan ini melarang praktik import borongan, dan membatasi impor barang dalam jumlah besar yang diperbolehkan dengan izin khusus.

  Rumus Nilai Impor: Panduan Lengkap dan Praktis

Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan perdagangan dan melindungi produsen dalam negeri. Dengan membatasi impor barang dalam jumlah besar, pemerintah Indonesia berharap dapat mendorong produsen dalam negeri untuk meningkatkan produksi, dan memperkuat ekonomi nasional.

Apa Saja Barang yang Dilarang di Impor Borongan?

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82 Tahun 2018 telah menetapkan beberapa barang yang dilarang di impor borongan. Barang-barang tersebut antara lain:

  • Beras
  • Gula
  • Daging sapi dan kerbau
  • Daging ayam
  • Minyak goreng
  • Bawang putih
  • Bawang merah
  • Kentang
  • Telur
  • Kedelai
  • Beras mentah
  • Biji kopi
  • Biji kakao

Barang-barang ini dilarang di impor borongan untuk melindungi produsen dalam negeri dan menjaga keamanan pangan di Indonesia.

Apa Saja Syarat Impor Barang dalam Jumlah Besar yang Diperbolehkan?

Untuk impor barang dalam jumlah besar yang diperbolehkan, perusahaan harus memiliki izin impor, dan barang-barang yang diimpor harus memenuhi persyaratan kualitas, keamanan, dan kesehatan yang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan. Selain itu, impor barang dalam jumlah besar juga harus dilakukan melalui jalur formal, dan harus membayar bea masuk dan pajak lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Apa Dampak dari Larangan Import Borongan Terhadap Konsumen?

Larangan import borongan dapat berdampak pada konsumen, karena menyebabkan harga barang yang diimpor menjadi lebih mahal. Namun, dampak ini seharusnya tidak terlalu signifikan, karena impor barang dalam jumlah besar yang dilarang hanya sebagian kecil dari total impor barang di Indonesia.

  Nilai Impor Indonesia 2017

Di sisi positif, larangan import borongan dapat mendorong produsen dalam negeri untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya dapat menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih murah bagi konsumen.

Bagaimana Cara Mencegah Masuknya Barang Impor Ilegal?

Untuk mencegah masuknya barang impor ilegal, pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah. Salah satunya adalah dengan memperketat pengawasan pada pintu-pintu masuk, seperti pelabuhan dan bandara. Selain itu, pemerintah juga telah memperketat prosedur impor, dan meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan yang melakukan impor barang.

Langkah-langkah ini diambil untuk melindungi produsen dalam negeri dan menjaga keseimbangan perdagangan di Indonesia. Dengan mencegah masuknya barang impor ilegal, pemerintah Indonesia berharap dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk dalam negeri, dan memperkuat ekonomi nasional secara keseluruhan.

Kesimpulan

Import borongan adalah praktik impor barang dalam jumlah besar dengan tujuan untuk dijual kembali di pasar domestik. Praktik ini dilarang di Indonesia karena dapat berdampak negatif pada perekonomian, seperti defisit perdagangan dan tekanan terhadap nilai tukar rupiah dan inflasi. Larangan import borongan dapat melindungi produsen dalam negeri dan menjaga keamanan pangan di Indonesia. Meskipun ada dampak pada konsumen, larangan ini dapat mendorong produsen dalam negeri untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya dapat menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih murah bagi konsumen.

Untuk mencegah masuknya barang impor ilegal, pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah, seperti memperketat pengawasan pada pintu-pintu masuk dan memperketat prosedur impor. Semua ini dilakukan untuk memperkuat ekonomi nasional dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk dalam negeri.

admin